NIM : 2350201062
Kelas :A
Mata Kuliah : Farmasi Komunitas
PSPA XXXVI
Jurnal 1
Era industri 4.0 membawa tantangan baru pada semua bidang pekerjaan, salah satunya
pada profesi apoteker. Apoteker berkewajiban melakukan pelayanan kefarmasian, yang mana
pada era persaingan global saat ini mengalami perubahan paradigma dari drug-
oriented ke patient-oriented. Kegiatan pelayanan kefarmasian yang semula hanya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubah orientasinya menjadi pelayanan yang secara
komprehensif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Home pharmacy care atau pelayanan kefarmasian dirumah oleh apoteker adalah
pendampingan pasien oleh apoteker dalam pelayanan kefarmasian dirumah dengan persetujuan
pasien atau keluarganya. Pelayanan kefarmasian dirumah terutama untuk pasien yang tidak
atau belum dapat menngunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri. Home Pharmacy
Care salah satu aspek yang mendasari suatu pengendalian penyakit dan khusunya penyakit
yang berbahaya yaitu tingkat kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obatnya.
Apabila suatu pasien tidak patuh atau tingkat kepatuhannya rendah, maka hal tersebut
yang dapat menjadi hambatan dan dampaknya dapat menimbulkan masalah pengobatan yang
serius dan lebih seriusnya lagi berisiko terhadap munculnya penyakit yang lainnya. Oleh karena
itu, penerapan Pharmacy Home Care diupayakan agar dapat meningkatkan kepatuhan pasien.
Dalam suatu penelitian menunjukkan hasil bahwa ketidakpatuhan pasien berasal dari pasien
yang lanjut usia, salah satu faktornya yaitu tingkat daya ingat yang rendah pada pasien yang
telah lanjut usia sehingga juga berdampak pada ketidakpatuhannya dalam mengonsumsi
obatnya.
Penyedia layanan kesehatan membuat inovasi baru salah satunya yaitu telemedicine.
Telemedicine merupakan suatu kontrol yang memantau pengobatan pasien yang dilakukan dari
jarak jauh dan terkoneksi internet. Telemedicine kedepannya ditujukan dalam pengobatan
penyakit kronis yang banyak dialami oleh pasien terutama yang telah lanjut usia diharapkan
dapat berdampak secara signifikan. Dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat yaitu
pasien dapat melakukan cek-up medis dengan nyaman bahkan hanya duduk dirumah.
Kedepannya diharapkan telemedicine juga dapat memberikan dampak yang signifikan
khususnya perawatan medis kepada masyarakat di lokasi terpencil.
Untuk memperoleh manfaat dari perubahan revolusi, perlu mempersiapkan diri termasuk juga
tenaga kesehatan. Robot dan gadget tidak dapat dipungkiri mungkin lebih cepat, memberikan
hasil yang akurat dan nilai diagnostik tetapi mereka tidak bisa mengalahkan seorang manusia,
karena Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) adalah salah satu unsur utama dalam
peningkatan pembangunan kesehatan.