Anda di halaman 1dari 3

FARMAKOTERAPI 2

1. CY, wanita hamil 10 minggu ke dokter dengan mengeluhkan nyeri lambung, dan sudah sering
kambuh sejak 3 tahun yang lalu. Pasien tersebut didiagnosa positif H. Pylori. Hasil endoskopi
juga menunjukkan kronik inflamasi. Bagaimana tatalaksana pengobatan pada pasien tersebut?

- Jenis obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi Helicobacter pylori  adalah:

 Obat yang menurunkan asam lambung jenis penghambat pompa proton.


Contohnya adalah lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan
 Antibiotik, untuk membunuh bakteri Helicobacter pylori yang terdapat pada saluran
pencernaan. Contohnya adalah amoxicillin,
metronidazole, clarithromycin, dan tetracyclin.
 Obat yang menurunkan asam lambung jenis penghambat histamin-
2 (H2 blocker). Histamin-2 dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga
menyebabkan luka di lambung bertambah parah. Obat penghambat histamin-2 berfungsi
untuk membantu mengurangi produksi asam lambung. Contohnya
adalah cimetidine dan ranitidine.
 Bismut subsalisilat. Obat ini berfungsi untuk mencegah tukak tidak bertambah parah
dengan cara melindungi lapisan luka dari asam lambung.

- Lifestyle modifications plus PPI for 4–16 weeks

• Dexlansoprazole 60 mg daily

• Esomeprazole 20–40 mg daily

• Lansoprazole 30 mg twice daily

• Omeprazole 20 mg twice daily

• Rabeprazole 20 mg twice daily

• Pantoprazole 40 mg twice daily or High-dose H2RA (for 8–12 weeks)

• Cimetidine 400 mg 4 times daily or 800 mg twice daily

• Famotidine 40 mg twice daily

• Nizatidine 150 mg 4 times daily

• Ranitidine 150 mg 4 times daily

2. LH pria 67 tahun mempunyai riwayat gastritif erosit karena penggunaan aspirin 2 tahun yang
lalu. Merokok 2-3 bungkus sehari. Saat ini ia mengalami nyeri lutut berat yang didiagnosis
osteoarthritis. Pada saat diperiksa data laboratorium yang diperoleh 5rCr mg/dl, dan negative H.
pylori. Pasien ini membutuhkan terapi dengan OAINS.
- Riwayat penyakit dahulu : hipertensi (+), DM (+)
- Pengobatan sebelumnya : metformin 500 mg 3x1, bisoprolol 1x2,5 mg, Lasix 40 mg 1x1
- Riwayat alergi: tidak ada
- Pengobatan yang diberikan : - ranitidine 150 mg 2x1, sukralfat 2g 2x1, piroxicam 20 mg 1x1

Setelah 1 bulan LH merasa tidak enak dibagian perut dan kadang nyeri hilang timbul

3. ST, seorang wanita 21 tahun dating ke apotek mengeluhkan rasa nyeri dan penuh di perut. ST
sudah mengkonsumsi antasida namun tidak terjadi perbaikan kondisi. Bagaimana pendapat
saudara sebagai apoteker untuk alternative terapi yag dapat diberikan kepada pasien?
- Lifestyle modifications plus prescription-strength acid-suppression therapy H2RA (for 6–12 weeks)
• Cimetidine 400 mg twice daily
• Famotidine 20 mg twice daily
• Nizatidine 150 mg twice daily
• Ranitidine 150 mg twice daily or
PPIs (for 4–8 weeks); all are given once daily
• Dexlansoprazole 30 mg
• Esomeprazole 20 mg
• Lansoprazole 15–30 mg
• Omeprazole 20 mg
• Pantoprazole 40 mg
• Rabeprazole 20 mg

4. Pria 57 tahun, BB 70 kg, tinggi 160 cm, dating ke klinik dengan keluhan rasa panas di dada, lemas
dan batuk-batuk yang tidak sebuh walaupun sudah minum obat antitusif. Pasien juga
melaporkan sering mual dan asam lambungnya seperti naik ke tenggorokan dan rasa terbakar
sesudah makan yang pedas. Hal ini sudah dirasakan lebih kurang 1 tahun dan JJ berusaha
mengatasinya dengan menggunakan antasida namun tidak mampu mengurangi rasa panas
didada. JJ didiagnosa GERD. JJ mempunyai riwayat asma dan 6 bulan sebelumnya mengalami
fraktur pada tulang panggulnya karena jatuh. JJ setiap hari minum kop minimal 2 kali sehari pagi
dan sore hari. Bagaimana tatalaksana pengobatan GERD pada JJ?
Batuk-batuk abis minum obat kodein

Anda mungkin juga menyukai