Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Penelitian

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama
(persisten) dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung
(penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak
diketahui secara dini dan mendapat pengobatan yang baik. Banyak pasien
hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus
meningkat. Oleh sebab itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari
berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat dibutuhkan agar hipertensi dapat dikendalikan (Kementrian
kesehatan RI, 2014).

World Health Organitazion (WHO) menjelaskan bahwa hipertensi


memberikan kontribusi hampir 9,4 juta kematian akibat kardio vaskuler
setiap tahun. Dikawasan Asia Tenggara sendiri terdapat 36% orang orang
dewasa yang menderita hipertensi dan mengakibatkan 1 juta orang
meninggal setiap tahunnya (Antika, 2016). Pada Kawasan asia penyakit
hipertensi membunuh 1,5 juta setiap tahun atau 1 dari 3 orang menderita
hipertensi (Tangun et al, 2018).

Menurut Departement of Health and Human Service (dalam Kemenkes,


2013) hipertensi ditemukan pada populasi berusia diatas 65 tahun dengan
persentase 60-70%. Berdasarkan data Riskesdas 2018 angka kejadian
hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Menurut Dinkes Kota Tangerang
(2016) menunjukan bahwa 20 besar penyakit rawat jalan di puskesmas se-
kota Tangerang yaitu penyakit hipertensi mendudukin peringkat ke dua

1 Universitas Faletehan
2

dengan jumlah penderita sebanyak 58.773 orang (11,41%). Sedangkan data


kunjungan rawat jalan di RS se-kota Tangerang penderita hipertensi
sebanyak 20.195 (1,05%). Pada tahun 2021 jumlah penderita hipertensi
di puskesmas benda baru sebanyak 4.389 orang dimana terdiri dari laki-
laki 2.199 dan perempuan 2.190 orang.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Siti Latipah, Nuraini dan Rizka
Ariesta (2020) dengan judul dukungan keluarga dengan Kepatuhan
Pengobatan hipertensi bila dilakukan secara rutin dan konsisten dapat
menngoptimalkan tekanan darah pasien menjadi lebih baik atau dalam batas
normal. tekanan darah pasien dalam batas dapat normal menurunkan angka
kejadian komplikasi.

Tingkat keberhasilan dan kesembuhan pasien dalam pengobatan penyakit


hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya diantaranya
ada kepatuhan pasien dalam minum obat . Rasa bosan dalam pemakaian
obat yang terus menerus akibat lamanya pasien tersebut menderita
hipertensi dapat menjadi salah satu penyebab menurunnya kepatuhan pasien
dalam mengkonsumsi obat hipertensi. Sehingga untuk terujudnya
kesembuhan pasien hipertensi dapat dilakukan dengan cara bekerja sama
antara pasien, keluarga,dan penyedia layanan kesehatan khususnya dokter
harus terjalin dan tercipta dengan baik.

Kepatuhan dapat dipergunakan sebagai parameter tingkat pengetahuan


pasien dalam melakukan petunjuk dari petugas medis berupa pengetahuan
tentang resep, cara petunjuk meminum obat yang benar dan tepat, serta
merubah gaya hidup, Tujuan pengobatan ini dilakukan pada pasien
hipertensi adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi dalam
kenyataanya banyak yang berhenti berobat dan menghentikan penggunaan
obat ketika tubuhnya mulai membaik atau tekanan darah mulai normal,
sehingga diperlukan kepatuhan pasien dalam pengobatan hipertensi agar
diperoleh hasil yang baik dan kualitas hidup pasien yang lebih baik Faktor

Universitas Faletehan
3

faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien dalam berobat antara lain


tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, akses yang
mudah menuju fasilitas kesehatan dan tersedianya asuransi Kesehatan atau
bpjs Kesehatan,yang meringankan pasien hipertensi dalam proses
pembayaran.

berdasarkan studi pendahuluan didapatkan data dan hasil wawancara


dengan 10 orang responden yang menderita hipertensi, 6 orang responden
mengetahui tentang hipertensi namun kurang patuh untuk mengkonsumsi
obat sedangkan 4 orang responden lainya belum mengetahui tentang
hipertensi.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian


dengan judul ’’Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertesi Dengan
Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Benda Baru’’.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah dan dari beberapa


penelitian terdahulu terlihat bahwa ada hubungan yang signifikan antara
kepatuhan minum obat dengan pengetahuan tentang hipertensi.

Berdasarkan data tersebut peneliti menarik pertanyaan penelitian apakah ada


hubungan hubungan pengetahuan tentang hipertesi dengan kepatuhan
minum obat pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas benda baru.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum
Untuk menjelaskan hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan
kepatuhan pasien hipertensi minum obat hipertensi.

Universitas Faletehan
4

2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya gambaran pengetahuan pasien hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Benda Baru .
b. Diketahuinya gambaran kepatuhan minum obat hipertensi pada
pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas benda baru .
c. Mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan
minum obat hipertensi pada pasien yang hipertensi.

1.4 Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menambah referensi
atau bahan kajian dalam bidang keperawatan gerontic bidang khusunya
keperawatan gerontic dan sebagai pendekatan medik terhadap penderita
hipertensi.

2. Manfaat Penelitian

d. Manfaat bagi Institusi


Penelitian dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan sebagai
bahan pembelajaran atau referensi bagi mahasiswa terkait
pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat
hipertensi.

e. Manfaat bagi masyarakat


Manfaat yang bisa dipergunakan untuk responden terutama
masyarakat luas adalah agar masyarakat tetap menjaga
kesehatan dalam upaya memepersiapkan masa tua yaitu dengan
mengontrol tekanan darah.

Universitas Faletehan
5

f. Manfaat bagi peneliti


Manfaat bagi peneliti adalah menambah wawasan dan
pengetahuan dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut
mengenai peningkatan tekanan darah pada penderita hipertensi
secara umum disemua usia.

Universitas Faletehan
6

Universitas Faletehan

Anda mungkin juga menyukai