Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

(MFK) TAHUN 2022

KLINIK SASQIA
Izin No. 503/000636/DPM-PTSP/KES/IX/2018
JL. ANUANG NO 181 MAKASSAR Tlpn (0411) 877-329
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
(MFK) TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Klnik sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan sudah seharusnya
dapat meminimalisir risiko dan potensi berbahaya dilingkungan Klinik, seingga
memberika rasa aman dan nyaman bagi pasienan, keluarga pasien, petugas,
pengunjung serta lingkunnya.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1983 tahun 2022 Standar

Akreditasi Klinik, bahwa Klinik harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi
dan suportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Klinik juga harus
menyediakan peralatan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Manajemen Fasilitas dan Keselamaan dimaksudkan agar

Klinik menyediakan seluruh fasilitas fisik dan perlatan medis yang aman dan
fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola secara integral dan efektif.
Dengan dasar tersebut maka para pimpinan dan penanggung jawab Manajemen
Fasilitas dan Keselayaman Klinik harus dapat menerapkan manajemen resiko untuk
mengurangi dan mengontrol risiko, mencegah keselakaan, luka dan memelihara alat
sesuai kondisi.

B. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas maka
klinik menyusun manajemen resiko fasilitas yang mencakup dua hal antara lain
adalah Keselamatan dimana kondisi fasilitas, sarana dan prasarana klinik tidak
menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staf dan pengunjung dan
Keamanan adalah perlindungan terhadap kehilangan, ancaman serta
gangguan kenyamanan bagi pasien, staf dan pengunjung. Keselamatan dan
keamanan yang baik didukung dengan menjaga kualitas lingkungan seperti
pencahayaan, kelembapan, suhu, dan kebisingan sesuai dengan standar.
Klinik menggunakan bahan yang dikategorikan sebagai B3 dan
menghasilkan limbah B3 termasuk limbah medis. Klinik harus memiliki
prosedur dan sarana dalam penggunaan B3 dan pengelolaan limbah B3 juga
prosedur pencegahan dan pengurangan timbulan limbah B3, serta memiliki
kemampuan atau bekerja sama dalam melakukan pengelolaan limbah B3. Klinik
juga wajib memberikan upaya perlindungan keselamatan dan keamanan kepada
pasien, keluarga, pengunjung dan staf dan perlu menetapkan kebijakan dan
prosedur respon emergensi dalam menghadapi kondisi bencana (alam
maupun bencana non alam) mencakup identifikasi resiko, koordinasi respon
dan evakuasi, serta perlindungan terhadap fasilitas dan penghuni dari bahaya
kebakaran merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh klinik.
Dalam memberikan pelayanan yang aman dan berkualitas klinik
menyediakan peralatan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan dilakukan
pemeliharaan secara berkala, kalibrasi dan uji kesesuaian oleh lembaga yang
berwenang, dan harus memiliki sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas
medis serta sarana sanitasi. Klinik menjamin keberlangsungan sistem utilitas
yang vital dengan kuantitas yang cukup dan kualitas sesuai standar. Kegiatan
operasional dan pelayanan kesehatan menghasilkan sampah domestik dan air
limbah yang harus dikelola. Klinik harus memiliki prosedur dan sarana dalam
melakukan pengelolaan sampah domestik dan limbah. Klinik menyediakan
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sampah domestik sebelum sampah
dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menjamin berfungsinya kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan
efisiensi fasilitas dan lingkungan Klinik bagi pasien, pengunjung, petugas
kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan di Klinik
2. Tujuan Khusus
a. Menjaga keamanan dan keselamatan fasilitas pelayanan kesehatan di Klinik
b. Menjamin terpelihara dan berfungsinya sistem utilitas di Klinik
c. Menjamin terpelihara dan berfungsinya peralatan di Klinik
d. Meningkatnya kesiagaan Klinik dalam mengahadapi bencana
e. Meningkatnya kesiagaan Klinik dalam mencegah terjadinya kebakaran dan
kesiagaan jika terjadi kebakaran
f. Terkelolanya B3 dan limbah B3 di Klinik sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
g. Meningkatnya pemahaman seluruh petugas Klinik terhadap pengelolaan
fasilitas dan keselamatan
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok.
Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Klinik mengacu pada standar
yang berlaku dengan kegiatan pokok sebagai berikut :
a. Penyusunan/review dokumen regulasi internal manajemen fasilitas dan
keselamatan di Klinik
b. Program keamanan dan keselamatan
c. Program penanggulangan bencana
d. Program penanggulangan kebakaran
e. Program pengelolaan B3 dan limbah B3
f. Program pemeliharaan system utilitas
g. Program pemeliharaan perlatan
h. Program dilkat Pengelolaan Fasilitas dan Keselamatan
2. Rincian Kegiatan
Berdasarkan kegiatan pokok Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
tersebut diatas dan untuk memudahkan petugas Klinik dalam melaksanakan
kegiatan, maka program pokok diuraikan dengan rincian sebagai berikut :
1. Penyusunan/review dokumen regulasi internal Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan di Klinik
a. Review regulasi MFK
b. Menetapkan regulasi
2. Program keamanan dan keselamatan
a. Penyusunan kebijakan dan prosedur identifikasi karyawan dan
pengunjung
b. Penyusunan kode-kode darurat
c. Identifikasi area-area berisiko keamanan
d. Pemasangan CCTV pada area berisiko keamanan
e. Simulasi Code Blue.
3. Program penanggulangan bencana.
a. Melakukan HVA (Hazard and Vulnerability Analysis) atau Instrumen
darurat bencan internal dan eksternal.
b. Penyusunan disaster plan
c. Mengidentifikasi peralatan yang dibutuhkan untuk tanggap darurat
bencana
d. Melakukan disaster drill /simulasi yang diikuti oleh semua karyawan
e. Review dan perbaikan hasil simulasi
4. Program penanggulangan kebakaran
a. Identifikasi kebutuhan sistem kebakaran pasif dan aktif yang ada
b. Inspeksi rutin sistem kebakaran yang ada
c. Pengujian dan pemeliharaan sistem kebakaran yang ada
d. Simulasi kebakaran
e. Pemantauan pelaksanaan kebijakan larangan merokok
5. Program pengelolaan B3 dan limbah B3
a. Identifikasi B3 dan limbah B3 yang ada
b. Pembuatan tempat penyimpanan B3
c. Pembuatan dan ijin TPS limbah B3
d. Pembuatan dan ijin IPAL
e. Pelabelan B3 dan limbah B3
f. Monitoring pembuangan limbah B3 padat
g. Monitoring pembuangan limbah B3 cair
6. Program pemeliharaan system utilitas
a. Pengisian ASPAK https://aspak.kemkes.go.id
b. Tindak lanjut terhadap hasil pengisian ASPAK
c. Penyusunan jadwal pemeliharaan sistem utilitas
d. Pelaksanaan pemeliharaan sistem utilitas
e. Identifikasi area rawan gagal listrik, air, gas, dan sistem informasi dan
tindak lanjutnya
f. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan sistem utilitas
7. Program pemeliharaan perlatan
a. Pengisian aspak untuk peralatan
b. Tindak lanjut hasil pengisian aspak
c. Penyusunan rencana inspeksi, pemeliharaan dan pengujian alat
(termasuk kalibrasi)
d. Pelaksanaan inspeksi, pemeliharaan, dan pengujian alat
e. Pelaksanaan kalibrasi alat
f. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan alat
8. Program Diklat MFK
a. Workshop MFK
b. Pelatihan staf untuk pengoprasian dan pemeliharaan peralatan
c. Pelatihan staf untuk pengoperasian dan pemeliharaan system utilitas
d. Pelatihan pengelolaan B3
e. Pelatihan pengelolaan limbah B3
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Keberadaan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), diharapkan agar
Klinik dapat menyediakan seluruh fasilitas fisik dan peralatan medis yang aman,
fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola secara integral dan efektif.
Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan program MFK di Klinik adalah sebagai berikut :
1. Menunjuk penanggung MFK dengan Keputusan Pimpinan Klinik dilengkapi
dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab
2. Membentuk Tim MFK dengan melibatkan seluruh staf
3. Membuat regulasi yang terkait dengan pelaksanaan dan penerapan MFK
4. Mengadakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan program MFK
5. Membuat jadwal pelaksanaan kegiatan
6. Simulasi penanggulangan bencana dan kebakaran
7. Inspeksi dengan menggunakan chek list
8. Pengembangan kemampuan dan ketrampilan SDM
9. Kontrak kerjasama dengan pihak ketiga
F. SASARAN
Klinik harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan suportif bagi
pasien, keluarga, staf dan pengunjung, termasuk menyediakan peralatan
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam
upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan fasilitas maka sasaran
program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan adalah sebagai berikut:
1. Fisik bangunan klinik
2. Sistem utilitas dan kondisi sanitasi
3. Pimpinan dan staf klinik
4. Pasien dan keluarga pasien
5. Masyarakat dan lingkungan sekitarnya
6. Pihak ketiga dan/atau mitra kerja
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM MFP THN 2022
JADWAL KEGIATAN TAHUN 2023
No. URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12
1. KEAMANAN DAN KESELAMATAN
a. Penyusunan kebijakan dan prosedur X X
identifikasi karyawan dan pengunjung
b. Penyusunan kode-kode darurat X
c. Identifikasi area berisiko keamanan X
d. Pemasangan CCTV X
e. Simulasi Code Blue. X
2. PENANGGULANGAN BENCANA
a. Melakukan HVA (Hazard and X
Vulnerability Analysis)
b. Penyusunan disaster plan X X
c. Mengidentifikasi peralatan yang X
Dibutuhkan
d. Simulasi penanggulangan bencana X
e. Review dan perbaikan hasil simulasi X
3. PENANGGULANGAN KEBAKARAN
a. Identifikasi kebutuhan sistem kebakaran X
pasif dan aktif
f. Inspeksi rutin sistem kebakaran X X X X X X
g. Pengujian dan pemeliharaan X X X X X X
h. Pemantauan pelarangan merokok X X X X X X
i. Simulasi kebakaran X X
4. PENGELOLAAN B3 DAN LIMBAH B3
a. Identifikasi B3 dan limbah B3 X X
b. Pelabelan B3 X
c. Pembuatan tempat penyimpanan B3 X X
d. Pembuatan dan ijin TPS limbah B3 X X
e. Pembuatan dan ijin IPAL

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2023


No. URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12
5. PEMELIHARAAN SISTEM UTILITAS
a. Pengisian ASPAK X X X X X X X X X X X
b. Tindak lanjut hasil pengisian ASPAK X X
c. Penyusunan jadwal pemeliharaan X
(Inst. listrik, Air, Gas, dan sanitasi)
d. Pelaksanaan pemeliharaan X X
e. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan X X
6. PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN
a. Pengisian ASPAK X X X X X X X X X X X
b. Tindak lanjut hasil pengisian ASPAK X X
c. Penyusunan jadwal pemeliharaan X
d. Pelaksanaan pemeliharaan X X
e. Monitoring pelaksanaan pemeliharaan X X
f. Pengusulan kalibrasi alat X
7. DIKLAT MFK
a. Workshop pemeliharaan Utilitas X
b. Workshop pemeliharaan Alat Kesehatan X
c. Workshop pengelolaan B3 X
d. Workshop pengelolaan limbah B3 X

H. EVALUASI
Evaluasi program MFK adalah merupakan proses yang mengkaji secara kritis
untuk menilai kegiatan dan hasil yang telah dilaksanakan. Data dan informasi hasil
evaluasi bertujuan untuk membuat penilaian, pelaporan dan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan/atau penyusunan program MFK
tahun berikutnya. Rincian kegiatan evaluasi program MFK tahun 2022 adalah
sebagai berikut :
1. Menyusun instrument/format evaluasi
2. Menilai hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
3. Mengidentifikasi masalah/hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
4. Menganalisis masalah/hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
5. Merumuskan rencana perbaikan dalam penyusuan program MFK tahun
berikutnya sesuai dengan hasil evaluasi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan pelaksanaan
kegiatan program MFK dalam bentuk data dan informasi yang disampaikan kepada
pimpinan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan maksud sebagai bentuk
pertangngung jawaban atas pelaksanaan kegiatan program MFK yang telah
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi atau menggambarkan kegiatan program MFK yang telah
dilaksanakan
2. Mendokumentasikan rangkaian dari catatan selama program MFK dilaksanakan
3. Menguraikan peristiwa atau tindakan selama program MFK dilaksanakan
4. Menjadi bahan penilaian untuk dalam penyusunan program MFK tahun
berikutnya
5. Memberikan informasi, fakta, dan kondisi subyektif terkait dengan kegiatan
program mfk yang dilaksanakan
6. Mengambil kesimpulan atas kegiatan program MFK yang telah dilaksanakan

Makassar,………Januari 2022
Ttd.

……………………………………….

Anda mungkin juga menyukai