Anda di halaman 1dari 35

METODOLOGI

PENELITIAN

OLEH :
Prof. Dr. Herlina Jusuf, Dra., M.Kes
MATERI
1. Logika Dan Dasar Pemikiran Penelitian
2. Masalah dan perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Kerangka konsep, variabel, hipotesis, DO
5. Rancangan Penelitian
6. Populasi dan sampel
7. Tehnik pengumpulan data dan pengukuran
8. Tehnik analisa data
9. Penulisan hasil penelitian dan pembahasan
LOGIKA DAN PEMIKIRAN PENELITIAN

• Mengapa kita perlu pengetahuan ?


• Pengetahuan diperoleh dari mana ?
• Pengertian penelitian !
• Penelitian ilmiah (Riset)
• Pola Umum Tahapan Dalam Penelitian
• Sumbangan Penelitian Kepada Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi
• Metode ilmiah
Mengapa MC PERLU
Pengetahuan

Karena :
Anugerah Man is
Tuhan Yang curious
Maha Esa animal
PENGETAHUAN DARI
MANA ?

Dari orang Dari diri


lain sendiri
u a n a t as
Kerag Konflik
b en ar an
ke a n
et ah u Rasa ingin tahu
peng
Atas kebenaran
yang kita punyai

“ pengadilan
“ yang
objektif
Mengatasi masalah :
‘mekanisme stimuli-
respon’.

Stimuli (Problema)

Tindakan Penalaran
( Empiris) (logika)
metode ilmiah (scientific method).
Jika digunakan utk memecahkan
suatu problem (permasalahan)
karena ada konflik atau keraguan
atas kebenaran suatu pengetahuan,
maka procedure atau proses
tersebut dinamakan

PENELITIAN
ILMIAH
PEN
ELIT
GUN IAN
A KA ILMI
N UN AH DI
TUK
:

sebagai
wahana ‘ Penelitian ilmiah
pengadilan’ (seterusnya
yang objektif akan
disebut
untuk diperoleh
penelitian atau
mengakhiri kebenaran
riset) mempunyai
konflik atas ilmiah atau
ciri : sistematis,
kebenaran penelitian
logis dan
suatu ilmiah
empiris.
pengetahuan.
Penelitian atau Riset mempunyai
ciri

Sistematis :
merupakan suatu metode bersistem, yaitu memp tata cara & tata
urutan & bentuk kegiatan yang jelas dan runtut

Logis :
menggunakan prinsip dpt diterima akal or dpt dinalar.

Empiris :
berdasar/didukung realitas di alam nyata (tidak palsu).
POLA UMUM TAHAPAN PENELITIAN
Sumbangan Penelitian Kepada Ilmu
Pengetahuan Dan Teknologi
•Penelitian ilmiah menghasilkan fakta-fakta empiris, generalisasi empiris,
pengujian kebenaran konsep-konsep, proposisi-proposisi dan teori-teori.
•Hasil-hasil tersbt merupakan sumbangan penelitian ilmiah pada ilmu
pengetahuan. Semakin banyak & luas penelitian dilakukan pd cabang ilmu
tertentu semakin kaya & maju cabang ilmu pengetahuan tsb.
•Hasil penelitian tersbt dpt digunakan or diaplikasikan utk pemecahan
masalah or pengembangan tehnik dlm kehidupan umat manusia.
•Aplikasi dari hasil generalisasi, konsep dan teori dalam perikehidupan
umat manusia disebut dengan teknologi.
•Semakin banyak & luas penelitian di suatu cabang ilmu, semakin banyak
hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan, sehingga
makin berkembang teknologi di bidang tersebut.
KRITERIA METODE ILMIAH
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
(John Dewey )
• Merasakan adanya suatu masalah
• Merumuskan dan atau membatasi masalah
• Mencoba mengajukan pemecahan masalah
dalam bentuk-bentuk hipotesis
• Merumuskan alasan dan akibat dari hipotesis
yang dirumuskan secara deduktif
• Menguji hipotesis yang diajukan, dengan
berdasarkan fakta yang dikumpulkan melalui
penyelidikan atau penelitian
LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
(John Dewey )
• Merasakan adanya suatu masalah
• Merumuskan dan atau membatasi masalah
• Mencoba mengajukan pemecahan masalah
dalam bentuk-bentuk hipotesis
• Merumuskan alasan dan akibat dari hipotesis
yang dirumuskan secara deduktif
• Menguji hipotesis yang diajukan, dengan
berdasarkan fakta yang dikumpulkan melalui
penyelidikan atau penelitian
PENGERTIAN METODE ILMIAH
• Almack (1939 : 1) : “ metode imiah adalah suatu
cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran”
• Ostle (1975 : 2) “metode ilmiah adalah pengejaran
terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu
interelasi.
• Dengan demikian maka penelitian pada dasarnya
adalah proses penerapan metode ilmiah yang
hasilnya adalah ilmu(kebenaran).
PENDEKATAN PADA METODE
PENELITIAN (langkah Pokok)
1. Pendekatan rasional-empiris (deduktif) dimulai
- adanya problematik tertentu dihadapi peneliti
- masalah dikaji secara teoritis (dasar rasionalnya).
- rumuskan hipotesis,kumpul data,kesimpulan
2. Pendekatan empiris-rasional (induktif) dimulai
- tanpa or belum ada problematik tertentu
- dengan pengumpulan data empiris yg telah ada
- dilakukan rasionalisasi terakhir kesimpulan
Mengapa kita perlu pengetahuan ?
• Anugerah Tuhan YME kepada kita umat MC
kemampuan menalar dan sifat serba ingin tahu.
• Man is curious animal, bukti : melihat, merasakan
mengalami fenomena yg membuat kagum, heran
ragu, maka kita akan selalu mempertanyakan :
apa sebabnya, bagaimana terjadinya, bagaimana
mengatasinya dan berbagai pertanyaan atau
keingintahuan yang lain.
Rasional-Empiris Empiris-Rasional
(deduktif) (induktif)

1. Problematik 1. Problematik
? ?
2. Hipotesis 2. Pengumpulan Data
Y Y
X X
3. Kumpul data 3. Rasionalisasi
Y Y
X X
4. Kesimpulan 4. kesimpulan
Hipt terima or tolak konsep,proposi,teori
Ke2 Pendekatan tsb digunakan secara simultan
sesuai keb, bagai HARMONI DALAM
SIMPONI
Teori Konsep Deduktif
Teoritisasi Masalah

Prosedure Logika

Kesimpulan ------------------------------------------------------- Hipotesis


Prosedure Penelitian

Analisis Data Ranc Penelitian

Data Empiris
Induktif
Kesimpulan :
SPESIPIK

UMUM SPESIPIK

SPESIPIK

SPESIPIK

SPESIPIK UMUM

SPESIPIK
Terima kasih
PENGETAHUAN DARI MANA ?
• Pengetahuan diperoleh dari 2 sumber :
1. Dari orang lain
2. Hasil pengamatan atau pengalaman kita sendiri dimasa
lalu.
• Bila dalam diri kita timbul keraguan atas kebenaran
pengetahuan yang kita peroleh atau kita punyai ?
konflik & rasa ingin tahu mana yang benar.
• Jika dlm diri kita timbul konflik semacam itu & ada hasrat
ingin tahu maka kita berada dlm kondisi mem ? kan kembali
( “ re- searrch’) atas kebenaran pengetahuan yang kita
punyai. Untuk mengakhiri konflik tersebut kita memerlukan
“ pengadilan “ yang objektif.
Mengatasi masalah : ‘makanisme stimuli-respon’.

- Stimuli dari luar diri kita, akan kita tangkap melalui panca indera
- Panca indera akan meneruskannya keotak, di otak stimuli dinalar sesuai
dgn
pengetahuan yang telah ada (logis) untuk pemecahan,akhirnya diberikan
- - Perintah kepada organ tubuh untuk melakukan respon berupa tindakan
(empiris) dalam rangka menjawab stimuli.
PENELITIAN ILMIAH
• metode ilmiah (scientific method). Jika digunakan utk memecahkan
suatu problem (permasalahan) karena ada konflik atau keraguan atas
kebenaran suatu pengetahuan, maka procedure atau proses tersebut
dinamakan penelitian ilmiah.
• Penelitian ilmiah digunakan sebagai wahana ‘ pengadilan’ yang
objektif untuk mengakhiri konflik atas kebenaran suatu pengetahuan.
• Penelitian ilmiah akan diperoleh kebenaran ilmiah atau penelitian
ilmiah. Penelitian ilmiah (seterusnya disebut penelitian atau riset)
mempunyai ciri : sistematis, logis dan empiris.
- Sistematis : merupakan suatu metode bersistem, yaitu memp tata
cara & tata urutan & bentuk kegiatan yang jelas dan runtut.
- Logis : menggunax prinsip dpt diterima akal or dpt dinalar.
- Empiris : berdasar/didukung realitas di alam nyata
(tidak palsu).
INSTRUMEN PENELITIAN
• Kualitas data kualitas penelitian

kualitas alat/instrumen yg digunakan


Syarat-syarat instrumen Penelitian :
1. Akurasi (accuracy) validitas/kesahihan mengukur apa yang
hendak diukur
2. Presisi (precision) reliabilitas/keterandalan, sejauh mana suatu
alat ukur dpt dipercaya or diandalakan (when, where, who,
instrumen ini digunakan memberikan hasil konsisten (ajeg).
3. Kepekaan (sensetivity) dpt mendeteksi besar perubahan.
Makin kecil perubahan yg terjadi hrs makin peka instrumen yang
digunakan.
KLASIFIKASI INSTRUMEN
• Instrumen yg digunakan dlm penelitian yaitu :
1. Memperoleh informasi atau data ttg keadaan objek atau
proses yang diteliti.
2. Mengontrol objek atau proses penelitian.
Berdasarkan wujudnya instrumen penelitian :
1. Perangkat keras (hardware) : spektofotometer,
stetoskop, termometer, dlsb.
2.Perangkat lunak (software) : memperoleh informasi atau
respon dari subjek baik langsung or tdk langsung (ceklist,
rating scale, ujian tertulis, wawancara dlsb).
SKALA PENGUKURAN
Terdiri dari :
1. Data dengan skala nominal : hanya pembeda mis : laki dan
perempuan
2. Data dengan skala ordinal : bisa dibedakan & sdh ada tingkatan. Mis
: pemberian peringkat
Juara 1 (skor 4),juara 2 (skor 3) dst. Jd 4,3,2,1 memp jenjang yg
beda tp selisih 4 & 3 tdk sama dgn selisih 2 dan 1.
3. Data dengan skala interval : bisa dibedakan, ada tingkatan, belum
ada harga nol mutlak (mis skala di mulai dari 1 – 100), mis : IP, skala
pd termometer
4. Data dengan skala rasio, sama dengan tiga ciri di atas & telah
mempharga nol mutlak. Contoh : BB, TB, dosis obat.
TEHNIK PENGUMPULAN DATA
Tehnik pengumpulan data dapat dilakukan dgn tehnik
komunikasi dan tehnik observasi.
- Dalam penelitian, jika ingin kumpul data ttg hal d atas dgn
pertolongan kuesioner or wawancara.
Langsung (diri sendiri)
Sasaran
KUESIONER Tdk langsung (org lain)
Isian (open-ended)
Bentuk Pilihan (closed form)
Kombinasi isian &pilihan
KUESIONER ISIAN
• Responden mengisi sendiri jawaban atas pertanyaan.
contoh : hukuman apakah yang paling baik bagi anak didik ? Berikan alasan.
Jawab : . . . . . . . . .
Kelemahan kuesioner isian :
- Responden segan memberikan jawaban lengkap
- Hal yg sangat diperlukan tidak terungkap.
- Analisis datanya sulit.
- Bagi responden perlu wkt banyak untuk menjawab shg harapan kuesioner kembali relatif
kecil
- Kesulitan menyatakan sesuatu dlm bahasan tulisan karena perbedaan :
tingkat pend & status sosial ekonomi responden.
Keuntungan kuesioner isian :
- Dpt memberikan jawaban secara bebas, terungkap hall yg tak diduga
- Memungkinkan menanyakan : perasaan, pendapat, motivasi secara tak
terbatas.
KUESIONER PILIHAN
• Responden memilih jawaban yg telah disediakan oleh peneliti.
• Isi jawaban berupa : fakta, pendapat, keyakinan.
• Bentuk pilihan jawaban dapat dua pilihan saja (force choice) or pilihan
ganda (multiple choice).
Kelemahan kuesioner pilihan :
- Responden terpaksa milih walaupun sebenarnya ingin jawaban yang
lain, shg cenderung asal pilih.
Keuntungan kuesioner pilihan :
- Pengolahan data mudah.
- Responden tdk perlu mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan.
- Pengisian kuesioner mudah & cepat, sehingga harapan kembali lebih
besar.
WAWANCARA (INTERVIEW)
• Wawancara dalam riset dapat berfungsi untuk
1.Mendapat informasi langsung dari responden (primer)
2.M’dpt inform jika metode lain tdk bsa digunakan (sekunder).
3.Menguji kebenaran tehnik kuesioner or observasi (metode kriteria).
Dalam wawancara ada syarat penting yi terjalin hub yg baik &
demokratis antara responden dgn penanya (I am a good, you are good).
Klasifikasi wawancara berdasarkan cara menjawab respon den
adalah :
- Wawancara bebas (unguide/undirevtive)
- Wawancara terpimpin (controled/structured intervie)
- Wawancara bebas terpimpin (focussed interview)
TERIMAH KASIH
• SEE YOU

Anda mungkin juga menyukai