Oleh :
ERIC NURFAUZI
R. 20. 01. 018
STIKes Indramayu
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yaitu 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
peningkatan darah di atas normal yang di tunjukan oleh angka systolic (bagian
atas) dan angka diastolic (bagian bawah) pada pemeriksaan tensi darah
berat badan, tingkat aktivitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80
mmHg. Dalam aktivitas sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai
angka kisaran stabil. Tetapi secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah
terkait prevalensi hipertensi secara global prevalensi hipertensi yaitu sebesar 22%
STIKes Indramayu
tertinggi dengan presentase sebesar 27% kemudian diikuti oleh Mediterania
Timur dengan prevalensi hipertensi sebesar 26% dan Asia Tenggara ada di urutan
Hasil data dari Riset Kesehatan Dasar 2018, menunjukan jumlah kasus
terjadi pada lansia di Indonesia sebanyak 66,3% (Riskesdas, 2018). Hasil data
Dinas Kesehatan Jawa Barat 2021, menunjukan jumlah kasus penderita hipertensi
tahun 2021 sebesar 4.607.116 jiwa terkena penyakit hipertensi (Dinkes Jawa
Barat, 2021), dan data lansia dengan hipertensi di kabupaten Indramayu tahun
2023 sebanyak 27.051 jiwa dan terdapat 3 puskesmas dengan prevelensi penderita
Faktor penyebab hipertensi sendiri seperti genetik, ras, stres, usia, jenis
kelamin, alkohol, merokok dan gaya hidup. Gaya hidup tidak sehat misalnya
Kopi merupakan salah satu minuman yang digemari masyarakat berbagai negara
telah menjadi fokus perhatian utama karena tingkat konsumsinya yang telah
STIKes Indramayu
mengglobal dan dampaknya terhadap kesehatan terutama pada usia >60 yang rutin
117) kafein dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, kafein tidak
untuk tidak mengkonsumsi kafein tidak lebih dari dua cangkir dalam
memblokir hormon yang berfungsi menjaga arteri tetap lebar, serta dapat
senyawa, yaitu polifenol, kalium, dan kafein. Kopi dapat mempengaruhi tekanan
darah karena kandungan polifenol, kalium dan kafein. Polifenol dan kalium
tekanan darah. Kafein mempunyai efek langsung pada medula adrenal untuk
dan terjadi peningkatan tekanan sistol dan tekanan diastol. Namun, berbagai hasil
studi epidemiologi mengenai efek konsumsi kopi terhadap tekanan darah tidak
Hal ini dapat diduga karena kandungan polifenol terutama chlorogenic acid
(CGA) pada kopi yang digunakan sebagai antioksidan yang dapat menurunkan
STIKes Indramayu
Berdasarkan hasil penelitian Warni (2020) menyatakan bahwa adanya
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mullo (2019) mengkonsumsi kopi
penderita hipertensi.
minum kopi. Maka peneliti menganggap perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
responden tidak suka meminum kopi,rata rata responden yang suka meminum
kopi setiap hari pagi,siang dan malam hari lebih dari satu cangkir gelas. dari hasil
anjuran meninum kopi,boleh meminum kopi tapi jangan terlalu sering,dan harus
lansia”
STIKes Indramayu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
hipertensi.
STIKes Indramayu
2. Bagi Institusi Kesehatan
hipertensi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan data dasar bagi peneliti
kopi dengan kejadian hipertensi. Populasi dalam penelitian ini yaitu Masyarakat
lansia yang terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode sampling
menggunakan lembar kuesioner yang telah di uji validitas. Alat pengumpulan data
menggunakan lembar observasi. Metode analisis data terdiri dari analisa univariat,
STIKes Indramayu
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Hipertensi
1. Definsi
suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai dengan
tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90 mmHg
(Hastuti, 2022).
yaitu 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
batas normal yaitu 140 mmHg untuk sistol dan 90 mmHg untuk diastol yang
dilakukan sebanyak dua kali pemeriksaan dalam selang waktu 5 menit, serta
dalam kondisi yang rileks. Tekanan darah sistolik merupakan kondisi ketika
STIKes Indramayu
2. Klasifikasi
Tabel 2.1
(mmHg) (mmHg)
3. Etiologi
tekanan darah yang abnormal namun diikuti dengan penyakit lainnya. Adapun
munculnya hipertensi ini berkaitan dengan peningkatan tekanan darah dari waktu
STIKes Indramayu
lainnya. Onset pada hipertensi primer terjadi pada usia 30-50 tahun. Pada
gagal ginjal. Genetik dan ras merupakan bagian yang menjadi penyebab
timbulnya hipertensi primer, termasuk faktor lain yang diantaranya adalah faktor
b. Hipertensi Sekunder
4. Patofisiologi
(ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan darah.
hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiostensin I. oleh
dan rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja
STIKes Indramayu
pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Meningkatnya ADH,
fungsi tekanan darah terhadap perfusi jaringan yang adekuat meliputi mediator
darah, curah jantung, elastisitas pembuluh darah dan stimulasi neural. Patogenesis
hipertensi esensial dapat dipicu oleh beberapa faktor meliputi faktor genetik,
asupan garam dalam diet, tingkat stress dapat berinteraksi untuk memunculkan
STIKes Indramayu
5. Manifestasi Klinis
a. Sakit kepala
b. Jantung berdebar-debar
d. Mudah lelah
e. Penglihatan kabur
f. Wajah memerah
g. Hidung berdarah
l. Sulit tidur
m. Cepat marah
menderita hipertensi akan mengalami penderitaan yang lebih berat lagi jika
semakin banyak faktor resiko yang menyertai. Para ahli membagi dua kelompok
faktor resiko yang mempengaruhi hipertensi, yaitu faktor yang tidak dapat diubah
STIKes Indramayu
a. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
1) Umur
bertambahnya usia. Jenis hipertensi yang banyak dijumpai pada kelompok lansia
biasanya meningkat lebih dari 140 mmHg, sementara tekanan darah diastolik
kurang dari 90 mmHg. Pada umumnya hipertensi menyerang pria pada usia diatas
2) Jenis kelamin
perempuan. Hal ini kemungkinan terjadi karena laki-laki banyak memiliki faktor
pendorong terjadinya hipertensi, seperti stress, kelelahan, dan pola makan tidak
3) Riwayat keluarga
Hipertensi merupakan penyakit keturunan. Jika salah satu dari orang tua
kita yang menderita hipertensi, sepanjang hidup kita memiliki resiko terkena
hipertensi sebesar 25%, jika kedua orang tua kita menderita hipertensi,
STIKes Indramayu
4) Ras
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam dari pada
yang berkulit putih. Sampai ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun
pada orang berkulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan
Menurut Andayani et al., (2021) ada beberapa faktor resiko yang dapat
darah yang dibutuhkan untuk menyuplai oksigen dan nutrisi ke otot dan jaringan
paling bisa dicegah, karena zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran tembakau
yang berbahaya bagi sel darah san sel tubuh lainnya, seperti jantung, paru-paru,
pembuluh darah, mata dan organ reproduksi , bahkan organ pencernaan. Selain
merokok mengkonsumsi kopi juga dapat terjadi hipertensi karena kafein bisa
STIKes Indramayu
memblokir hormon yang berfungsi menjaga arteri tetap lebar, serta dapat
organ jantung dan paru-paru. Aktivitas fisik dapat menyehatkan pembuluh darah
Sebaiknya hindari pemakaian garam yang terlalu berlebihan dan gunakan garam
secukupnya.
5) Setres
dan struke.
7. Pencegahan Hipertensi
STIKes Indramayu
(silent killer). Pencegahan hipertensi modifikasi gaya hidup seperti kontrol berat
badan, tingkatkan aktifitas fisik serta kurangi intake sodium dan potassium
(Kemenkes, 2018). Pola hidup sehat yang dianjurkan untuk mencegah dan
tekanan darah. Sebaiknya hindari pemakaian garam yang terlalu berlebihan dan
istirahat dan tidur karena aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
karena zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran tembakau yang berbahaya bagi
d. Tingkat stres
STIKes Indramayu
Stres dapat menyebabkan tekanan darah meningkat secara intermiten
melalui aktivitas saraf simpatis yang dapat menyebabkan hipertensi, saat sters
tekanan darah dan detak jantung akan meningkat melalui kontraksi pembuluh
darah ateri (vasocontraction). Jika stres berlangsung lama tekanan darah akan
tetap tinggi sehingga orang tersebut mengalami hipertensi ( Kamsari et al., 2022)
B. Konsep Kebiasaan
1. Definsi
sengaja maupun tidak sengaja dan perilaku atau kebiasaan tersebut sudah
dilakukan sejak kecil hingga dewasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang sama) dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan jelas dan dianggap baik
a. Faktor lingkungan
b. Faktor usia
kebiasaan seseorang.
STIKes Indramayu
c. Pengalaman dalam bersosialisasi/ pergaulan
terbentuk pribadi yang baik yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
a. Memfokuskan perhatian.
perhatian tersebut akan difokuskan untuk perilaku dan tujuan tertentu yang
akan melakukan suatu pekerjaan tanpa harus berpikir lagi karena pekerjaan tanpa
harus berpikir lagi karena pekerjaan tersebut sudah terbiasa dilakukan, sehingga
STIKes Indramayu
C. Konsep Kopi
1. Definisi Kopi
biasanya diseduh menggunakan air panas dan pada dasarnya memiliki rasa pahit.
Minuman kopi banyak digemari hampir seluruh masyarakat dunia. Aroma dan
rasa yang khas pada kopi seringkali membuat para penikmat kopi merasa
kecanduan. Kopi memiliki rasa yang khas ditiap daerah, hal ini disebabkan oleh
(Kadapi, 2015).
2. Kandungan Kopi
asam amino bebas, lipid, mineral, organic acids, chlorogenic acids, carboxylic
acid, trinogellin, kafestol, kahweol dan kafein. Dari senyawa yang terdapat di
dalam biji kopi tersebut, senyawa aktif yang memiliki pengaruh terhadap
kesehatan, yaitu:
a. Kafein
alkaloid murni yang terkandung dalam biji kopi. Pengaruh fisiologis dari kafein
STIKes Indramayu
dengan perkembangan penyakit kardivaskular. Kandungan kafein dalam kopi
memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. Beberapa orang akan
sama sekali. Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki masing-masing
Konsumsi kafein kadar rendah hingga sedang secara umum memberikan pengaruh
negatif bagi beberapa individu yang sensitif seperti cemas, takikardi, dan
insomnia yang timbul 2-6 jam setelah pengkonsumsian kafein. Sebagian besar
kafein diserap dalam lambung dan usus halus kemudian didistribusikan ke seluruh
Jika mengkonsumsi terlalu banyak oksalat, zat tersebut dapat bergabung dengan
adalah jenis yang paling umum dari batu ginjal (Yuliandari, 2015).
bioaktif dan turunannya sebagian besar adalah garam atau ester dari asam lemak
yang tersaturasi dan nonsaturasi, mewakili 20% dari fraksi lipid kopi. Kafestol
adalah konstituen utama dari reaksi penyabunan minyak kopi yaitu sekitar 0,2-
0,6% dari berat kopi. Zat ini bersifat anti kanker dan hepatoprotektif.
c. Chlorogenic acids
STIKes Indramayu
Chlorogenic acids merupakan mayor kelas dari senyawa fenol yang
dan Chlogenic acids adalah polifenol yang banyak terkandung di kopi. Chlogenic
acids mampu mencegah kerusakan stress oksidatif pada sel epitel manusia,
menstabilkan membran dan meningkatkan status energi sel. Di dalam 200 ml kopi
d. Mikronutrien
dan 0,1% vitamin E dari diet yang dianjurkan untuk dewasa. Selain itu kopi
bahwa batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah
100-150 mg atau 1,73 mg/kgBB, sedangkan untuk anak-anak dibawah 14-22 mg.
Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup
kopi) setiap hari adalah batas aman yang dianjurkan oleh beberapa dokter, namun
STIKes Indramayu
jumlah tersebut berbeda setiap individu dan para ahli sepakat bahwa 600 mg
kafein (4-7 cangkir kopi) atau lebih setiap harinya adalah jumlah yang terlalu
banyak karena overdosis kafein berbahaya dan dapat membunuh (FDA, 2010).
ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya ukuran tubuh, berat badan, status
kesehatan, faktor genetik dan jumlah yang dikonsumsi. Efek yang dirasakan
seseorang yang mengkonsumsi kafein secara teratur akan berbeda dengan orang
menstimulasi sistem saraf pusat. Setelah dikonsumsi, kafein akan diserap dari
darah ke jaringan tubuh. Konsentrasi tertinggi kafein dalam plasma adalah 15-120
menit setelah kafein dicerna oleh tubuh. Kerja kafein berhubungan dengan kerja
dapat berikatan dengan reseptor yang terdapat di otak. Dalam kondisi normal,
adenosin membantu proses tidur dan menekan aktivitas sistem saraf. Adenosin
juga dapat melebarkan pembuluh darah di otak agar otak dapat menyerap banyak
oksigen ketika tidur. Di tubuh kita, sistem saraf melihat kafein mirip dengan
Tetapi kerja kafein bertolak belakang dengan kerja adenosin. Kafein akan
menggunakan semua reseptor adenosin yang ada di otak sehingga sel-sel tubuh
kita tidak lagi dapat mendeteksi adenosin. Hasilnya, kerja sel-sel tubuh akan
STIKes Indramayu
menjadi lebih aktif karena tidak ada adenosin yang bersifat merelaksasi. Ini
Kafein (mg)
bersinergi lain
STIKes Indramayu
5. Pengolahan Kopi
Secara umum, kopi dibedakan menjadi enam jenis olahan, yaitu biji
kopi (bean), bubuk kopi (powder), kopi rendah kafein (decaffeinated), kopi instan
Kualitas kopi yang baik hanya dapat diperoleh dari biji yang telah
masak dan melalui pengolahan yang tepat. Biji kopi yang baru panen harus segera
diolah. Pasalnya, biji kopi mudah rusak dan menyebabkan perubahan citarasa
2) Penyangraian
dari proses produksi kopi bubuk adalah penyangraian. Proses ini merupakan
tahapan pembentukan aroma dan citarasa khas kopi dari dalam biji kopi dengan
sumber api tabung penyangrai, dan jenis bahan baku kopi serta karakteristiknya.
STIKes Indramayu
Selain faktor alat, aspek lainnya yang juga penting yaitu suhu, waktu, keahlian,
tergantung pada jenis alat dan mutu kopi bubuk. Waktu sangrai ditentukan atas
dasar warna biji kopi sangrai atau sering disebut derajad sangrai. Makin lama
waktu sangrai, warna biji kopi sangria mendekati cokelat tua kehitaman.
Penyangraian diakhiri saat aroma dan citarasa kopi yang diinginkan telah tercapai
yang ditandai dengan perubahan warna biji kopi yang semula berwarna kehijauan
(ICCRI, 2010).
dalam bak pendingin. Pendinginan yang kurang cepat dapat menyebabkan proses
penyangraian berlanjut dan biji kopi menjadi gosong (over roasted). Selama
pendinginan, biji kopi diaduk secara manual agar proses pendinginan lebih cepat
dan merata. Selain itu, proses ini juga berfungsi untuk memisahkan sisa kulit ari
yang terlepas dari biji kopi saat proses sangrai (Israyanti 2012 dalam Wahyuni,
2013).
4) Pencampuran
dan aroma yang khas dengan mencampur beberapa jenis bahan baku atas dasar
jenis biji kopi berasnya (contoh: arabika, robusta, dan excelsa), jenis proses yang
STIKes Indramayu
digunakan (proses kering, semi-basah, dan basah), dan asal bahan baku
(ketinggian, tana, dan agroklimat). Beberapa jenis bahan baku tersebut disangrai
secara terpisah, ditimbang dalam proporsi tertentu (atas dasar uji citarasa), dan
kemudian dicampur dengan alat pencampur putar tipe hexagonal (ICCRI, 2010).
diperoleh butiran kopi bubuk dengan kehalusan tertentu. Butiran kopi bubuk
citarasa dan penyegar mudah larut ke dalam air panas. Semakin kecil butiran kopi
akan semakin baik rasa dan aroma yang dihasilkan karena sebagian besar bahan
yang terdapat dalam kopi dapat larut ke dalam air ketika diseduh.
6) Pengemasan
citarasa kopi bubuk akan berkurang secara signifikan setelah satu atau dua minggu
jika tidak dikemas secara baik. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
lingkungan), tingkat sangrai, kadar air kopi bubuk, kehalusan bubuk, dan
STIKes Indramayu
menyebabkan bau apek (stale), sedangkan oksigen akan mengurangi aroma dan
kenaikan berat badan. Ini dikarenakan kafein bersifat dapat menekan nafsu makan
tubuh yang bekerja dengan cara mengubah makanan menjadi panas dan energi.
penurunan berat badan secara jangka panjang, tetapi tidak sedikit produk-produk
mengembalikan kadar glikogen dalam otot lebih cepat. Selain itu kafein juga
dapat meredakan gejala sakit otot yang biasa muncul setelah berolahraga hingga
olahraga endurance, tetapi efek kafein untuk olahraga yang memiliki intensitas
tinggi dan bersifat jangka pendek (misalnya sprint atau lari 400 meter) masih
STIKes Indramayu
Konsumsi kafein dihubungkan dengan menurunnya risiko terkena
hubungan yang bersifat protektif antara konsumsi kafein dalam jangka panjang
d. Sumber antioksidan
diminum, tetapi menghirup aromanya saja sudah cukup. Menghirup aroma kopi
setara dengan antioksidan tiga buah jeruk. Kamu tahu kan kalau antioksidan
nikmat dapat memicu hati tenang meski hanya menghirupnya. Untuk para wanita,
meminum kopi tiap hari akan meningkatkan zat serotonin yang menurunkan
a. Gelisah
Salah satu efek samping kafein bagi kesehatan adalah dapat memicu
kegelisahan. Tidak semua orang mengalami efek samping ini, namun sebuah
STIKes Indramayu
menyebabkan seseorang mudah tersinggung bahkan bisa membuat tangannya
gemetar.
b. Gangguan Kardiovaskuler
karena dalam kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di
otak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan
untuk penderita hipertensi dan sakit jantung. Kafein dapat menyebabkan lonjakan
yang dapat menaikkan tekanan darah. Suatu penelitian dilakukan terhadap mereka
yang memiliki tekanan darah tinggi dan yang tidak. Pada penderita hipertensi, 250
2-3 jam. Sementara pada mereka yang tidak memiliki hipertensi, konsumsi 160
c. Diare
Kopi juga berperan sebagai pencahar. Jadi, mengonsumsi lebih dari dua
atau tiga gelas cangkir kopi sehari akan membuat kita terserang diare. Saat kita
2019). 6. Sakit kepala Beberapa jenis obat sakit kepala menggunakan campuran
kafein karena dalam jumlah sedikit senyawa ini memang memiliki khasiat anti
STIKes Indramayu
nyeri. Namun efek sebaliknya bisa muncul jika dikonsumsi terlalu banyak,
misalnya minum lebih dari 2-3 cangkir kopi espresso atau 5-6 cangkir kopi biasa
setiap hari.
d. Gangguan pencernaan
Perut mulas dan rasa mual sering dikeluhkan saat minum kopi terlalu
banyak. Bukan karena kopinya sudah basi, tapi kafein itu sendiri memang
sebelum makan.
menghangatkan diri dengan minum kopi bukanlah ide yang baik. Hawa dingin
saja sudah menyebabkan keinginan buang air kecil lebih sering, ditambah efek
samping kafein sebagai diuretik maka kemungkinan buang air kecil pun akan
tambah besar.
berkaitan erat dengan terjadinya risiko penyakit nyeri pinggang. Hal ini
dibuktikan oleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa orang-orang yang sering
STIKes Indramayu
D. Konsep Lansia
Lansia merupakan suatu proses alami yang tidak dapat dihindari dan
akan dialami oleh setiap orang. Menurut UU RI No. 13 tahun 1998 tentang
perempuan yang telah beranjak usia 60 tahun ke atas (Wisnu saki & Sriati, 2021).
usia 45 tahun atau 60 tahun disebut dengan lansia. Hal ini cenderung pada asumsi
bahwa lansia itu lemah, mengalami kemunduran fisik atau mental, minim
2. Klasifikasi Lansia
dapat berupa gangguan pada aspek biologis, emosional, seperitual dan sosial.
STIKes Indramayu
pada lansia, seperti stroke, diabetes melitus, penyakit jantung atau pembuluh
STIKes Indramayu
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka konsep
variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep
2020).
variabel independen adalah kebiasaan minum kopi dan variabel dependen adalah
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
STIKes Indramayu
B. Definisi operasional
terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang
STIKes Indramayu
BAB IV
METODE PENELITIAN
STIKes Indramayu
DAFTAR PUSTAKA
STIKes Indramayu
Kadapi, M. 2015. Aktivitas Antioksidan Kopi Biji Rambutan Non Kafein dengan
Variasi Perbandingan Komposisi Beras Hitam yang Berbeda. (Naskah
Publikasi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Hal 12-13
Nursalam. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan (P.P.Lestari (ed.3)).
Salemba medika
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian ilmu keperawatan (P. P. Lestari (ed.4)).
Salemba Medika. httpa://penerbitsalemba.com
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian ilmu keperawatan (Peni Puji Lestari
(ed.5)). Salemba Medika. https://www.penerbitsalemba.com
Prayitnaningsih, S., Rohman, M. S., Sujuti, H., Abdullah, A. A. H., & Vierlia, W.
V. (2021). Pengaruh Hipertensi Terhadap Glaukoma. Universitas Brawijaya
Press.
Riset Kesehatan Dasar.(2018). Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan.
Jakarrta: Kementrian Kesehatan RI
Triyanto, R. (2014). Buku pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Wahyuni, T., Parliani, & Hayati, D. (2021). Buku ajar keperawatan keluarga
(Resa Awahita (ed.). CV Jejak, Anggota IKAPI
WHO, 2021. Hypertension [WWW Document]. World Health
Organization.room/fact-sheets/detail/hypertension (Diakses pada tanggal 30
November 2022 pukul 14.55 WIB )
STIKes Indramayu