Anda di halaman 1dari 6

SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

UPT. PUSKESMAS dr.Lidya Eka Novianty

BENDA BARU 19801027 201101 2 001

1.Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitivitas yang berlebihan terhadap

masuknya protein/ zat asing ke dalam tubuh.

2.Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan bagi pasien dengan Syok Anafilaktik di
Puskesmas Benda Baru

3.Kebijakan SK KepaLa Puskesmas no. 445/081/PKMBB-2017 Tentaang Pelayanan Klinis

4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No. HK 02.02/MENKES/514/2015 Tentang


Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis

2. Buku Rekam Medis

3. Kartu Identitas Pasien

4. Kartu Berobat

5. Infus set

6. Oksigen

7. Obat penanganan syok

6.Prosedur A. Persiapan alat dan bahan


SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

1. Alat pemasangan infuse (Infuset)

2. Oksigen

3. Obat penanganan syok

B. Petugas yang melaksanakan :

1. Petugas pendaftaran

C. Langkah-langkah :

1. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.

2. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala


(trendelenburg).

3. Berikan Oksigen 3-5 L/menit.

4. Pasang infus dengan cairan plasma expander (Dextran). Jika cairan


tersebut tidak tersedia, Ringer Laktat (RL) atau NaCl fisiologis dapat
diberikan sebagai cairan pengganti sampai tekanan darah kembali optimal
dan stabil.

5. Adrenalin : 0,3-0,5 ml dari larutan 1 : 1000 IM, dapat diulangi 5-10 menit.

6. Jika tidak respo, diberikan Adrenalin 0,1-0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml


SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

larutan NaCl fisiologis diberikan secara IV perlahan-lahan.

7. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan-lahan selama 10 menit IV,


dilanjutkan 250 mg lagi melalui drip infus bila dianggap perlu, diberikan
apabila bronkospasme belum hilang dengan pemberian adrenalin.

8. Antihistamin : Difenhidramin HCl 5-20 mg IV

9. Kortikosteroid : Deksametason 5-10 mg IV, Hidrokortison 100- 250mg IV.

10. Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP), seandainya terjadi henti jantung


(cardiac arrest).

11. Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi / diobservasi selama kurang
lebih 4 jam.

12. Penderita yang tidak membaik dirujuk ke RS terdekat dengan


pengawasan tenaga medis.

7. Bagan Alir
Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab

Baringkan penderita dengan posisi tungkai ebih tinggi dari kepala

Berikan O2 3-5 L/menit


SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU

Pasang infus dengan cairan plasma expander (dextran)

Jika syok sudah teratasi, penderita diawasi/


diobservasi selama kurang lebih 4 jam

Penderita yang tidak membaik


dirujuk ke RS terdekat
SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

dr.Lidya Eka Novianty


UPT. PUSKESMAS
19801027 201101 2 001
BENDA BARU
SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :

Nomor Revisi :

SOP
Tgl Terbit :

Halaman :

UPT. PUSKESMAS dr.Lidya Eka Novianty

BENDA BARU 19801027 201101 2 001

8. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran

2. UGD

3. Apotek

9. Dokumen 1. Buku rekam medis


Terkait
2. Form Laboratorium

3. Form resep

10.Rekaman
Histori Perubahan

Anda mungkin juga menyukai