BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penderita hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 juta
Barat (26%), Jawa Timur (25%), Sumatera Utara (24%), Riau (23%),
Bulukumba (30,80 %), Sinjai (30,4 %) dan Gowa (29,2 %). Prevalensi
yang sedang minum obat sebesar 10,5 %, sehingga ada 0,2 % yang
penderita setiap bulannya sejak bulan januari hingga juni 2017 (Profil
buruk yang terjadi dari dalam dan luar dirinya, perbedaan antara
mengkonsumsi obat lebih dari 50% bahkan pasien yang tidak patuh
dengan dosis, cara minum obat, waktu minum obat dan periode
B. Rumusan Masalah
“Apakah
adahubunganantarakecemasandengankepatuhanpengobatanpada
penderitahipertensidi wilayahkerjaPuskesmasPampang?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Pampang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi IPTEK
6
b. Bagi Institusi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Keperawatan
b. Bagi Puskesmas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Erawatyningsih, 2009).
2009) :
pengbatan lama.
pengobatan kembali.
waktu pengobatan.
(Erawatyningsih, 2009).
a. Faktor komunikasi
b. Pengetahuan
habis.
10
c. Fasilitas kesehatan
d. Keyakinan
e. Dukungan keluarga
a. Kepatuhan tinggi :8
11
America, 2006).
1. Pengertian Kecemasan
(Suliswati, 2015).
a. Teori psikoanalitik
b. Teori interpersonal
c. Teori biologis
kecemasan.
13
d. Teori perilaku
kepedihan.
e. Teori keluarga
digunakannya.
a. Ansietas ringan
1) Kewaspadaan meningkat
hari
menghasilkan kreativitas
meninggi
tindakan.
15
b. Ansietas sedang
berkemih
c. Ansietas berat
persepsi menyempit
d. Panik
16
koordinasi motorik
cemas dapat berasal dari diri sendiri (faktor internal) maupun dari
1033 ] :
a. Maturitas
stress.
b. Keadaan fisik
c. Umur
lebih tua.
d. Jenis kelamin
curiga.
18
e. Potensial stressor
stress.
g. Sosial budaya
80:
4. Gejala kecemasan
mudah tersinggung
5. Penyebab kecemasan
a. Kontribusi biologis
Dad08 \l 1033 ].
b. Kontribusi sosial
c. Kontribusi psikologis
1033 ]
6. Indikator kecemasan
21
a. Gejala psikologis
sedih
b. Gejala somatik
1) Keringat berlebih
parestesia/kesemutan
5) Keringat berlebih
7. Penatalaksanaan kecemasan
a. Penatalaksanaan farmakologi
1) Distraksi
2) Relaksasi terapi
1033 ] :
24
gelisah
perasaan ditusuk-tusuk
kecemasan berat.
1. Definisi Hipertensi
ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan
2. Klasifikasi
VII) dari Amerika Serikat dan yang dikeluarkan oleh The European
Tekanan darah
Tekanan darah
JNC VII ESC/ISH diastolik
Sistolik (mmHg)
(mmHg)
Normal Optimal <120 <80
Prahipertens Normal 120-129 80-84
i
Normal tinggi 130-139 85-89
Hipertensi Hipertensi
140-149 90-99
rendah rendah
Hipertensi Hipertensi
>160 >100
sedang sedang
Hipertensi Hipertensi
>180 >110
tinggi tinggi
28
3. Etiologi hipertensi
4. Manifestasi klinis
a. Kelelahan
b. Sakit kepala
c. Sesak nafas
d. Gelisah/cemas
e. Muntah
f. Mual
5. Patofisiologi
perifer. Hal lain yang ikut dalam pengaturan tekanan darah adalah
arteri kembali ke level awal. Hal yang sebaliknya terjadi bila ada
6. Penatalaksanaan
2) Tidak merokok
3) Hindari stress
4) Olahraga
31
b. Penatalaksanaan farmakologis
2) Diuretika
25 mg/hari.
takikardia).
4) Penghambat alfa 1
5) Angonis alfa 2
7) Vasodilator
7. Komplikasi
Lil10 \l 1033 ].
8. Pemeriksaan Diagnostik
b. Pemeriksaan retina
urin.
BAB III
KERANGKA KONSEP
Hipertensiadalahsuatukeadaandimanaseseorangmengalamipeningkata
Kecemasanmerupakanpengalamanemosionaldenganresponsingk
atpadasaatindividu/seseorangmenghadapitekananatausuatumasalah
yang mengancamkehidupannya.
36
KepatuhanPengobatanadalahsuatuperilakudimanapasien/seseora
ngmampumenaatiinstruksimedissepertibertanyapadapetugasmedis,
mengetahuiresep, minumobatsecaratepat,
datangsaatpemeriksaanlanjutandanmelaksanakanperubahangayahidu
p.
Keterangan :
1. Kecemasan
2. Kepatuhan pengobatan
Kriteriakepatuhan pengobatan :
a. Kepatuhan tinggi :8
D. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Lokasi penelitian
Makassar.
2. Waktu penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Slovin yaitu :
N
n=
N ( d 2 ) +1
Keterangan :
N
n=
N ( d 2 ) +1
78
n=
78 +( 0, 052 ) +1
78
n=
78 +( 0,0025 ) +1
78
n=
1,195
n= 65,27
1) Kriteria inklusi
yaitu:
Puskesmas Pampang
2) Kriteria ekslusi
41
D. Instrumen Penelitian
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
2. Data sekunder
Makassar.
1. Pengolahan data
a. Editing
b. Coding
43
jawaban.
c. Scoring
dari kuesioner.
d. Entering
e. Cleaning
2. Analisis Data
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
G. Etika Penelitian
secara langsung.
1. Privacy
2. Anonymity
3. Confidentiality
45
4. Informed consent
dalam penelitian.
keuntungan.
kemampuan subjek.
H. Organisasi Penelitian
Peneliti
Stambuk : 14220130054
Tim Pembimbing
I. Jadwal Penelitian
47
Tahun 2017
Uraian
No Juli Agustus September Oktober
Kegiatan
.
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Pengambilan
data awal
2 Penyusunan
Proposal
3 Ujian Seminar
Proposal
4 Revisi
Proposal
5 Pengumpulan
Data
6 Pengolahan
dan Penyajian
Data
7 Seminar Hasil
8 Perbaikan
Seminar Hasil
9 Ujian Skripsi
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PuskesmasPampangmerupakansalahsatuPuskesmasdalamwi
PuskesmasPampangtermasukdalamwilayahKecamatanPanakukan
Rappokalling
LuaswilayahkerjaPuskesmasPampangyaitu:
2. DistrubusiJumlahPendudukWilayah KerjaPuskesmasPampang
dengandistribusisebagaiberikut:
a. DokterUmum : 3 orang
c. Perawat : 8 orang
e. Bidan : 5 orang
f. AsistenApoteker : 1 orang
h. Sanitarian : 1 orang
49
i. Epidemiolog : 1 orang
j. Gizi : 1 orang
k. PenyuluhanKesehatan : 1 orang
a. Visi
Terwujudnyamasyarakat di
wilayahkerjaPuskesmasPampanghidupsehatdanmandirimelaluip
enyelenggaraankesehatan optimal.
b. Misi
1) Memberikanpelayanankesehatantingkatpertamasecara
2) Menjalinkerjasamalintas program
danlintassektordalampelayanandanpengembangankesehata
nmasyarakat.
3) Meningkatkanpembinaanperansertamasyarakatdalambidang
kesehatansehinggamasyarakatbisamandiri.
c. Motto
kesembuhandankepuasanandaadalahkebahagiandariniatikhlas
Jenislayanan:
50
1) Memberikanlayanankesehatanmasyarakattanpaperbedaan
2) Memberikanlayanankesehatandasarsesuaijadwal yang
telahditentukan
3) Bekerjadenganikhlasdanmemberikanpelayananterbaik
4) Berkomitmentegasuntukbersikapsopan, ramah,
empatidantegas.
B. Hasil Penelitian
Penelitianinitelahdilaksanakan di PuskesmasPampangMakassar.
Rancanganpenelitianiniadalahsurvey
Pengambilansampeldenganmetodepurposive
samplingdenganjumlahsampelsebanyak 65 orang.
responden.
Penelitianinidilaksanakanmulaitanggal 21 Agustussampaidengan
dimulaisaatpenelitiansampaidenganpengimputan data
jumlahsampelterdapat 65 orang
sesuaidenganperencanaanpengambilansampel.
Berdasakanpengimputandanpengolahan data
makadiperolehhasilsebagaiberikut :
51
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Pampang Makassar Tahun 2017
Karakteristik Jumlah
N %
Jenis Kelamin
Laki-laki 16 24,6
Perempuan 49 75,4
Umur
Masa Remaja Akhir (17-25 4 6,2
tahun) 13 20,0
Masa Dewasa Awal (26-35 19 29,2
tahun) 15 23,1
Masa Dewasa Akhir (36-45 13 20,0
tahun) 1 1,5
Masa Lansia Awal (46-55 tahun)
Masa Lansia Akhir (56-65 tahun)
Masa Manula (>65 tahun)
Lama Menderita Hipertensi
Kurang Dari 7 Tahun 37 56,9
Lebih Dari 7 Tahun 28 43,1
Jumlah Obat
1 Obat 56 86,2
2 Obat 9 13,8
Jenis Obat
Amlodipine 39 60,0
Captoprile 12 18,5
Amlodipine dan Captoprile 9 13,8
Furosemid 3 4,6
Diltiazem 2 3,1
Total 65 100,0
al., 2008).
persentase 1,5%.
dalam dua kategori yaitu kurang dari 7 tahun dan lebih dari 7 tahun.
dua kategori yaitu kategori 1 obat dan kateogori 2 obat. Dari hasil
2. Analisis Univariat
Tabel 5.2
54
Jumlah
Variabel
N %
Kecemasan
Tidak Ada Kecemasan 0 0,0
Kecemasan Ringan 4 6,2
Kecemasan Sedang 26 40,0
Kecemasan Berat 35 53,8
Total 65 100,0
Kepatuhan Pengobatan
Kepatuhan Tinggi 24 36,9
Kepatuhan Sedang 25 38,5
Kepatuhan Rendah 16 24,6
Total 65 100,0
Sumber : Data Primer 2017
36,9%.
3. Analisis Bivariat
sebagai berikut:
Tabel 5.3
Hubungan Kecemasan dengan Kepatuhan Pengobatan
Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Pampang Makassar Tahun 2017
P-
Kepatuhan Pengobatan Total Value
Kecemasan
Kepatuhan Kepatuhan Kepatuhan
Tinggi Sedang Rendah
n % N % N % N %
Kecemasan
1 25,0 3 75,0 0 0,0 4 100,0
Ringan
Kecemasan 0,031
5 19,2 14 53,8 7 26,9 26 100,0
Sedang
Kecemasan
18 51,4 8 22,9 9 25,7 35 100,0
Berat
Total 24 36,9 25 38,5 16 24,6 65 100,0
Sumber : Data Primer 2017
56
C. Pembahasan
berikut:
kesehatannya.
sistem diri yaitu adanya ancaman terhadap identitas diri, harga diri,
58
ada dua terapi yang dilakukan untuk mengobati hipertensi yaitu terapi
hipertensi.
didapatkan bahwa nilai p = 0,01 yang berarti p <0,05, dimana hasil nuji
= 0,0421 dimana nilai p >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara
hipertensi, dari hail uji statistik menunjukkan nilai p = 0,001 artinya nilai
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran