Anda di halaman 1dari 13

BERPIKIR ILMIAH DAN

METODE ILMIAH

Materi pertemuan
ke 3
TUJUAN PERKULIAHAN , DIHARAPKAN MAHASISWA DAPAT
MENDESKRIPSIKAN :

Pengertian Berpikir Ilmiah Pengertian Metode Ilmiah


01 06
Pengertian Ilmiah Menurut Para Ahli Syarat – Syarat Metode Ilmiah
02 07
Metode Berpikir Ilmiah Tahapan Metode Ilmiah
03 08
Langkah – Langkah Berpikir Ilmiah
04
Kelemahan – Kelemahan
Metode Berpikir Ilmiah
05
Berpikir Ilmiah
• Berpikir merupakan sebuah proses tertentu yang dilakukan akal
budi dalam memahami, mempertimbangkan, menganalisa,
meneliti, menerangkan dan memikirkan sesuatu dengan jalan
tertentu atau langkah-langkah tertentu sehingga sampai pada
sebuah kesimpulan yang benar.

Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis


adalah masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung
jawabkan, selain itu menggunakan akal budi untuk
mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan.
Berpikir Ilmiah Menurut Para Ahli

Hillway,1956 Eman Sulaeman


Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir/
pengembangan pikiran yang tersusun
Berfikir ilmiah adalah berfikir yang
secara sistematis yang berdasarkan
logis dan empiris. Logis: masuk akal,
pengetahuan-pengetahuan ilmiah,yang
empiris: Dibahas secara mendalam
sudah ada
berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Jujun S. Suria Sumantri, 1984
Berfikir ilmiah adalah pola penalaran
Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah berdasarkan sasaran tertentu secara
Pengantar Populer teratur dan cermat
Berpikir merupakan kegiatan [akal] untuk
memperoleh pengetahuan yang benar.
Berpikir ilmiah adalah kegiatan [akal]
Mumuh mulyana Mubarak, SE
yang menggabungkan induksi dan Berpikir ilmiah adalah metode berpikir
deduksi. yang di dasarkan pada logika
deduktif dan induktif
Metode Berpikir Ilmiah
Pada hakikatnya, berpikir secara ilmiah merupakan gabungan
antara penalaran secara deduktif dan induktif. Masing-masing
penalaran ini berkaitan erat dengan rasionalisme atau
empirisme.

1. Metode Induksi
Metode Induksi adalah suatu cara penganalisaan
ilmiah yang bergerak dari hal-hal yang bersifat khusus
(individu) menuju kepada hal yang besifat umum
(universal).

2. Metode Deduksi
Metode deduksi adalah dkebalikan dari induksi. Kalau induksi bergerak dari hal-hal
yang bersifat khusus ke umum,. Contohnya yang paling klasik :
a. Semua manusia bisa mati
b. Socrates adalah manusia
c. Jadi, Socrates bisa mati
Langkah – Langkah Berpikir Ilmiah
1. Merumuskan Masalah

Berpikir ilmiah melalui metode ilmiah 3. Mengumpulkan Data


didahului dengan kesadaran akan Pengumpulan data dilakukan di
adanya masalah. Permasalahan ini lapangan. Seorang peneliti yang
kemudian harus dirumuskan dalam sedang menerapkan metode
bentuk kalimat tanya. ilmiah perlu mengumpulkan
data untuk menguji hipotesis
2. Merumuskan Hipotesis yang telah dirumuskannya.
Hipotesis adalah jawaban sementara Diterima atau ditolaknya
dari rumusan masalah berdasarkan sebuah hipotesis
kajian teori dan masih memerlukan akan bergantung pada data
pembuktian berdasarkan data yang yang dikumpulkan.
telah dianalisis.
Langkah – Langkah Berpikir Ilmiah (lanjutan)

4. Menguji Hipotesis

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa hipotesis adalah


jawaban sementar dari suatu permasalahan yang telah
diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan
sebuah proses pengujian hipotesis menggunakan analisa
dari data yang dikumpulkan dilapangan.

5. Menarik Kesimpulan

Langkah paling akhir dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah
adalah kegiatan perumusan kesimpulan. Rumusan simpulan harus
bersesuaian dengan masalah yang telah diajukan sebelumnya.
Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat deklaratif secara
singkat tetapi jelas.
Kelemahan – Kelemahan Metode Berpikir Ilmiah
1. Metode ilmiah tidak dapat digunakan kecuali pada kajian objek-objek
material yang dapat diindra. Metode ini khusus untuk ilmu-ilmu
eksperimental.

2. Metode ilmiah mengasumsikan adanya penghapusan seluruh informasi sebelumnya


tentang objek yang dikaji, dan mengabaikan keberadaannya.
Kemudian memulai pengamatan dan percobaan atas materi.Setelah melakuakan
pengamatan dan percobaan, maka selanjutnya melakukan komparasi dan
pemeriksaan yang teliti, dan merumuskan kesimpulan berdasarkan sejumlah premis
ilmiah.

3. Kesimpulan yang didapat bersifat spekulatif atau tidak pasti (dugaan). Ilmu
yang dihasilkan membatasi dirinya pengkajian yang berada pada ruang
lingkup pengalaman manusia. Hal inilah yang membedakan antara ilmu dan
agama.
Metode Ilmiah
• Metode ilmiah adalah suatu cara sistematis yang
digunakan para ilmuwan dalam memecahkan
atau mencari jawaban atas masalah-masalah
yang dihadapi dalam penelitian.
• Penelitian merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.
Syarat – Syarat Metode Ilmiah
Sistematis, yang artinya unsur-
unsur yang terdapat dalam
metode ilmiah harus tersusun
dalam urutan yang logis;

Operasional, yang berarti


metode ilmiah dapat
Konsisten, artinya terdapat menjelaskan bagaimana
kesesuaian diantaranya unsur- penelitian tersebut dilakukan.
unsurnya. Misalnya tujuan harus
sesuai dengan rumusan masalah
yang diajukan
Tahapan Metode Ilmiah
2. Mengumpulkan Informasi
4. Melakukan Percobaan 6. Membuat Kesimpulan
Setelah melakukan perumusan masalah,
tahapan berikutnya yang harus kita Untuk menguji kebenaran dari Penarikan kesimpulan dilakukan dengan
lakukan mengumpulkan informasi . Ini hipotesis atau jawaban sementara cermat berdasarkan hasil percobaan,
bisa dilakukan dengan observasi yang telah kita buat di tahapan tanpa adanya pengaruh pendapat
maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, sebelumnya, maka yang harus kita pribadi. Kesimpulan merupakan
atau penelitian-penelitian lain yang lakukan adalah melakukan jawaban sebenarnya dari rumusan
sudah ada sebelumnya.. percobaan atau penelitian. masalah yang diajukan.
Penelitian harus dilakukan dengan
teliti sehingga didapatkan data
yang akurat.

1, Merumuskan Masalah 7.Mengkomunikasikan


Hasil Penelitian
Masalah berupa Langkah terakhir
pertanyaan yang harus 3. Menyusun Hipotesis 5. Menganalisis Data adalah
dijawab dengan melakukan Di tahapan ini, data-data mengkomunikasikan,
sebuah penelitian secara Hipotesis adalah jawaban
yang telah kita peroleh mempublikasikan hasil
ilmiah. sementara terhadap masalah
dari hasil penelitian lalu penelitian kepada
yang masih bersifat praduga,
dicatat dan diolah ke orang lain dalam
karena masih harus dibuktikan
dalam bentuk grafik atau bentuk laporan tertulis
kebenarannya melalui penelitian.
diagram sehingga atau melalui forum
mudah untuk dianalisis. diskusi dan seminar.
Tugas 3
1. Deskripsikan Pengertian Berpikir Ilmiah !
2. Deskripsikan Pengertian bderpikir Ilmiah Menurut Para Ahli !
3. Deskripsikan Metode Berpikir Ilmiah !
4. Deskripsikan Langkah – Langkah Berpikir Ilmiah !
5. Deskripsikan Kelemahan – Kelemahan Metode Berpikir Ilmiah !
6. Deskripsikan Pengertian Metode Ilmiah !
7. Deskripsikan Syarat-syarat metode Ilmiah
8. Deskripsikan Tahapan Metode Ilmiah !
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai