Anda di halaman 1dari 9

“EPISTEMOLOGI”

1. Pengertian Epistemologi
 Seara etimologis, epistomologi berasal dari bahasa Yuani yaitu episteme dan
logos. Episteme artinya pengetahuan, dan logos biasanya dipakai untuk menunjuk
pengetahuan sistematik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa epistemologi adalah
pengetahuan sistematik tentang pengetahuan. Istilah ini pertama kali di populerkan
oleh J.F. Ferier tahun 1854 yang membuat dua cabang filsafat, yakni epistemology
dan ontology.
 Secara singkat dapat dikatakan bahwa epistemologi merupakan salah satu
cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan.
2. Ruang Lingkup Epistemologi
M. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi,
meliputi hakekat, sumber dan validitas pengetahuan.
Muldhor Ahmad merinci menjadi enam aspek, yaitu
hakikat, unsur, macam, tumpuan, batas dan sasaran
pengetahuan. Bahkan A.M Saefuddin menyebutka
bahwa, epistemologi mencakup pertanyaan yang
harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya,
apa sumbernya.
3. Metode Ilmiah
 Metode ilmiah ialah suatu pendekatan sistematis dalam mencari ilmu
pengetahuan atau menjawab pertanyaanpenelitian yang terdiri dari beberapa langkah,
yaitu dimulai dengan melakukan observasi terhadap suatu venomena atau gejala,
indektifikasi dan formulasi masalah berdasarkan observasi tadi, penyusunan
hipotesis, melakukan penelitian untuk menguji hipotesis,dan menarik kesimpulan.
4. Sarana Berfikir Ilmiah
Sarana berfikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam dalam
berbagai langkah yang harus ditempuh tanpa penguasaan sarana berfikir ilmiah kita tidak akan
dapat melaksankan kegiatan berfikir ilmiah yang baik. Mempunyai metode tersendiri yang
berbeda dengan metode imiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebabfumgsi sarana berfikir
ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
Pengertian saran berfikir ilmiah menurut para ahli:
Menurut Salam. Berfikir ilmiah adlah proses atau aktifitas manusia untuk menemukan atau
mendapatkan ilmu. Berfikir ilmiah adalah proses berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan
yang berupa pengetahuan.
Menurut Kartono. Berfikir ilmiah, yaitu berfikir dalam hubungan yang luas dengan
pengertian yang lebih kompleks didsertai pembuktian-pembuktian.
Menurut Eman Sulaiman. Berfikir ilmiah merupakan proses berfikir atau pengembangan
pikiran yang tersusun secara sistematis yang berdasrkan pengetahuan ilmiah yang sudah ada.
Tahapan Metode Ilmiah :
 a.Rumusan Masalah
 Maslah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan
sebuah penelitian secara ilmiah.
 Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan merumuskan masalah:
 Maslah harus diungkapkan sebagai kalimat pernyataan kata-kata dari masalah
harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti. Perumusan masalah harus
menjadi masalah yang bisa diselesaikan
b. Mengumpulkan Informasi
 Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita
lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini biasa dilakukan dengan observasi
maupun studi literatur sepertijurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang
sudah ada sebelumnya.
 c. Menyusun Hipotesis
 Pada tahapan berikutnay, setelah kita melakukan observasi dan mendapatkan data,
maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus di
buktikan kebenarannya melalui penelitian.
d. Melakukan Percobaan
 Untuk menguji kebenaran hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat
di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan
percobaan atau penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehinngga
didapatkan data yang akurat.
 e. Menganalisis Data
 Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicata
dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehinnga mudah untuk di
ananlisis.
f. Membuat Kesimpulan
 Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan berdasarkan hasil
percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban
sebenarnya darihipotesis yang pernah di ajukan.
 g. Mengomunikasi Hasil Pnelitian
 Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian
kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan
seminar.

Anda mungkin juga menyukai