MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di
SMA Negeri 1 Sukanagara
oleh
Kelompok 4 Kelas XII MIPA 1
Pembimbing II,
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Sukanagara,
i
Motto:
Bodoh bukan berarti tidak suka belajar
Malas bukan berarti tidak mau berusaha
ii
ABSTRAK
oleh:
Randhy Hilman Nurjaman Silva Rizkia Oktaviani, Ananta Septia Maharani,
,
iii
ABSTRACK
by:
Randhy Hilman Nurjaman Silva Rizkia Oktaviani, Ananta Septia Maharani,
,
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................i
MOTTO....................................................................................................ii
ABSTRACT.............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................v
DAFTAR TABEL ....................................................vii
DAFTAR GRAFIK..................................................................................viii
DAFTAR DIAGRAM..............................................................................ix
KATA PENGANTAR.............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................1
1.4 Manfaat................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................3
2.1 Pengenalan Kuliner..............................................................................3
2.1.1 Pengertian Kuliner......................................................................3
...................................................................................................................
2.1.2 Sejarah Kuliner...........................................................................3
2.1.3 Jenis Jenis Kuliner .....................................................................4
2.2 Cara Menarik Konsumen.....................................................................4
2.2.1 Promosi ......................................................................................4
2.2.2 Macam Macam Promosi.............................................................5
2.2.3 Tujuan Promosi...........................................................................8
BAB III PEMBAHASAN MASALAH..................................................10
3.1 Profil Tempat Penelitian......................................................................10
3.2 Hal-hal yang Harus di Perhatikan Sebelum Membuka Bisnis di
Bidang Kuliner...................................................................................10
3.3 Cara Menarik Konsumen di Rumah Makan Hegar Rasa
Chinese Food......................................................................................11
3.4 Cara Memperhatikan Loyalitas Konsumen di Rumah Makan Hegar
v
Rasa Chinese Food.............................................................................12
3.5 Deskripsi Awal Penelitian...................................................................12
3.5.1 Data Awal Penelitian.................................................................12
3.5.2 Grafik Awal Penelitian...............................................................12
3.5.3 Diagram Awal Penelitian............................................................13
3.6 Deskripsi Hasil Penelitian....................................................................13
3.6.1 Data Hasil Penelitian..................................................................13
3.6.2 Grafik Hasil Penelitian...............................................................13
3.6.3 Diagram Hasil Penelitian............................................................13
3.7 Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................14
BAB IV SIMPULAN...............................................................................15
4.1 Simpulan..............................................................................................15
4.2 Saran....................................................................................................15
4.3 Rekomendasi........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................17
LAMPIRAN.............................................................................................18
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GRAFIK
viii
DAFTAR DIAGRAM
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
meyelesaikan projek tugas akhir yang berjudul “Strategi Promosi Bisnis
Kuliner di Rumah Makan Hegar Rasa Chinese Food” dapat diselesaikan
tepat waktu.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dede Rusmansyah, S.Pd.
dan Ibu Ira Nur Hikmah, S.E. yang telah membantu kami dalam penyusunan
tugas ini.Terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh teman-teman serta
berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung kami dalam
menyelesaikan tugas ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
projek tugas akhir yang berjudul Strategi Promosi Bisnis Kuliner di Rumah
Makan Hegar Rasa Chinese Food” ini.
Penulis,
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diperoleh tujuan
strategi promosi sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hal yang harus diperhatikan sebelum membuka
usaha di bidang kuliner.
2. Untuk mengetahui cara menarik konsumen di Rumah Makan Hegar
Rasa Chinese Food.
3. Untuk mengetahui cara mempertahankan loyalitas konsumen di Rumah
Makan Hegar Rasa Chinese Food.
1
1.4 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai adalah untuk mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan sebelum membuka usaha di bidang kuliner serta
menambah ide kreatif strategi promosi pemasaran di Rumah Makan Hegar
Rasa Chinese Food terhadap daya tarik dan loyalitas konsumen di sekitar
wilayah tersebut. Hasil dari projek tugas akhir ini juga dapat memberikan
referensi atau pemahaman mengenai strategi promosi bisnis dibidang
kuliner.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
STRATEGI PEMASARAN
3
2.2.3 Jenis-jenis Kuliner
Dalam dunia kuliner, kuliner itu sendiri terbagi menjadi 2 jenis
yaitu:
1. Kuliner makanan kontinental merupakan masakan yang berasal
dari negara-negara Eropa seperti Prancis, Italia, Inggris, Spanyol
dan lainnya. Makanan kontinental yang disajikan biasanya terdiri
dari satu rangkaian makanan pokok, sayuran dan protein hewani,
contohnya carpaccio, pastel de nata dan pizza.
2. Kuliner makanan oriental merupakan makanan yang berasal dari
negara-negara bagian timur atau Asia, seperti Indonesia, Jepang,
Cina, dan lainnya. Makanan oriental yang disajikan biasanya
berdiri sendiri seperti lauk pauk, sayuran dan makanan pokok.
Contohnya rendang, sushi dan fuyunghai.
2.2 Cara Menarik Konsumen
2.2.1 Promosi
Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan
dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian
konsumen. (Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua
Cetakan Keenam hal 238). Promosi penjualan sangat responsif karena
mampu menciptakan respon audien terhadap perusahaan.
Strategi promosi menurut Lamb Et Al, (2009:146 dalam jurnal
Managemen dan Start-Up Bisnis) menjelaskan bahwa, Strategi promosi
adalah rencana untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen
promosi: periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, dan
promosi penjualan. Sedangkan menurut Tjiptono, (2008:3 dalam jurnal
Strategi Pemasaran) mengemukakan bahwa, Strategi menggambarkan
arah bisnis yang dipilih dan merupakan pedoman untuk
mengolokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi.
Menurut Griffin (2002 dalam jurnal Administrasi Bisnis),
mengemukakan bahwa, loyalitas mengacu pada perilaku dari unit-unit
4
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus
menerus terhadap barang atau jasa perusahaan yang dipilih. Loyalitas
konsumen memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan,
mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan dan
kinerja kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama
bagi perusahaan untuk menarik dan mempertahankan mereka. Menurut
Dharmmesta (1999), faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas adalah
faktor harga, pelayanan, kualitas produk dan promosi.
Menurut Swastha (2009 dalam jurnal Administrasi Bisnis),
menjelaskan bahwa, definisi loyalitas pelanggan adalah kesetiaan
konsumen untuk terus menggunakan produk yang sama dari suatu
perusahaan. Loyalitas menggambarkan perilaku yang diharapkan
sehubungan dengan produk atau jasa. Loyalitas konsumen akan tinggi
apabila suatu produk dinilai mampu memberi kepuasan tertinggi
sehingga pelanggan enggan untuk beralih ke merek lain. Adapun ciri-
ciri konsumen yang loyal terhadap barang atau jasa menurut Griffin
(2002) adalah sebagai berikut: (a) melakukan pembelian berulang
secara teratur; (b) membeli antar lini produk atau jasa; (c)
mereferensikan kepada orang lain; (d) menunjukkan kekebalan dari
daya tarik produk sejenis dari pesaing. Beberapa faktor yang
mempengaruhi loyalitas konsumen menurut Dharmamesta (1999)
adalah kualitas produk dan promosi. Konsumen yang memperoleh
kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung melakukan pembelian
ulang produk yang sama.
2.2.2 Macam Macam Promosi
Promosi dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu:
a. Periklanan (Advertising) Menurut Basu Swatha: Periklanan adalah
komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta
individuindividu. Periklanan bersifat menjangkau masyarakat luas
(massal), tidak pribadi tapi secara langsung dengan audien
(impersonal) dan dapat menyampaikan gagasan secara menyakinkan
5
dan menimbulkan efek yang dramatif (ekspresif). (Basu Swastha
Darmesta, Manajemen Pemasaran Modern., 2002, 245-248.) Fungsi-
fungsi periklanan menurut Basu Swastha :
1. Memberi informasi Periklanan dapat menambah nilai pada suatu
barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Iklan
dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya,
baik tentang barangnya, harganya ataupun informasi lain yang
mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan
oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Jurnal Al-
Khitabah, Vol. II, No. 1, Desember 2015 : 107 - 116 110 Tanpa
adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak akan
mengetahui banyak tentang suatu barang.
2. Membujuk atau mempengaruhi Periklanan tidak hanya bersifat
memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama
kepada pembeli-pembeli potensial dengan menyatakan bahwa
suatu produk adalah lebih baik daripada produk lain. Dalan hal
ini iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang
pada media-media seperti televisi atau majalah.
3. Menciptakan Kesan Dengan sebuah iklan, orang akan
mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan.
Dalam hal ini, pemasangan iklan selalu berusaha untuk
menciptakan iklan yang sebaikbaiknya. Periklanan juga dapat
menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan
pembelian secara rasional dan ekonomis.
4. Memuaskan keinginan Sebelum memilih dan membeli produk,
kadang-kadang oranng ingin diberitahu lebih dulu. Periklanan
merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi
para penjual. Mereka harus menggunakannya untuk melayani
orang lain, masyarakat dan mereka sendiri.
5. Periklanan merupakan alat komunikasi Periklanan adalah suatu
alat untuk membuka komunikasi dua arah penjual atau pembeli,
sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang
6
efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat
menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang
saling memuaskan.
b. Promosi Penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara
penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan
menarik perhatian konsumen. (Indriyo Gitosudarmo, Manajemen
Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Keenam. 238) Promosi penjualan
sangat responsif karena mampu menciptakan respon audien terhadap
perusahaan.
c. Publikasi merupakan cara yang biasanya digunakan juga oleh
pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tak langsung kepada
konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk
tersebut di media masa. Menurut H. Indriyo Gitosudarmo M.Com,
Publisitas adalah Suatu alat promosi yang mampu membentuk opini
masyarakat secara cepat, sehingga disebut sebagai suatu usaha untuk
mensosialisasikan atau memasyarakatkan suatu produk (Indriyo
Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Cetakan Keenam.
240) Basu Swastha mendefinisikan Publisitas sebagai Sejumlah
informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebar
luaskan ke masyarakat melalui media tanpa Jurnal Al-Khitabah, Vol.
II, No. 1, Desember 2015 : 107 - 116 111 dipungut biaya, atau tanpa
pengawasan dari sponsor.( Basu Swastha Darmesta, Manajemen
Pemasaran Modern. 2002. 273)
d. Penjualan Personal Promosi bersifat personal sehingga responsif
terhadap perilaku audiens. Penjualan personal mampu membina
relasi antara perusahaan dengan konsumen. William G. Nickles yang
diungkapkan kembali oleh Basu Swastha personal selling
didefinisikan sebagai berikut : Personal selling adalah interaksi antar
individu, saling bertemu muka yang dirujukan untuk menciptakan,
7
memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
2.2.3 Tujuan Promosi
Promosi dapat dilakukan dengan mendasarkan pada tujuan-
tujuan berikut ini:
a. Modifikasi tingkah laku Orang-orang yang melakukan
komunikasi itu mempunyai beberapa alasan, antara lain: mencari
kesenangan, mencari bantuan, memberikan pertolongan atau
instruksi, memberikan informasi, mengemukakan ide dan
pendapat. Sedangkan promosi, dari segi lain, berusaha merubah
tingkah laku dan pendapat. Penjual selalu menciptakan kesan
baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa
perusahaan.
b. Memberitahu Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk
memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan.
Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai
dilakukan pada tahap-tahap awal di dalam siklus kehidupan
produk. Kiranya hal ini merupakan masalah penting untuk
meningkatkan permintaan primer. Sebagian orang tidak akan
Jurnal Al-Khitabah, Vol. II, No. 1, Desember 2015 : 107 - 116
112 membeli barang atau jasa sebelum mereka mengetahui
produk tersebut dan apa faedahnya. Promosi yang bersifat
informatif.
c. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk (persuasif)
umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun
kenyataannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah
promosi yang bersifat persuasif. Promosi demikian ini terutama
diarahkan untuk mendorong pembelian. Sering perusahaan tidak
ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih
mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini
dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang
lama terhadapa perilaku pembeli. Promosi yang bersifat
8
persuasif ini akan jadi dominan jika produk yang bersangkutan
mulai memasuki tahap pertumbuhan di dalam siklus
kehidupannya.
d. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan
terutama untuk mempertahankan merk produk di hati
masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di
dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti pula perusahaan
berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
9
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
10
kebutuhan yang kita butuhkan. Oleh karena itu, penggunaan modal harus
benar benar disiapkan.
2. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi strategis tentu akan menunjang penghasilan
dalam hariannya. Karena suatu lokasi memiliki karakteristik yang berbeda,
seperti di area keramaian misalkan kampus, taman kota, ataupun daerah
yang ramai lalu lalang pembeli tentunya.
3. Perijinan
Perolehan ijin dari pemerintah setempat untuk memulai bisnis
kuliner diwilayah yang anda tinggali. Jika anda memulai bisnis dengan
ilegal tentu kedepannya tidak baik.
4. Pemilihan Nama Menu ataupun Nama Usaha
Ini merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh pembeli.
Karena dengan nama menu atau nama usaha yang pengunjung masih
awam, mereka akan merasa penasaran dan akan mendatangi lokasi tempat
bisnis kuliner anda.
5. Target Pasar
Targer pasar ini membahas mengenai pelanggan yang akan kita
datangi mencakup umur maupun profesi.
6. Media Periklanan
Dengan mengiklankan warung, yang tentu diberi slogan ataupun
rayuan misalkan sebuah promo mingguan atau paket murah meriah dan
sebagainya.
7. Kebersihan dan Kenyaman Tempat
Kebersihan tentu saja harus tetap terjaga, sehingga makanan yang
dihidangkanpun akan terlihat indah dan menggiurkan.
8. Peningkatan Mutu dan Kualitas Pelayanan
Layanilah konsumen dengan keramahan dan senyuman, dengan itu
pelanggan akan terus kembali ke tempat anda.
11
3.3 Cara Menarik Konsumen di Rumah Makan Hegar Rasa Chinese
Food
Pemilihan strategi promosi yang bertujuan untuk menarik konsumen
dengan cara mempromosikan menu-menu yang ada di Rumah Makan Hegar
Rasa Chinese Food dan mengunggahnya di Facebook serta membuka
pelayanan delivery. Alasan kami menggunakan Facebook, karena
penggunaan Facebook mencakup semua kalangan dari anak-anak sampai
usia dewasa. Strategi online ini tentu saja memberikan dampak positif untuk
membranding makanan yang dijual sehinga menciptakan hubungan dekat
dengan pelanggan, seperti iklan gratis dari mulut ke mulut pelanggan. Iklan
yang disampaikan dari mulut ke mulut terbukti sangat efektif untuk
menjaring pelanggan lain serta meningkatkan penjualan dan loyalitas
pelanggan.
3.4 Cara Mempertahankan Loyalitas Konsumen Di Rumah Makan
Hegar Rasa Chinese Food.
Untuk menjaga loyalitas pelanggan kita harus melayani pelanggan
dengan sangat baik dan bijaksana agar menciptakan kesan yang mendalam
kepada pelanggan dengan senyum dan sapa bukan hanya dengan sekedar
kata-kata, sehingga pelanggan dengan senang hati akan berkunjung kembali.
3.5 Deskripsi Awal Penelitian
Sebelum mengetahui hasil akhir penelitian, kami mencoba menelaah
permasalahan dan keadaan awal di Rumah Makan Hegar Rasa Chinese
Food. Berikut ini rincian tabel dan grafik awal penelitian.
Tabel 3.5.1 Data awal pengunjung, pendapatan, pengeluaran dan
keuntungan di Rumah Makan Hegar Rasa Chinese Food
Jumlah
Hari Pendapatan Pengeluaran Keuntungan
Pengunjung
Selasa 30 orang Rp 717.000 Rp 523.000 Rp 194.000
Rabu 37 orang Rp 1.054.000 Rp 724.000 Rp 330.000
Kamis 34 orang Rp 882.000 Rp 519.000 Rp 363.000
Total Rp 887.000
12
Grafik 3.5.2 Grafik Awal Penelitian
13
Grafik 3.6.1 Grafik Hasil Penelitian
14
BAB IV
SIMPULAN
Kesimpulan
1. Hal Hal yang harus di Perhatikan sebelum Membuka Bisnis di Bidang
Kuliner, yaitu modal, pemilihan lokasi, perizinan, pemilihan nama menu
atau nama usaha, target pasar, media periklanan, kebersihan dan
kenyamanan tempat, dan peningkatan mutu serta kualitas pelayanan.
2. Cara untuk menarik konsumen di Rumah Makan Hegar Rasa Chinese Food
adalah dengan mengunggahnya di Facebook dan membuka pelayanan
delivery.
3. Cara untuk mempertahankan loyalitas pedagang di Rumah Makan Hegar
Rasa Chinese Food dapat dilakukan dengan cara Layani pelanggan dengan
sangat baik dan bijaksana juga dapat menciptakan kesan yang mendalam
kepada pelanggan dengan senyum dan sapa bukan hanya dengan sekedar
kata-kata, sehingga pelanggan dengan senang hati akan berkunjung
kembali.
Saran
Penulis menyarankan kepada para pebisnis kecil harus bisa
membangun strategi promosi yang tepat serta mampu membaca pasar untuk
meningkatkan penjualan. Selain itu pembisnis harus selalu berfikir kedepan
dan menyeluruh serta berpikiran positif yang harus ditanamkan dalam jiwa
serta pikiran. Pikiran yang jernih akan membantu berfikir kedepan dengan
tenang.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian memberikan
beberapa rekomendasi berikut :
1. Pemilihan strategi promosi yang akan diterapkan harus memperhatikan
beberapa hal yaitu, lingkungan, perkembangan zaman, masyarakat, lokasi
dan kebiasaan masyarakat.
15
2. Penelitian ini memberikan hasil positif terhadap peningkatan kualitas
siswa dalam hal penggunaan promosi yang akan diterapkan disalahsatu
tempat usahanya.
3. Sehubungan dengan penelitian ini mengambil subjek yang sangat terbatas,
materi yang spesifik dan metode yang sederhana yaitu penelitian deskriptif
dan kualitatif, maka peneliti menyarankan kepada pihak lain untuk
melakukan penelitian lanjutan pada subjek yang lebih luas, materi yang
lebih umum dan metode yang lebih relevan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Lamb Et Al. 2009. Cara Melakukan Promosi pada Pelanggan. Jurnal Manajemen
dan Start-Up Bisnis.Tersedia dalam https://journal.uc.ac.id/index.php/
performa/article/view/108/101 diunduh 17 Februari 2021
17
LAMPIRAN
18
19
20
21
22
23
24