Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIAH KESEHATAN

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU

EFEK PEMBERIAN KONSELING TERHADAP KEPATUHAN


PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI
The effect Counseling On Treatment Compliance In Hypertension Patiens
Salsabila Anura Zahrani1, Wafda Nur Azizah2

1
Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Maju Jakarta Selatan
2
RS. Dr. Hafiz, Cianjur, Jawa Barat
Salsabilaaz395@gmail.com
Nurazizahwafda80@gmail.com

ABSTRAK
Hipertensi peningkatan tekanan darah berlebih yang dapat menjadi penyebab utama
timbulnya penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah serangkaian
gangguan yang menyerang pada jantung dan pembuluh darah. Kepatuhan dalam
melakukan pengobatan hipertensi merupakan kunci keberhasilan terapi hipertensi.
Tujuan penelitian ini dapat memberi manfaat pagi pasien hipertensi pengetahuan
tentang pengobatan yang benar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
studi literatur, yaitu pencarian bukti ilmiah dan pengumpulan literatur yang bersumber
dari berbagai database terpercaya dengan membandingkan 2 buah jurnal hasil
penelitian dari SemanticScholar dan Google Scholar. Hasil penelitian jurnal 1 terlihat
ada perubahan signifikan saat diberi bimbingan oleh apoteker dalam meningkatkan
kepatuhan, menurunkan tekanan darah serta dapat meningkatkan kualitas pola hidup
pasien. Hasil penelitian jurnal 2 yaitu pemberian konseling dan leaflet meningkatkan
efikasi diri dan diastolik secara signifikan. Artikel ini diharapkan menjadi salah satu
sumber yang dibutuhkan tentang informasi hipertensi yang ada sehingga dapat
mengurangi penyakit hipertensi. Disamping itu, harapan apoteker pemeberi konseling
sangat mengaharapkan keberhasilan strategi kesembuhan penyakit hipertensi di
Indonesia.
Kata kunci: Apoteker, Farmasis, Hipertensi, kardiovaskuler, kepatuhan, konseling

ABSTRACT
Hypertension is an increase in excessive blood pressure which can be a major cause
of cardiovascular disease. Cardiovascular disease is a series of disorders that attack
the heart and blood vessels. Compliance in treating hypertension is the key to the
success of hypertension therapy. The purpose of this study is to provide benefits for
hypertensive patients with knowledge about the correct treatment. The research
method used is a literature study method, namely searching for scientific evidence and
collecting literature from various reliable databases by comparing 2 research journals
from SemanticScholar and Google Scholar. The results of the journal 1 study showed
that there were significant changes when given guidance by pharmacists in increasing
compliance, lowering blood pressure and improving the quality of life of patients. The
results of the research in journal 2, namely the provision of counseling and leaflets
significantly increased self-efficacy and diastolic. This article is expected to be one of
the necessary sources of existing hypertension information so that it can reduce
hypertension. In addition, pharmacists who provide counseling really hope for the
success of the strategy to cure hypertension in Indonesia.
Keywords: Pharmacist, Pharmacist, Hypertension, cardiovascular, compliance,
counseling

1
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

PENDAHULUAN yang berujung kematian.Pasien dengan


adanya penyakit kronis memerlukan
Definisi hipertensi atau tekanan darah gaya hidup serta pengobatan jangja
tinggi merupakan peningkatan tekanan panjang cenderung memiliki masalah
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan ketidakpatuhan dalam pengobatan atau
tekanan darah diastolik lebih dari terapinya. Hal tersebut merupakan
90mmHg dua kali pada selang waktu 5 salah satu penyebab pasien hipertensi
menit dalam keadaan tenang.1 dengan penyakit kronis secara
Hipertensi menjadi salah satu penyakit potensial dapat menyebabkan
yang paling mematikan karena penyakit peningkatan mordibitas dan biaya
tersebut tidak memiliki gejala, tetapi perawatan pasien.
gejala yang akan muncul apabila terjadi Konseling adalah bagian dari
komplikasi yang spesisfik pada organ- tatalaksana terapi pasien hipertensi
organ tubuh. Menurut Kemenkes RI, yang dilakukan oleh apoteker atau
penyebab munculnya hipertensi salah farmasis untuk mencapai tujuan terapi.
satunya faktor risiko yang tidak dapat Konseling kefarmasian juga bertujuan
diubah, yaitu umur, jenis kelamin, serta tuntuk memberikan tambahan informasi
riwayat keluarga. Faktor risiko yang tentang obat dengan harapan dapat
dapat dubah yaitu merokok, kurang mencapai pemahaman kepada pasien
olahraga, kurang makan makanan mengenai peran obat dalam
berserat seperti sayur buah, konsumsi penyembuhan penyakit hipertensi.
garam berlebihan, berat badan Faktor keberhasilan kepatuhan pasien
berlebih, konsumsi alkohol berlebih, adalah pemahaman pasien tentang
dislipidemia dan stres.Faktor risiko intruksi pengobatan.
berperan penting terhadapadanya Intervensi seorang farmasi berupa
penyakit hipertensi dan apabila faktor memberikan konseling, edukasi dan
penyebabnya diketahui, maka akan motivasi untuk meningkatkan
lebih mudah dilakukan pencegahan . kepatuhan dan efektif dalam
Badan kesehatan dunia (WHO 2021) meningkatkan kualitas hidup pasien.
menyatakan estimasi hipertensi secara Adapun altenatif konseling adalah
global sebesar 1,28 juta diantaranya secara langsung maupun tidak
umur 30-79 tahun dengan kelompok langsung seperti leaflet. Dalam
usia lanjut hipertensi dapat penggunaan leaflet diharapkan dapat
berpengaruh terhadap kualitas hidup membantu pasien hipertensi agar patuh
dari total penduduk di seluruh dunia terhadap pengobatan yang diberikan
negara berkembang dan menengah. oleh apoteker.
Penderita hipertensi diprediksi akan Hasil penelitian jurnal 1 diperoleh tidak
mengalami peningkatan sebanyak 29% ada perbedaan bermakna antara
yang terjadi pada tahun 2025 konseling dan leaflet terhadap
mendatang. peningkatan efiksasi diri, kepatuhan
Kepatuhan rata-rata pasien hipertensi minum obat. Hal ini berarti pemberian
pada terapi jangka panjang di negara konseling dan leaflet sama efektifnya
maju sebesar 50% dan di negara terhadap peningkatan efiksasi diri dan
berkembang kemungkinan diperkirakan kepatuhan minum obat, serta
akan lebih rendah. Menurut Palmer dan penurunan tekanan darah pasien yang
Wilian (2007) kepatuhan dalam datang ke puskesmas.
pengobatan pasien hipertensi adalah Hasil penelitian jurnal 2 diperoleh
hal yang sangat penting karena perununan tekanan darah merupakan
penyakit ini merupakan yang tidak indikator adanya peningkatan
dapat disembuhkan tetapi harus selalu kepatuhan kelompok pasien. Hal ini
diawasi agar tidak terjadi komplikasi disebabkan karena pemberian home

2
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

pharmacy care (pelayanan residensial, 1. Jurnal tidak boleh jika update 7


pelayanan kefarmasian oleh apoteker tahun kebawah
kepada pasien yang dilakukan di rumah 2. Jurnal yang tidak sesuai dengan
pasien). topik penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk Kriteria inklusi dalam penelitian adalah:
mengetahui pengaruh pemberian 1. Jurnal nasional yang berkaitan
konseling yang berbeda yaitu dengan efek pemberian
pemberian konseling sertaleaflet dan konseling terhadap kepatuhan
konseling secara home pharmacy care pasien hipertensi
terhadap tingkat kepatuhan pengobatan 2. Jurnal terbaru 7 tahun terakhir
pada pasien hipertensi berdasarkan (2015-2022)
pencarian literatur. 3. 2 jurnal terkonfirmasi untuk
dijadikan penelitian
METODE 4. Jurnal kefarmasian Indonesia
tahun 2015 berjudul “ Pengaruh
Pencarian literatur dilakukan melalui konseling dan leaflet terhadap
media terpercaya menggunakan 2 data efikasi diri, kepatuhan minum
base berbeda yaitu semantik scholar obat dan tekanan darah pasien
dan google scholar. Pada penelitian ini, Hipertensi di dua Puskesmas
dilakukan tinjauan untuk mencari kota Depok” dari database
seberapa efektivitas dalam pemberian google scholar.
masing-masing konseling yang berbeda 5. Jurnal farmasi Indonesia tahun
terhadap kepatuhan pasien hipertensi. 2020 berjudul ”Efektivitas home
Kata kunci pencarian literatur yaitu “ pharmacy care” dalam
efek pemberian konseling, kepatuhan meningkatkan pengetahuan dan
pasien hipertensi,” digunakan dalam dan kepatuhan terhadap
database semantik shcolar dan google pengobatan pasien hipertensi di
scholar, Apotek Kota Malang” dari
Cara menyeleksi studi pustakan dilihat database semantic scholar.
dengan kriteria inklusi dan ekslusi. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kriteria ekslusi dalam penelitian adalah:

1. Hasil pencarian literatur terkait konseling terhadap tingkat kepatuhan pengobatan


pasien hipertensi pada Tabel.1

Tabel 1 Hasil Rangkuman Literature Review


Judul Bahasa Tujuan Jenis Metode Sampel Hasil
Penelitian Penelitia Pengump
n ulan

3
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Jurnal 1 Indonesia Untuk Studi Pre-test Pasien Pasien hipertensi di


Pengaruh mengetahui kasus dan post- berumur Puskesmas Kota
Konseling pemberian eksperi test 30-70 Depok persentase
dan leaflet konseling men tahun terbesar menderita
terhadap dan leaflet terdapat hipertensi ringan
Efikasi Diri, terhadap 73 (<160/100 mmHg)
Kepatuhan peningkata respond menderita selama 1-5
Minum Obat n efikasi diri en tahun, mendapat obat
dan Tekanan dan dibagi tunggal kaptopri.
Darah kepatuhan menjadi Peningkatan efikasi
Pasien minum obat 2 diri (p=0,557) dan
Hipertensi di kepatuhan minum
Dua obat (p=0,924),
Puskesmas penurunan tekanan
Kota Depok darah sistolik
(Sri Wahyuni (p=0,256) dan
Dewanti, Re diastolik (p=1,000).
Judul Bahasa Tujuan Jenis Metode Sampel Hasil
Penelitian Penelitia pengump
n ulan
Retnosari Pemberian konseling
Andrajati, dan leaflet sama
Sudibyo efektifnya terhadap
Supardi, peningkatan efikasi
2015) diri dan kepatuhan
minum obat.
Jurnal 2 Indonesia Untuk Studi Pre-test Pasien Terjadi peningkatan
Efektivitas mengetahui kasus dan post- hiperten pengetahuan
Home efektivitas eksperi test si persentase sebesar
Pharmacy home men berumur 97,5%-10,0% pada
Care dalam pgharmacy <40-60 kelompok eksperimen
meningkatka care dalam tahun dan kelompok kontrol.
n meningkatk terdapat Adanya penurunan
Pengetahuan an 79 tekanan darah
dan pengetahua respond dengan awal 142/88
Kepatuhan n dan en menjadi 136/ 86 pada
Terhadap kepatuhan dibagi pasien kelompok
Pengobatan pengobatan menjadi eksperimen karena
Pasien pasien 2 yaitu adanya kepatuhan.
Hipertensi di hipertensi 40 Hal ini disebabkan
Apotek Kota pasien karena pemberian
Malang kelompo home pharmacy care
(Ratna k
Kurnia Illahi, eksperi
Ayuk men
Lawuningtya dan 39
s Hariadin, pasien
Hananditia kelompo
Rachma k kontrol
Pramestutie,
Hiliyah
Diana, 2020)

Berdasarkan tabel 1 didapatkan hasil jurnal. Ketentuan penelitian dengan


penelitian literatur menggunakan menganalisis judul, bahasa, sampel,
database semantic scholar dan google metode pengumpulan, jenis penelitian,
scholar didapatkan masing-masing 1 tujuan penelitian , sampel dan hasil

4
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

akhir yang didapat. Studi yang penjelasan mengenai hubungan jenis


digunakan kedua jurnal ialah study kelamin dan penyakit hipertensi, tetapi
quasi eksperimen. Tujuan penelitian hasil data menunjukkan bahwa laki-laki
dari 2 jurnal berbeda yaitu, masing- lebih butuh konseling daripada hanya
masing menjelaskan penelitian yang diberi leaflet saja karena kesibukan
berbeda untuk mengetahu pengaruh laki-laki lebih padat. Adapun hasil
pemberian konseling yang berbeda. penelitian Ratna (2020) menjelaskan
bahwa laki-laki sering mengalami
2. Data Karakteristik Responden tanda-tanda hipertensi pada usia akhir
Dari ke 2 jurnal didapatkan karakteristik 30-an. Peremupuan memasuki masa
responden meliputi jenis kelamin, usia menopouse, pasien menderita
dan tingkat pendidikan dapat dilihat hipertensi pada peremupuan akan
sebagai berikut meningkat juga. Hubungan kepatuhan
Tabel 2 Distribusi Karakteristik Responden dan jenis kelamin sangat
Karakteristik Responden Frekuensi Persentase mempengaruhi memperlihatkan bahwa
(f) (%)
Umur
laki-laki memiliki tingkat kepatuhan
40-70 2 100
lebih rendah dibanding pererempuan
Jumlah responden dikarrenakan laki-laki memiliki aktivitas
50 0 yang banyak dan berat sehinnga
>50 2 tingkat kesibukannya lebih tinggi dan
100
Jenis kelamin berpeluang melupakan waktu minum
Laki-laki 2 100 obat.
Perempuan 0 Tingkat pendidikan dapat
Pendidikan/Pekerjaan mempengaruhi pengetahuan dalam
SD-SMA 0 menerapkan hidup sehat terutama
Sarjana-bekerja 2 100 pengetahuan mengenai pencegahan
Jumlah 2 100% penyakit hipertensi. Seseorang yang
tidak aktif atau tidak bekerja, tidak
Berdasarkan tabel 2 dijelaskan bahwa melakukan aktivitas apapun cenderung
ke 2 jurnal yang telah dianalisis secara memiliki frekuensi denyut jantung yang
literaur didapat hasil berdasarkan lebih tinggi. Sehingga menyebabkan
karakteristik responden yaitu secara kenaikan tekanan darah.
umur diantaranya umur 40-70
sebanyak 2 jurnal (100%). Persentase 3. Tingkat Kepatuhan Pengobatan
kedua jurnal sama besarnya baik Hasil analisis penelitian dari ke 2 jurnal
sebelum lanjut usia maupun tidak lanjut didapatkan tingkat kepatuhan
usia. Contohnya hasil penelitian jurnal 1 pengobatan sebagai berikut :
dengan gambaran pasien hipertensi
persentase terbesar berumur lansia Tabel 3 Tingkat Kepatuhan Pengobatan
(>60 tahun). Hasil penelitian jurnal 2 Tingkat Sebelum Sesudah
dengan gambaran pasien hipertensi Kepatuhan Frekuens Persenta Frekue Persent
persentase terbesar berumur belum i (f) nsi (f) ase (%)
se (%)
lansia (40-59 tahun). Usia merupakan
Meningkat - - 2 100.0
salah satu faktor resiko munculnya Sedang 1 50.0 - -
paenyakit hipertensi dengan diperkuat Rendah 1 50.0 - -
adanya hasil penelitian dilakukan oleh Total 100 % 100 %
Ratna, Ayuk, Rachma dan Hiliyah
(2020). Berdasarkan tabel 3 dapat diperoleh
Karakteristik jenis kelamin laki-laki dan hasil bahwa tingkat kepatuhan sebelum
perempuan dengan lebih banyak diberikan konseling pengobatan
penyakit hipertenasi dialami oleh laki- ditingkat sedang dan rendah. Dimana 1
laki. Berdasarkan hasil penelitian Sri, jurnal ditingkat sedang dengan pasien
Retnosari dan Sudibyo (2015) tidak ada perbandingan 50:50 memahami

5
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

pengobatan, kepatuhan dan dan ikut kerja sama agar mengurangi


pengetahuan tetapi sulit untuk penderita penyakit hipertensi. Tentunya
diterapkan dan terdapat 1 jurnal di pasien hipertensi wajib mendengarkan
tingkat kepatuhan rendah. Terjadinya arahan apoteker serta harus memiliki
ketidakpatuhan pasien hipertensi sikap disiplin untuk tercapainya tingkat
disebabkan karena kurangnya kepatuhan pengobatan.
komunikasi, konseling dan kejenuhan Hasil dari ke 2 jurnal yang sudah
pasien hipertensi terhadapt oleh tenaga dijelaskan diatas diperkuat dengan
kesehatan sehingga pasien hipertensi dengan penelitian Sri, Retnosari dan
kurang dalam pemahaman pengobatan Sudibyo (2015), dengan judul Pengaruh
penyakit hipertensi. Banyaknya hal Konseling dan leaflet terhadap Efikasi
yang menyebabkan ketidakpatuhan Diri, Kepatuhan Minum Obat dan
dan kemampuan mengendalikan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di
hipertensi yaitu kurangnya pemahaman Dua Puskesmas Kota Depok didapat
yang didaptkan dari tenaga kesehatan hasil signifikan yaang dihasilkan adalah
atau kurangnya pendekatan yang mengalami peningkatan efikasi diri
dilakukan oleh tenaga kesehatan (p=0,000), kepatuhan minum obat
(Fadhilla, 2018). Faktor lain yang (p=0,000), perununan tekanan darah
memicu tingkat kepatuhan pasien sistolik (p=0,010) dan diastolik
hipertensi rendah ialah (p=0,019) secara bermakna saat diberi
keterbatasannya tenaga kesehatan konseling dan leaflet. Pasien
seperti apoteker dan perawat. menyatakan bahwa konseling
Tingkat kepatuhan sesudah diberi bermanfaat sebesar 77% dan pasien
konseling dan pemberian informasi menyatakan sangat bermanfaat
yang berbeda meningkat sebanyak 2 sebesar 22%. Leaflet dapat membantu
jurnal (100%) terjadi perubahan pasien dalam meningkatkan self
perilaku pasien hipertensi. Seperti yang management. Pelayanan home
dijelaskan oleh Sri, Retnosari dan pharmacy care yang diberikan juga
Sudibyo (2015) terjadi perubahan berpengaruh dalam meningkatkan
sesudah diberi konseling dan kepatuhan pasien hipertensi.
pemberian leaflat terhadap efikasi diri
dan kepatuhan minum obat dengan KESIMPULAN
awal 19,24 menjadi 25,69. Adapun Hasil penelitian jurnal 1 terlihat ada
penjelasan Ratna, Ayuk, Rahcma dan perubahan signifikan saat diberi
Hiliyah (2020) bahwa sebelum diberi bimbingan oleh apoteker dalam
konseling home pharmacy care meningkatkan kepatuhan, menurunkan
terhadap pengetahuan tentang tekanan darah serta dapat
pengobatan penyakit hipertensi dengan meningkatkan kualitas pola hidup
awal 87% menjadi 97,5% kepatuhan pasien. Hasil penelitian jurnal 2 yaitu
pengobatan makin tinggi sehingga pemberian konseling dan leaflet
tekanan darah dapat terkontrol dengan meningkatkan efikasi diri dan diastolik
awal 142/88 menjadi 136/86. secara signifikan. Artikel ini diharapkan
Pengaruh efek pemberian konseling menjadi salah satu sumber yang
terhadap kepatuhan, pengetahuan, dibutuhkan tentang informasi hipertensi
efikasi diri terhadap pasien hipertensi yang ada sehingga dapat mengurangi
sangat berpengaruh dalam penyakit hipertensi. Disamping itu,
kesembuhan penyakit hipertensi. harapan apoteker pemeberi konseling
Apapun strategi pemberian konseling sangat mengaharapkan keberhasilan
baik pemberian leaflet atau dengan strategi kesembuhan penyakit
home pharmacy care membawa hipertensi di Indonesia.
dampak besar. Tidak sedikit
masyarakat sebagai sampel menyetujui DAFTAR PUSTAKA

6
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Ansar. J., Dwinata. I., & Apriani. M.,


(2019). Dieterminan Kejadian Kepatuhan Minum Obat Kunci
Hipertensi Pada Pengunjung Posbindu Pengobatan Penyakit Kronis.
Di Wilayah Kerja Puskesmas http://health.okezone.com/2014/04/kepat
Ballaparang Kota Makassar. Jurnal uhanminum-obat-kunci-
Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK). Vol.1 pengobatan.html.
Edisi 3.
Kurnia. R., Diana, H., Lawuningtyas. A., &
Anshofia. N., Ariyani. H., & Ulfah. Maria., Rachma. H.,(2018). Efektivitas Home
(2021). Studi Literatur Efektifitas Pharmacy Care dalam Meningkatkan
Pemberian Konseling Terhadap Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap
Kepatuhan Pasien Hipertensi Di Pengobatan Pasien Hipertensi di Apotek
Berbagai Fasilitas Kesehatan. Journal Kota Malang (Studi Dilakukan Hingga
Current Pharmaceutical SciencesVol.4 Akhir Bulan Ke-3). Pahrmaceutical
No. 2, 379-394 Journal Of Indonesia (Doctoral
dissertation, Universitas
Departemen Kesehatan R.I. 2006. Brawijaya).https://pji.ub.ac.id/index.php
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit /pji. Diakses 09 Mei 2022
Hipertensi. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Nuraisyah. Fatma., & Radityo. Hafizh.,
(2021). Edukasi Pencegahan dan
Depkes RI. 2008. Pedoman Pelayanan Penanganan Hipertensi untuk
Kefarmasian di Rumah (Home Meningkatkan Kualitas Hidup pada
Pharmacy Care). Jakarta : Departemen Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat.
Kesehatan RI. Vol. 1 No. 2: 35-38. DOI:
https://doi.org/10.51135/baktivol1iss2pp
Dewi M. Evaluasi pengaruh 35-38
konselingfarmasis terhadap kepatuhan
dan hasilterapi pasien hipertensi PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana
anggota program pengelolaan penyakit hipertensi pada penyakit kardiovaskuler
kronis (prolanis)pada dokter keluarga
di kabupaten Kendal[Tesis].Jogjakarta: Safira. Y., Rahmawati. A., & Sudiyasih. T.,
(2021). Pengaruh Konseling Terhadap
Universitas GadjahMada; 2014.
Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada
Fadhilla, G. (2018 ). Counseling Effect on Pasien Hipertensi Di Indonesia.
Medication Adherence of Hypertension Yogyakarta.
Patients at One of The Health Service
Center in Bandung . Jurnal Ilmiah Sugihartono, A, dkk. 2003. Faktor-faktor
Resiko Hipertensi Grade II Pada
Farmako Bahari Vol.9, No 1 , 13-20.
Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten
Kemenkes RI;. (2019, Januari 21). Faktor Karang Anyar). Volume 6.
Risiko Hipertensi. Apa saja faktor
risiko Hipertensi?. SupardiS.Kebijakan Penempatan Apoteker
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic- sebagai Pengelola Obat di
p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung- Puskesmas[Laporan Penelitian].
dan-pembuluh-darah/apa-saja-faktor- Jakarta;Pusat Teknologi Intervensi
risiko-hipertensi#:~:text=Merokok Kesehatan Masyarakat;2011
%2C%20%E2%80%A2%20Kurang
%20makan%20buah,berlebih Wahyuni. S., Andrajati. R., & Supardi. S.,
%20%E2%80%A2%20Dislipidemia (2015. Januari 30). Pengaruh Koenseling
%E2%80%A2%20Stres.Diakses 10 dan Leaflet terhadap Efikasi Diri,
Mei 2022. Kepatuhan Minum Obat dan Tekanan

7
JURNAL RISET KESEHATAN (arial 11)
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2, Oktober 2020

Darah Pasien Hipertensi di Dua


Puskesmas Kota Depok. Jurnal
Kefarmasian IndonesiaVol.5 No1. 33-
40.http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/
index.php/jki/article/view/3472/1652.
Diakses 11 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai