Anda di halaman 1dari 43

Filosofi riset

1
Arti Kata Filosofi
Filsafat berasal dari kata filo dan sofia (bahasa yunani)
Filo artinya cinta atau menyenangi
Sofia artinya bijaksana
Orang yang selalu mendambakan kebijaksanaan adalah
orang-orang yang pandai, orang yang selalu mencari
kebenaran ( orang=Filusuf)
Dalam mencari kebenaran ini mereka berdasarkan pada
pemikiran dan logika bahkan berspekulasi

2
FILOSOFI/FILSAFAT
suatu usaha manusia dengan akal-pikirannya
untuk memperoleh suatu pandangan dunia dan
kehidupan
berfilsafat adalah berfikir yang radikal dan
menyeluruh untuk mengupas suatu fenomena
secara mendalam
Berfikir kritis dan reflektif adalah ciri khas filsafat
Filsafat bertujuan untuk mencapai suatu
kebijaksanaan

3
Peristiwa/Fenomena/Realita/Gejala

Proses dan kemampuan Penginderaan (sensing)

Definisi konsep (sbg knowledge)

Pembentukan proposisi (postulat/aksioma dan teorem)

TEORI Non Uji Hipotesis


(kualitatif)
Uji Hipotesis (kuantitatif)
Fokus
Variabel dan Indikator

Definisi operasional
Filosofi Riset merupakan kajian atau telaah
secara mendalam terhadap hakekat
penelitian oleh sebab itu filsafat riset ingin
menjawab beberapa pertanyaan mengenai
hakekat, seperti :

1. Obyek apa yang ditelaah? Bagaimana ujud


hakiki obyek tersebut ? Bagaimana hubungan
obyek dengan daya tangkap manusia (mis;
berpikir, merasa, mengindra)
2. Bagaimana proses yang memungkinkan timbulnya
pengetahuan yang berupa ilmu ? Bagaimana prosedurnya
? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita
mendapatkan pengetahuan yang benar ? Apa yang
disebut kebenaran itu sendiri ? Apa kriterianya ? Cara,
teknik, atau sarana apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu ?

3. Untuk apa ilmu itu dipergunakan ? Bagaimana kaitan


antara cara penggunaan tersebut dan kaidah -kaidang
moral ? Bagaimana penetuan obyek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana hubungan
antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dan norma-norma moral/
profesional ?
Berfikir Filosofi/Filsafat
Berfikir filsafat berarti mencari arti yang
sebenarnya dari segala hal yang ada
melalui pandangan cakrawala yang paling
luas

7
Apa hubungan filosofi dengan
penelitian?
Ilmu diperoleh melalui suatu penyelidikan ilmiah (scientific inquiry)
yang disebut penelitian (research)
Penelitian merupakan rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan
koginitif dengan berbagai metode sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman,
kemasyarakatan atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran,
Filsafat akan mempertajam analisis peneliti dan meningkatkan
pengertian terhadap penelitian yang bersangkutan
Dengan filsafat ini peneliti akan lebih memahami langkah-langkah
yang dilakukannya dalam penelitian, penulisan laporan dan
diseminasi hasil penelitian.
Filsafat akan mendorong peneliti untuk lebih bersikap rasional, kritis,
terbuka, rendah hati, dan postif serta tidak fanatik

8
Unsur-unsur Penelitian
Filosofi/Filsafat,
menjadi pangkal beranjaknya suatu pemikiran.
Berfikir,
membentuk gagasan dasar (konsep).
Nalar,
menjalankan proses pemahaman persoalan yang menjadi pokok bahasan
dan selanjutnya menjalankan proses penarikan kesimpulan.
Definisi,
membuat batasan-batasan pengertian tentang lambang sebagai abstraksi
objek, atau tentang konsep sebagai abstraksi ujud.
Asumsi,
menjadi latar belakang suatu pernyataan hipotetik dan mengisi hipotesis
dengan suatu implikasi tertentu.

9
Filofofi penelitian

suatu sistem pemikiran yang mengarahkan


penelitian menuju perolehan makna yang
mendalam tentang masalah yang sedang dikaji
memperoleh makna berarti memahami hakikat
esksitensi fakta dan kejadian yang terkandung
dalam masalah tersebut sebagai suatu
kausalitas.
Sesuatu tidak dapat eksis tanpa sebab dan
sebab selalu mendahului akibat (hukum
kausalitas).

10
Pengertian PENELITIAN
Penelitian merupakan proses atau rangkaian aktivitas ilmiah
dalam rangka mengungkapkan secara logis, sistematis dan
metodis setiap gejala, kenyataan/ fakta yang terjadi atau ada
di sekitar kita untuk direkontruksi guna mengungkapkan
kebenaran yang bermanfaat bagi kehidupan
Penelitian merupakan usaha manusia yang dilakukan secara
sadar dan terencana dengan pentahapan proses secara
sistematik untuk: memecahkan masalah dan menjawab
pertanyaan praktis di lapangan; menambah khasanah ilmu
pengetahuan, baik berupa penemuan teori-teori baru atau
penyempurnaan yang sudah ada

11
PENELITIAN
Bhs Inggris : Research
re kembali ; search mencari.
Secara bahasa berarti mencari kembali

Penelitian dapat dipahami secara kegiatan mencari


ulang, mengungkapkan kembali gejala-gejala,
kenyataan yang sudah ada untuk direkonstruksi dan
diberi arti guna memperoleh kebenaran yang
dimasalahkan

12
Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh pengertian terhadap fenomena
atau
Untuk dapat memprediksikan dengan akurat
mengenai apa yang terjadi
Memodifikasikan proses atau dalam
mengembangkan proses baru lebih efisien

13
Orientasi Penelitian
Penelitian berorientasi pada Pemecahan Masalah
(problem solving),
artinya bahwa suatu penelitian diadakan karena
ada masalah dan ada keinginan untuk
memecahkan masalah tersebut secara ilmiah.
Masalah yang akan dipecahkan hendaknya bersifat
terstruktur dan kompleks, bukan masalah
elementer

14
Ciri-ciri Penelitian (Ilmiah)
Dilakukan secara sistematis.
Logis (sesuai dengan logika, masuk akal sehat dan
benar menurut penalaran).
Empiris (artinya berdasarkan pengamatan dan
pengalaman yang diterima melalui indera)
Metodis (berdasarkan metode yang kebenarannya
diakui menurut penalaran)
Universal(bertujuan untuk menggeneralisasi)
Akumulatif (bertambah terus, makin berkembang
dan dinamis)
15
Manfaat Penelitian
Menjawab kesenjangan antara standar kinerja dan
tingkat pencapaian kerja
Mengurangi kebingungan orang terhadap sesuatu
Memecahkan/ menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi
Mengembangkan dan memperbaiki teori
Memperbaiki cara kerja

16
17
PARADIGMA PENELITIAN
PARADIGMA KUANTITATIF
PARADIGMA TRADISIONAL, POSITIVIS, EKSPERIMENTAL, EMPIRIS
MENEKANKAN PADA PENGUJIAN TEORI-TEORI MELALUI PENGUKURAN
VARIABEL PENELITIAN DENGAN ANGKA DAN MELAKUKAN ANALISIS DATA
DENGAN PROSEDUR STATISTIK.
PARADIGMA KUALITATIF
PENDEKATAN KONSTRUKTIFIS, NATURALISTIS (INTERPRETATIF), ATAU
PERSPEKTIF POSTMODERN.
MENEKANKAN PADA PEMAHAMAN MENGENAI MASALAH-MASALAH DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL BERDASARKAN KONDISI REALITAS
PARADIGMA PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF
Realitas bersifat obyektif dan Realitas bersifat subyektif dan
berdimensi tunggal berdimensi banyak
Peneliti independen terhadap Peneliti berinteraksi dengan fakta
fakta yang diteliti yang diteliti
Bebas nilai dan tidak bias Tidak bebas nilai dan bias
Pendekatan deduktif Pendekatan induktif
Pengujian teori dan analisis Penyusunan teori dengan analisis
kuantitatif kualitatif
KRITERIA PENELITIAN ILMIAH
MENYATAKAN TUJUAN DENGAN JELAS
MENGGUNAKAN LANDASAN TEORITIS DAN METODE PENGUJIAN
DATA YANG RELEVAN
MENGEMBANGKAN HIPOTESIS YANG DAPAT DIUJI DARI TELAAH
TEORITIS ATAU BERDASARKAN PENGUNGKAPAN DATA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN UNTUK DIUJI ULANG
MEMILIH DATA DENGAN TEPAT SEHINGGA HASILNYA DAPAT
DIPERCAYA
MENARIK KESIMPULAN SECARA OBYEKTIF
MELAPORKAN HASIL SECARA PARSIMONY
HASIL PENELITIAN DAPAT DIGENERALISASI.
PROSES PENELITIAN

MASALAH/PERTANYAAN
PENELITIAN

TELAAH TEORITIS HIPOTESIS

PENGUJIAN FAKTA HASIL

KESIMPULAN
(1)
PROSES PENELITIAN
OBSERVATION
Broad area of
Researh interest
identified (4)
THEORITICAL (7)
FRAMEWORK (6)
(3) (5) DATA
Variabled are SCIENTIFIC
PROBLEM GENERATION COLLECTION
Clearly OF RESEARCH ANALYSIS &
DEFENITION
Identified and HYPOTHESES DESIGN INTERPRETA
labeled TION

(2)
PRELIMINARY (8) DEDUCTION
DATA HYPOTHESES SUBSTANTIATED?
GATHERING RESEARCH QUESTION ANSWERED?
Interviewing
Literature survey YES
NO
(11)
(9) (10)
MANAGERIAL
REPORT REPORT
DECISION
WRITING PRESENTATION
MAKING
Pendekatan yang digunakan dalam mendekati
masalah harus dipahami baik-baik, yang harus
disusun sesuai dengan jalur-jalur yang ilmiah.

Filosofi dalam suatu penelitian pernah


dikemukakan oleh Whitehead (1911) :
Satu-satunya kriteria penilaian suatu pemikiran
kreatif adalah bahwa gagasan-gagasan baru
harus mirip dengan gagasan lama.

dari sudut pandang ini, ilmu dan pikiran sehat


adalah sama, dimana ilmu merupakan
perpanjangan pikiran sehat yang sistematis dan
terkendali

23
Conant (1951), bahwa pikiran sehat dan kreatif
adalah serangkaian konsep dan pola konseptual
(conceptual schemes) yang memenuhi kebutuhan
praktis umat manusia.

Filosofi riset keperilakuan memberikan suatu


penggunaan

pola secara konseptual dan struktural


terhadap teori-teori yang berkenaan dengan
pandangan
Ilmu harus dikembangkan secara
terstruktur berdasar teori, mengujinya
untuk mengetahui konsistensi, dan segi-
segi lain yang harus di tes secara
EMPIRIS

25
Dikatakan oleh J.Buchler (1955) dalam
philosophical writings of Peirce, bahwa :

Untuk menjawab kebimbangan dalam hal


pendekatan terhadap perilaku manusia, harus
ditemukan suatu metode yang memungkinkan
bebasnya keyakinan kita dari ketergantungannya
pada sesuatu yang manusiawi, dan
menjadikannya bergantung pada permanensi
eksternal tertentu yang tidak terpengaruh oleh
pikiran kita
Untuk itu, yang harus kita lakukan adalah
dengan mempertanyakan sasaran-sasaran dari
ilmu pengetahuan, penjelasan ilmiah, dan
peran serta pentingnya

TEORI DARI ILMU

seperangkat konstruk/konsep, batasan,


dan proposisi yang menyajikan suatu
pandangan sistematis tentang fenomena
dengan merinci hubungan-hubungan antar
variabel, dengan tujuan menjelaskan dan
memprediksi gejala tersebut)

27
Ilmu / Teori
Pembentukan pemikiran asosiatif yang
menghubungkan atau menjalin sebuah pemikiran
dengan kenyataan atau dengan pikiran lain
berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa
pemahaman mengenai kausalitas (sebab akibat) yang
hakiki dan universal.
Mengetahui berarti mampu menghubungkan antara
fakta-fakta dengan pemikirannya, tanpa
mempedulikan mengapa fakta itu terjadi demikian

28
Cara mendapatkan Teori
Secara Aktif
artinya upaya yang dilakukan melalui penalaran pikiran dan
perasaan
orang tidak harus yakin atau percaya terlebih dahulu
Secara Pasif
yaitu upaya melalui suatu keyakinan atau kepercayaan terhadap
kebenaran dari sesuatu yang diwartakan
dibutuhkan keyakinan dan kepercayaan yang tinggi terhadap
sesuatu kebenaran
Baik secara aktif maupun pasif, suatu keyakinan tetap
memegang peranan penting untuk menyatakan dan menerima
suatu kebenaran (kesimpulan tersebut).

29
Ilmu (SCIENCE)
Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan kausalitas
(hubungan sebab akibat) dari suatu objek menurut
metode-metode tertentu yag merupakan suatu
kesatuan yang sistematis.
Ilmu dapat juga dimaknai sebagai sekelompok
pengetahuan yang tersusun secara sistematis yang
diperoleh melalui pengamatan dan dapat diuji
kebenarannya secara umum melalui metode-metode
tertentu

30
Ilmu dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang
ilmiah (scientific knowlegde). Disebut demikian
karena pengetahuan Ilmiah hanya dapat diperoleh
melalui prosedur tertentu yang disebut sebagai
metode ilmiah.
Karena ilmu adalah pengetahuan ilmiah tentang
sesuatu hal (fakta/ fenomena alami) maka disebut
sebagai ilmu pengetahuan.

31
Ilmu menunjuk pada 3 hal:
Pengetahuan
ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang sistematis
atau semua pengetahuan yang dihimpun melalui suatu
metode ilmiah
Aktivitas dan
ilmu diperoleh melalui suatu rangkaian proses yang
dilakukan oleh manusia
Metode
dari aktivitas itu manusia dapat melangkah lebih lanjut
untuk sampai pada metode untuk aktivitas tersebut

32
AKTIVITAS

ILMU

METODE PENGETAHUAN

33
PROSES KONSEP KE TEORI

Halus KODE
(Askripsi, Morse)

FORMULA
(dalil, rumus, stikma)

MITOS
(legenda, cerita)

SIMBOL (Bahasa)

KATAGORISASI (Teoritisasi)

Kasar KONSEP (Istilah)


Sensing, Persepsi dan Interpretasi
Fakta dan Realita PERISTIWA, FENOMENA
FOKUS PEMBELAJARAN
TEORI ILMU-ILMU SOSIAL

REALITA
E N
M O
P N
FENOMENA/PERISTIWA
I
R E
I KONSEP M
S P
I
TEORI R
I
S
METODOLOGI
TEORI
Serangkaian asumsi, konsep, konstrak, definisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan
alami secara sistematis dengan cara merumuskan
hubungan antar konsep
Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji
kebenarannya secara sistematis dan metodologis
sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi) sebagai
kesepakatan dunia akademis
Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau
realitas sosial
Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan
sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak
diteliti
Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula di
dalam kenyataan
Teori merupakan hasil kesepakatan masyarakat
akademis sebagai perspektif etik (agenda akademis)
Teori memberikan pola bagi interpretasi data
Teori menghubungkan satu studi dengan studi
lainnya
Teori menyajikan kerangka sehingga konsep
dan variabel memiliki arti dan makna penting
Teori memungkinkan interpretasi makna yang
lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan
yang diperoleh dari penelitian (kegunaan
laten/hidden)
Bentuk Ilmu Pengetahuan
Ilmu Murni (pure science):
Ilmu yang tidak berhubungan langsung dengan kehidupan praktis
umat manusia.
Ilmu ini tidak dapat memengaruhi secara langsung kehidupan
manusia, kecuali dalam cara yang tidak langsung, baik untuk
kebaikan maupun kejahatan
Ilmu Terapan (applied science):
Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang berguna dan
praktis.
Ilmu dalam bentuk inilah yang memiliki peran besar dalam
kehidupan manusia baik untuk kemajuan maupun kehancuran
umat manusia.
Contoh yang jelas dari bentuk ilmu ini adalah produk senjata
untuk berperang.

39
Sifat Ilmu Pengetahuan
Empiris:
suatu ilmu itu diperoleh berdasarkan fakta-fakta yang
ada di lapangan
Logis:
suatu pengetahuan dapat menjadi ilmu kalau dapat
diterima akal sehat
Sistematis:
ilmu itu tersusun dalam suatu keteraturan tertentu

40
Lanjutan
Objektif:
suatu itu harus bebas dari prasangka perseorangan dan
kesukaan pribadi (personal bias).
Analitis:
suatu ilmu dapat dianalisis kandungannya. Suatu ilmu
berusaha membedakan pokok soal ke dalam bagian-
bagian yang rinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan dan peranan dari bagian-bagian tersebut
Verifikatif:
kebenaran yang dikemukakan oleh suatu ilmu harus
dapat diuji kembali
41
Syarat Ilmu Pengetahuan
Ilmu harus memiliki suatu objek materia.
Ilmu harus memiliki suatu metode tertentu.
Ilmu harus tersusun secara sistematis
Ilmu harus bersifat universal

42
Tujuan Ilmu
Pengetahuan (knowledge)
Kebenaran (truth)
Pemahaman (understanding, comprehension, insight)
Penjelasan (explanation)
Peramalan (prediction)
Pengendalian (controlling)
Penerapan (application, invention, production)

43

Anda mungkin juga menyukai