Usulan penelitian:
Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Sebagai pemenuhan salah satu syarat untuk
Melaksanakan penelitian skripsi
Sarjana Kedokteran
Oleh:
AMALIA NANDA SISTIANA
NIM. 1408112950
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik ≥140
mmHg atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg) yang menetap. Hipertensi disebut
sebagai silent killer karena pada kebanyakan penderita hipertensi tidak menunjukan
adanya gejala yang menyebabkan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki
hipertensi yang tekanan darahnya tidak terkontrol berpeluang 7 kali lebih besar
terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena congestive heart failure, dan 3 kali lebih
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2008
di seluruh dunia sekitar 40% orang dewasa berusia 25 tahun ke atas telah didiagnosis
hipertensi di Indonesia pada penduduk umur 18 tahun ke atas tahun 2007 di Indonesia
adalah sebesar 31,7%. Sedangkan jika dibandingkan dengan tahun 2013 terjadi
penurunan sebesar 5,9% (dari 31,7% menjadi 25,8%).3 Prevalensi hipertensi yang
diperoleh melalui pengukuran pada penduduk Riau umur ≥ 18 tahun sebesar 20,9
umum dilakukan difasilitas kesehatan. Oleh karena itu tujuan dari penatalaksanaan
farmakologi dan terapi farmakologi yang harus dilakukan penderita hipertensi agar
dapat menurunkan tekanan darah dan mengendalikan faktor resiko serta penyakit
penyerta.5
sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat
mengontrol tekanan darah penderita hipertensi. Sehingga dalam jangka panjang risiko
kerusakan organ-organ penting tubuh seperti jantung, ginjal, dan otak dapat
dikurangi.6 Menurut laporan WHO pada tahun 2003, kepatuhan rata-rata pasien pada
terapi jangka panjang terhadap penyakit kronis di negara maju hanya sebesar 50%
sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien
pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik,
efisien dan lebih efektif.8 Rendahnya tingkat kepuasan pasien dalam berobat akan
menjadi hambatan yang penting untuk mencapai tingkat kepatuhan berobat yang
tinggi, maka dari itu penting untuk membuat pasien tetap merasa puas agar pasien
tetap menjaga kepatuhannya dalam berobat. Dalam mencapai kepuasaan pasien
perspektif dan juga pentingnya untuk mengedukasi pasien tentang pengelolaan diri
terhadap penyakitnya.9
menyediakan pelayanan penyakit kronik yang salah satunya adalah hipertensi. Data
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin mengetahui data seberapa banyak
maka peneliti tertarik untuk melalukan penelitian tentang hubungan kepuasan pasien
Hulu.
adalah:
Indragiri Hulu?
a. Peneliti
Indragiri hulu
b. Pasien hipertensi
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi agar pasien hipertensi
pasien hipertensi.
d. Peneliti lain