Anda di halaman 1dari 4

A.

ILMU PENGETAHUAN
1. Definisi
Ilmu Pengetahuan adalah sesuatu semua yang dilihat, dindengar, dibaca, direspon, dinikmati,
diresapi, baik jawaban atau pengalaman yang terekam dalam otak manusia
lmu adalah sekelompok pengetahuan yang mempunyai pusat perhatian pada suatu bidang
tertentu.
Ilmu Pengetahuan adalah kebenaran ilmiah yang mempunyai pusat perhatian pada suatu bidang
tertentu.

2. Dasar-Dasar Pengetahuan
. 1.4.2. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)
a. Penalaran
 Kegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan
pengetahuan.
 Aliran yang menggunakan penalaran sebagai sumber kebenaran disebut rasionalisme
(memberi kerangaka berpikir)
 menganggap fakta dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran
empirisme. (memberi kerangka uji kebenaran).
b. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan)
Ciri kedua ialah logika atau cara penarikan kesimpulan. Yang dimaksud dengan logika
sebagaimana didefinisikan oleh William S.S ialah “pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid).
Dalam logika ada dua macam yaitu logika induktif dan deduktif.

3. Syarat-syarat ilmu pengetahuan :


 Memiliki obyek tertentu (bersifat empiris).
 Diperoleh dengan cara metode ilmiah
 Disusun secara sistematis, obyektif dan analitis
 Dapat diuji kebenarannya oleh orang lain (verifikasi)
 Bersifat Umum (Universal)

4. ciri –ciri ilmu pengetahuan


Tiap-tiap pengetahuan memiliki tiga komponen/landasan/hakikat yang merupakan tiang penyangga
tubuh pengetahuan yang disusunnya. Komponen tersebut adalah: ontologi, epistemologi dan aksiologi
(Jujun, 1986 : 2). Ontologi menjelaskan mengenai pertanyaan apa, epistemologi menjelaskan
pertanyaan bagaimana dan aksiologi menjelaskan pertanyaan untuk apa.
a. Ontologi ( Batasan Ilmu )
Ontologi membahas apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang “ ada “ dengan perkataan
lain bagaimana hakikat obyek yang ditelaah sehingga membuahkan pengetahuan seperti :
 Apa yang ingin diketahui ?
 Seberapa jauh yang ingin diketahui ?
 Suatu ilmu mempunyai wilayah kajian yang jelas

b. Epistemiologi (Teori tentang mengetahui)


Yang dimaksud dengan epistimologi ialah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar.
Metode apa yang dipergunakan untuk menjelaskan ontologi yang disebut diatas

c. Aksiologi ( Teori tentang nilai)


Apa nilai dari pengetahuan tersebut atau apa kegunaan dari pengetahuan tersebut.

5. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan


a. ilmu pengetahuan dasar (Basic Siences)
Ilmu pengetahuan dasar adalah ilmu pengetahuan tentang kaidah-kaidah umum yang ada di alam
dan tidak secara langsung dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah manusia.
b. ilmu pengetahuan terapan. (Applied Siences)
Ilmu pengetahuan terapan dapat langsung dipergunakan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi manusia.

B. PENELITIAN
1. Definisi

Penelitian adalah suatu usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan melalui rangkaian upaya
pengumpulan, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
mendalam, dalam rangka mencari jalan keluar suatu masalah yang ditemukan. Dengan kata lain
Penelitian adalah upaya untuk menyelesaikan atau mencari jawaban terhadap suatu masalah sesuai
dengan kaedah ilmu pengetahuan.

2. Tujuan  Penelitian. 
a. Memperoleh  pengetahuan baru.
b. Memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan.
c. Memberikan pemecahan atas suatu masalah.
3. Unsur  yg menetukan keberhasilan penelitian. 
a. Keahlian  / pengalaman Peneliti.
b. Bahan penelitian.
c. Cara kerja penelitian.
d. Sosialisasi / pemanfatan hasil penelitian.
4. Penelitian terdiri dari langkah-langkah sistematis yang keseluruhannya merupakan suatu metode
ilmiah. Metode Ilmiahmemiliki kelebihan dan kelemahan yaitu :
a. Kelebih Metode Ilmiah
 Tersusun secara logis dan sistematis
 Kebenarannya teruji secara empiris
 Siklus uji terus menerus
 Terbuka dan tersurat
b. Kelemahan Metode Ilmiah
Landasan Epistemiologi : Panca Indera - persepsi – ingatan – Penalaran

Dari definisi di atas, ada dua hal pokok yang harus diperhatikan ;

1. Penelitian ilmiah bersifat sistematis dan terkendali Hal ini berarti bahwa peneliti harus yakin
akan hasil penelitiannya.
2. Penelitian ilmiah bersifat empiris. Hal ini berarti bahwa masalah yang ada akan diuji secara
ilmiah dengan instrumen penelitian yang murni. Dengan kata lain, pemikiran subyektif
akan dihadapkan pada kenyataan obyektif. Obyektifitas inilah yang merupakan salah satu
sifat utama penelitian.

Penelitian terdiri dari langkah-langkah sistematis yang keseluruhannya merupakan suatu metode
ilmiah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian harus jelas, sistematis mengikuti cara
berpikir ilmiah, dapat dimengerti oleh orang lain dan dapat dijadikan pegangan bagi dirinya sendiri
dalam melakukan penelitian. Untuk itu ada 8 langkah yang harus dilakukan yaitu,

1) Identifikasi dan perumusan masalah penelitian, untuk kemudian merumuskan tujuan


penelitian,
2) Penyusunan kerangka pikir, yang terdiri dari kerangka teoritis, kerangka konsepsional,
hipotesis dan definisi operasional untuk setiap variabel,
3) Pengumpulan data,
4) Pengolahan data,
5) Analisis data,
6) Penulisan hasil penelitian dan
7) Melakukan publikasi ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai