Anda di halaman 1dari 18

ILMU DAN PENELITIAN

PENELITIAN DAN ILMU ADALAH SATU


(SATU MATA UANG 2 SISINYA )
PROSES BERKEMBANGNYA
ILMU
METODE DEDUCTO-HIPOTETICO-VERIVIKATIF
Berdasarkan pengalaman, teori-teori, dan dogma-dogma yang
DEDUKSI Bersifat umum-------CHASANAH ILMU PENEGTAHUAN

HIPOTESIS Adalah dugaan yang ditarik berdasarkan


Teori, dogma, dsb.

Adalah proses pembuktian


VERIVIKASI Hipotesis melalui penelitian

INDUKSI Hasil
penelitian
ILMU DAN PENELITIAN
Penelitian dan ilmu adalah 2 hal yang menyatu dan tidak
dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Ilmu diperoleh dan dikembangkan dari penelitian,
sebaliknya penelitian tanpa didukung oleh ilmu akan
menghasilkan sesuatu yang tidak ilmiah
Ilmu adalah hasil suatu proses yang disebut “penelitian”
Oleh sebab itu ciri utama suatu ilmu adalah mempunyai
metodologi yang jelas.
Ilmu mempunyai obyek dan metodologi cara
memperoleh atau cara mengembangkannya yakni
metodologi penelitian.
PROSES BERFIKIR
DAN PENELITIAN
Proses berfikir manusia: John Dewey
(1933):
– Timbul rasa sulit atau masalah dalam
hidupnya.
– Kemudian rasa sulit tersebut dirumuskan
– Timbul suatu kemungkinan pemecahan
masalah berupa reka-reka (hipotesis)
– Dicari bukti-bukti atau data untuk pemecahan
masalah tersebut.
– Menyimpulkan pembuktian tersebut
Menurut Kelly (1930):
– Timbul rasa sulit
– Rasa sulit tersebut didefinisikan (dirumuskan)
– Mencari pemecahan sementara
– Menambah keterangan terhadap pemecahan
tersebut yang menuju bahwa pemecahan
tersebut benar.
– Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan
verivikasi eksperimen (percobaan).
– Menyimpulkan hasil pemecahan tersebut
Penelitian pada hakekatmya adalah
analog dengan proses berfikir manusia
Manusia berfikir pada umumnya
dirangsang karena adalah masalah
Untuk keluar dari masalah tersebut,
manusia mencari jalan keluar
(pemecahannya) dengan mencari
informasi-informasi yang terkait dengan
masalah tersebut.
Infomasi diolah, dianalisis dan
disimpulkannya sebagai solusinya.
BERFIKIR ILMIAH
Berfikir ilmiah=proses berfikir yang didasarkan
pada fakta dan logika (logis)
Kriteria berfikir:
– Unsur logis-mempunyai logika tersendiri
– Unsur analis-proses deduktif-induktif
Berfikir secara ilmiah:
– Gabungan antara penalaran:
Deduktif: penalaran yang berpangkal dari pernyataan yang
bersifat umum, kemudian ditarik kesimpulan yang berifat
khusus.
Induktif: menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari
kasus-kasus yang bersifat khusus (individual)
ILMU, PENELITIAN, DAN
KEBENARAN (TRUTH)
Almack (1930):

Penelitian Ilmu

PROSES HASIL

Whitney (1960):

Penelitian Ilmu Kebenaran

PROSES PROSES HASIL


PENELITIAN
(RISET)
Penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati
dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-
prinsip (Webster).
Penelitian adalah suatu metoda studi yang
dilakukan seseorang melalui penyelidikan hati-
hati dan sempurna terhadap masalah sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah tersebut (Hillway)
Penelitian adalah pencariaan atas sesuatu
(inquairy) secara sistematis dengan penekanan
dilakukan terhadap masalah yang dirasakan.
KEBENARAN ILMIAH DAN
KEBENARAN NON ILMIAH

NON PENELITIAN NON ILMIAH

KEBENARAN

PENELITIAN ILMIAH
PENEMUAN KEBENARAN
NON ILMIAH
1. Secara Kebetulan:
– Penemuan secara tidak sengaja
2. Secara Common sense (akal sehat):
– Penemuan sesuatu berdasarkan akal sehat
3. Melalui Wahyu:
– Kebenaran diperoleh dari wahyu Tuhan, misalnya
dogma agama
4. Intuitif:
– Kebenaran berdasarkan instuitif, melalui proses diluar
penalaran atau diluar proses berpikir.
5. Karena Otoritas (wibawa)
– Kebenaran diterima karena pengaruh dari
otoritas atau kewibawaan seseorang
6. Melalui “Trial and error”:
– Kebenaran diperoleh dari pengulangan-
pengulangan usaha atau kegiatan.
7. Melalui Spekulasi:
– Penemuan kebenaran ini sedikit lebih tinggi
tarafnya dari “trial and error”.
– Pada “trial and error” tak ada panduan,
sedangkan pada spekulasi dibimbing oleh
pertimbangan-pertimbangan meskipun kurang
dipikirkan secara masak.
KEBENARAN ILMIAH
1. Kebenaran ilmiah adalah ilmu
pengetahuan.
2. Kebenaran ilmiah (ilmu) diperoleh
melalui penelitian.
3. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan cara (metoda) tertentu yang
disebut “metode ilmiah” (scientific method)
4. Metode ilmiah = metoda penelitian
KEBENARAN ILMIAH
(TRUTH)
Kriteria kebenaran ilmiah:
– Adanya koheren:
Sesuatu dianggap benar bila hal tersebut konsisten dengan
sesuatu yang sebelumnya dianggap benar.
– Adanya koresponden:
Sesuatu dianggap benar sesuatu tersebut berhubungan
(korensponden) dengan obyeknya
– Pragmatis:
Sesuatu dianggap benar karena sesuatu tersebut
mempunyai sifat fungsional dalam kehidupan praktis sehari-
hari (berguna).
KRITERIA DAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Metoda ilmiah

Langkah-langkah
Kriteria

1. Berdasarkan fakta 1. Memilih dan mendefinisikan masalah


2. Bebas dari prasangka 2. Merumuskan tujuan penelitian
3. Menggunakan prinsip2 analisis 3. Membangun sebuah bibliografi---
4. Menggunakan hipotesisis Kerangka teori
5. Menggunakan ukuran obyektif 4. Membangun kerangka konsep dan hipo-
6. Menggunakan teknik kuantifikasi tesis penelitian
5. Menentukan rancangan penelitian,
termasuk metoda dan instrumen,metoda
mengolah dan analisisdata penelitian
6. Mengumpulkan data
7. Mengolah dan analisis data
8. Membuat laporan hasil penelitian
PROPOSISI, HIPOTESIS (DALIL),
FAKTA DAN TEORI
Proposisi:
– Adalah pernyataan tentang sifat dari realita
– Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian
rupa sehingga dapat diuji, disebut hipotesis.
Hipotesis:
– Dugaan sementara terhadap hubungan sifat-
sifat realita atau fenenomena- fenomena
yang akan diuji kebenarannya melalui
penelitian.
Fakta:
– Adalah hasil pengamatan yang telah
diverifikasikan secara empiris
– Fakta dapat menjadi ilmu, bila dikumpulkan dan
drumuskan secara sistimatis dan dengan
metoda pengukuran yang akurat (penelitian)
Teori:
– Adalah abstraksi dari pengertian atau hubungan
dari fakta atau hubungan antara fakta dengan
fakta lain
– Adalah sebuah seperangkat konsep atau
“construct” yang berhubungan satu dengan
lainnya.
ILMU DAN SARANA BERPIKIR
ILMIAH

LOGIKA
MATEMATIKA

deduksi

Khazanah ilmu DUNIA RASIONAL Ramalan


(hipotesis)

DUNIA EMPIRIS
pengujian
induksi
fakta
METODA
STATISTIKA
PENLITIAN

Anda mungkin juga menyukai