Anda di halaman 1dari 30

Konsep Dasar

Penelitian Keperawatan

Aris Hartono, S.Kep., Ns., M.Kes


PENGERTIAN
PROSEDUR STIMULUS SECARA
RINGKAS

CIRI PROSEDUR STIMULI :

• Sistimatis ( urutan tertentu )


• Logis ( diterima akal )
• Empiris ( sesuai dengan realitas )

PROSEDUR DIATAS MERUPAKAN EMBRIO DARI


METHODA ILMIAH
Pengertian Penelitian
Secara ETIMOLOGIS istilah riset dan penelitian
berasal dari Bahasa Inggris “RESEARCH” terdiri dari
dua kata “RE” berarti “KEMBALI” dan “SEARCH”
berarti “MENCARI, MENJELAJAHI, ATAU
MENEMUKAN MAKNA”.
Pengertian Penelitian
Penelitian bermakna pencarian atau investigasi secara
sistematik dan cerdas untuk menvalidasi dan menyuling
pengetahuan yang ada dan membangun pengetahuan yang
baru, (Burns dan Grove, 1993)
Penelitian sebagai pencarian atas segala sesuatu secara
sistematik dengan penekanan bahwa pencarian itu dilakukan
pada masalah – masalah yang dapat dipecahkan, (Pearson
dikutip oleh Whitney, 1960).
Penelitian sebagai Kegiatan Ilmiah
 Penelitian adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk
mengungkapkan fenomena dalam rangka mencari kebenaran
ilmiah.
 Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan metodologis
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan,
mengeksplanasikan, dan memprediksikan fenomena dengan
cara memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan
variabel atau hubungan antarvariabel.
Style of Thinking
Authority and Postulate Self-Evident
Tradition Truth

Sumber
Common Sense Science
Pengetahuan

Case Studies Personal


Myth and Experience
Superstition

8
“Style of Thinking”
Rationalism
• Postulational

Empirisisme
• Self-Evident Truth • Scientific
Idealisme
• Method of Authority Method

• Literary (Case
Study)
• Untested Opinion

Eksistensialisme

9
Rasionalisme – Eksistensialisme
dan Empirisisme - Idealisme
1. Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada
pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic,
termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha
mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual
yang diperoleh melalui observasi
2. Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran
(reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari
kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur
semesta secara logik.
10
Metode Mencari Kebenaran
Metode Keteguhan (Method of Tenacity)
Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat itu sudah diyakin
kebenarannya sejak lama.
Metode Otoritas (Method of Authority)
Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada pernyataan orang
yang dianggap ahli atau memiliki otoritas.
Metode Intuisi (Method of Instuition)
Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak perlu pembuktian
lagi.
Metode Ilmiah (Scientific Method)
Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang berlandaskan pada
kaidah-kaidah ilmu.
11
Kebenaran Anggapan Umum vs. Kebenaran Ilmiah
Kebenaran Anggapan Umum Kebenaran Ilmu
• Informasi anggapan umum biasanya  Ilmu mengorganisasikan dan
tidak disertai dengan penjelasan mengklasifikasikan pengetahuan
mengapa hal itu terjadi berdasarkan penjelasan ilmiah,
yakni pernyataan-pernyataan
• Informasi dalam anggapan umum tentang kondisi-kondisi penentu
mengandung konsep yang luas atau terjadinya persistiwa.
kabur
 Kecermatan ilmu diungkapkan
• Anggapan umum diterima tanpa dalam bentuk kuantifikasi
diuji kebenarannya. berdasarkan skala tertentu.
• Anggapan umum tidak pernah  Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas.
mempersoalkan kontrol.
 Ilmu selalu berusaha mengontrol
variabel-variabel yang melekat pada
suatu peristiwa.
Science

1. Pengetahuan (body of knowledge) yang


terklasifikasi dan tersistematisasi
2. Terorganisasi berdasar satu atau lebih teori sentral
dan sejumlah prinsip umum
3. Biasanya diekspresi secara kuantitatif
4. Pengetahuan yang memungkinkan untuk
memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk
mengendalikan kejadian di masa datang
13
Metoda Ilmiah
1. Penilaian terhadap pengetahuan yang relevan
2. Pembentukan konsep dan spesifikasi hipotesis
3. Pengumpulan data
4. Pengorganisasian dan analisis data dengan cara yang relevan
5. Evaluasi dan pembelajaran dari temuan/hasil riset
6. Penyebaran informasi riset
7. Memberikan penjelasan
8. Membuat prediksi
9. Melakukan aktifitas pengendalian yang diperlukan
14
Norma Komunitas Ilmiah

1. Universalism: Penelitian dinilai semata-mata atas dasar


sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa
melihat pihak yang melakukan penelitian dan tempat
penelitian dilakukan
2. Organized Skepticism: Ilmuwan harus selalu bersikap
kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baru
3. Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan terbuka
terhadap hal-hal baru.

15
Norma Komunitas Ilmiah
(lanjutan)
4. Communalism: Pengetahuan ilmiah harus
disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah
merupakan milik publik yang dapat digunakan oleh
semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci
5. Honesty: Merupakan norma budaya yang utama bagi
seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran
merupakan tabu besar.
Ilmu, penelitian, dan kebenaran
Almack (1930), Hubungan antara ilmu dan penelitian adalah
seperti hasil dan proses, sedangkan hasilnya adalah ilmu.

Penelitian Ilmu

Proses
Hasil
Menurut whitney (1960), Berpendapat bahwa ilmu dan
penelitian adalah proses yang sama. Hasil dari proses tersebut
adalah kebenaran.

Penelitian Ilmu Kebenaran

Proses Proses Hasil


Scientific Research

Scientific Research

Paradigma Paradigma
Kualitatif Kuantitatif

Riset Riset
Kualitatif Kuantitatif

Mixed Methods
19
Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif
Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif
Metoda kualitatif Metoda kuantitatif

Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial
secara obyektif
Pendekatan fenomenologi Pendekatan logical-positivism

Uncontrolled, naturalistic observational measurement Obtrusive, controlled measurement


Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak
dengan data dengan data
Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, Ungrounded, verification oriented,
descriptive, inductive confirmatory, reductionist, inferential,
hypothetico-deductive
Orientasi proses Orientasi hasil

Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam Reliabilitas sangat penting, hard data, data
mudah direplikasi
Holistik, sintesa Partikularistik, analisis

20
Riset Kualitatif dan Kuantitatif
Riset Kualitatif Riset Kuantitatif
Mengungkap makna ketika peneliti menyatu Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian
dengan data
Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi Konsep berupa variabel-variabel yang unik
(klasifikasi/kategorisasi)
Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik Instrumen dikembangkan secara sistematik dan
pada setting dan peneliti terstandar sebelum pengumpulan data
Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan
bersumber dari dokumen, observasi, dan presisi tinggi
transkrip
Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif
induktif
Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu
jarang dilakukan dilakukan
Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram
temuan-temuan riset dan dikaitkan dengan hipotesis
21
Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge

Riset Kualitatif Riset Kuantitatif

Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi Validitas Internal


syarat dan dapat dipercaya

Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain Validitas Eksternal


yang memiliki kesamaan

Dependability: stabilitas interpretasi Reliabilitas

Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti


dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur Obyektifitas
penelitian
22
Teori Keperawatan
Diperlukan untuk menerangkan, menjelaskan memprediksikan, dan
mengendalikan hal-hal yang berhubungan dengan praktek keperawatan agar
dapat mencapai hasil keperatan yang bermanfaat dan bernilai
Bermanfaat untuk praktisi profesional keperawatan : menguasai informasi dan
melengkapi otonomi profesional sebagai landasan kewenangan/kekuasaan
AREA PENELITIAN Keperawatan
Ilmu Keperawatan

Teori – Teori Keperawatan

Tujuan ?
Untuk menjelaskan, menerangkan,
memprediksikan, dan mengendalikan
dalam rangka mencapai hasil yg
diinginkan bagi keperawatan
Ruang lingkup riset keperawatan

• Promosi kesehatan.
• Keperawatan klinik.
• Kelompok risiko tinggi.
• Deskripsi keperawatan yang holistik.
• Kelompok khusus.
• Kepatuhan terhadap program pengobatan dan
keperawatan.
• (Nursalam, 2001)
Ciri Ilmiah
• Sistematis
• Hubungan Logis
• Empiris
• Objektif
• Bebas dari nilai
• Bukan masalah baik – buruk, suka – tidak suka
• Dapat memprediksi perilaku
• Dapat digeneralisasikan
Struktur tujuan penelitian
Melakukan penelitian untuk
Membuktikan hipotesis

Apabila
hipotesis terbukti benar

Sasaran (obyektif)
yang akan dicapai
• Ilmiah
• Aplikatif
27
RASIONAL
Dilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia

CARA ILMIAH
EMPIRIS
KEGIATAN PENELITIAN Dapat diamati indera manusia shg
DIDASARKAN CIRI-CIRI Org lain dpt mengamati dan
Mengetahui cara yg digunakan
KEILMUAN

SISTEMATIS
Proses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
Keterkaitan Penelitian Dan
Praktik Keperawatan
FILOSOFIS
DUNIA ABSTRAK

PENGETAHUAN
Keperawatan

ILMU DAN ABSTRAKSI MELALUI


TEORI
METODOLOGI PROSES

PENGUJIAN REALITAS
(PENELITIAN)

DUNIA NYATA DUNIA NYATA


(PRAKTIK Keperawatan)

Anda mungkin juga menyukai