ILMIAH
BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
Dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali menghadapi masalah serta mencari solusi. Dengan tujuan
mencari jalan keluarnya. Disini peran penalaran kita butuhkan dalam pencapaiannya. Sebab dengan
penalaran kita dapat mengetahui cara atau tahapan dalam proses pemahaman dan penarikan kesimpulan
sehingga menghasilkan sebuah informasi yang sebelumnya kita tidak ketahui. Di dalam proses
penalaran kita juga telah merasakan proses berfikir secara induktif yang merupakan cara berfikir
dimana dalam menarik suatu kesimpulan dimulai dari yang bersifat umum dari berbagai kasus ke yang
bersifat individual. Sedangkan berfikir deduktif yaitu cara berfikir dalam rangka menarik kesimpulan
yang dimulai dari pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus (individual) kemudian dilanjutkan
dengan pernyataan bersifat umum. Yang dimana fungsi dari proses tersebut amatlah dibutuhkan pada
saat kita menarik kesimpulan.
PENGERTIAN PENALARAN ILMIAH
Penalaran ilmiah adalah suatu proses berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta,
atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata alur dari pernyataanlain,
penalaran adalah proses berfikir yang sistematis dalam logis untuk memperoleh sebuah
kesimpulan atau informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Bahan pengambilan
kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli
(otoritas). Penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya
ilmiah. Mengesampingkan unsur emosi, sentiment pribadi atau sentiment kelompok.
Dan tetap berdasarkan pada keilmuan.
CIRI CIRI PENALARAN ILMIAH
1 2 3
4 5
Menghasilkan kesimpulan Premis berupa
berupa pengetahuan, pengalaman atau
keputusan atau sikap yang pengetahuan, bahkan teori
baru yang telah diperoleh
TUJUAN PENALARAN ILMIAH
Tujuan dari penalran adalah untuk menentukan secara logis atau objektif, apakah
yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.
ADA 2 JENIS PENALARAN ILMIAH SECARA UMUM :
PENALARAN PENALARAN
DEDUKTIF INDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIF
Metode berpikir deduktif adalah suatu metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagian yang khusus. Hal ini adalah suatu sistem penyusunan fakta yang telah diketahui sebelumnya
guna mencapai suatu kesimpulan yang logis. Dalam penalaran deduktif, dilakukan melalui serangkaian pernyataan yang disebut
silogisme dan terdiri atas beberapa unsur yaitu dasar pemikiran pertama, dasar pemikiran kedua dan kesimpulan
Contoh:
Dasar pemikiran pertama : Semua siswa SMA kelas X wajib mengikuti pelajaran Sosiologi.
Dasar pemikiran kedua : Bob adalah siswa kelas X SMA
Kesimpulan : Bob wajib mengikuti jam pelajaran Sosiologi
Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang
mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat
karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang
dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi.
Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang
membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.
Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua
1. Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan
sebuah konklusi (kesimpulan).
Contohnya:
- Semua manusia akan mati
- Ani adalah manusia
Jadi, Ani akan mati. (simpulan)
2. Entimen
Entimen adalah penalaran deduksi secara tidak langsung. Dan dapat dikatakan silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan
karena sudah sama-sama diketahui.
Contohnya :
- Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
- Pada malam hari tidak ada sinar matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis.
PENALARAN INDUKTIF
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal yang bersifat khusus
untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum. Dalam penalaran induktif ini, kesimpulan ditarik dari sekumpulan
fakta peristiwa atau pernyataan yang bersifat umum.
Contoh:
Bukti 1 : logam 1 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 2 : logam 2 apabila dipanaskan akan memuai
Bukti 3 : logam 3 apabila dipanaskan akan memuai
Kesimpulan: Semua logam apabila dipanaskan akan memuai.
Ciri-ciri Paragraf Induktif
1. Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
2. Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
3. Kesimpulan terdapat di akhir paragraph
4. Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
5. Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraph
6. Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
7. Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
8. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama
JENIS PARAGRAF INDUKTIF
1 Pengertian Paragraf Generalisasi
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan
harus cukup dan dapat mewakili
Contoh :
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak
seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang. A.S. Broto (ed.)
2 Analogi
Anologi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya dan dapat menarik kesimpulan.
Contoh :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan
dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
3 Pengertian Paragraf Sebab Akibat
Paragraf sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar.
Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak
mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
4 Pengertian Paragraf Akibat Sebab
Paragraf hubungan akibat sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh :
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula
tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik.
PENDEKATAN ILMIAH
Pendekatan Ilmiah (Gabungan antara Deduktif dan Induktif)
Metode berpikir pendekatan ilmiah adalah penalaran yang
menggabungkan cara berpikir deduktif dengan cara berpikir induktif.
Dalam pendekatan ilmiah, penalaran disertai dengan suatu hipotesis.
Contoh :
“Taka sakit perut selama seminggu”
Pendekatan Ilmiah :
• Cari data di lapanganTaka makan apa ?
• Periksa ke dokter
• Tes laboratorium
• Pengobatan
• Kesimpulan :Taka KeracunanPendekatan
Non Ilmiah :
• Pergi ke dukun
• Penyembuhan
• Kesimpulan :Taka terkena guna-guna dari teman/musuhnya
TERIMA KASIH