Anda di halaman 1dari 4

SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
SOP
Tanggal :
berlaku
Halaman :

UPT Dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan

1. Pengertian Syok anafilaksis adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi
umum dengan efek pada beberapa system organ terutama
kardiovaskuler, respirasi, kutandan gastrointestinal yang merupakan
reaksi imunologis yang didahului dengan terpaparnya allergen yang
sebelumnya sudah tersensitisasi.
2. Tujuan Agar petugas medis dan paramedis dapat memahami dan
memberikan penanganan yang tepat pada pasien
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas . Nomor tentang
4. Referensi Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Alat Dan Bahan Alat :
- Spignomanometer (Tensimeter)
- Stetoskop
- Oksigen
- Obat-obatan
Bahan
- RM Pasien
- Pulpen
6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien.
2. Petugas melakukan anamnesis pada pasien.
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, apakah terdapat
pada kemerahan, gatal-gatal, dan pucat pada kulit, apakah
terdapat sesak nafas, hidung berair, mata berair, apakah terdapat
mual, muntah, sakit perut atau diare, apakah terdapat rasa
cemas, batuk, atau kejang.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.
5. Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi tekanan darah,
nadi, suhu dan frekuensi pernapasan.
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada pasien, apakah
terdapat penurunan tekanaan darah dan nadi lemah, apakah
pada kulit terdapat reaksi eritema, urtikaria, pucat, sianosis,
apakah pada permeriksaan auskultasi paru terdapat wheezing
atau tanda-tanda bronkospasme, apakah terdapat nyeri tekan
abdominal atau kram pada pemeriksaan abdomen.
7. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
8. Petugas memberikan tatalaksana terhadap hasil diagnose
berupa:
a) Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab.
b) Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi
dari kepala.
c) Berikan oksigen dengan nasal canul 3-4 l/m
d) Berikan adrenalin 1:1000 (1mg/ml) segera secara IM
pada otot deltoideus, dengan dosis 0,3-0,5 ml (anak:
0,01 ml/kgbb), dapat diulang tiap lima menit.
e) Pemberian IV jika tidak ada respon pada pemberian
IM, dengan dosis dewasa 0,5 ml adrenalis 1:1000
diencerkan dalam 10 ml larutan garam faali dan
diberikan selama 10 menit.
f) Berikan antihistamin 10-20 mg IM atau IV pelan.
g) Jaga system pernapasan dan system cardiovaskuler
agar berjalan dengan baik
h) Berikan cairan IV 1-2L jika tanda-tanda syok tidak
7. Diagram Alir
Petugas menerima pasien Petugas melakukan Petugas menanyakan keluhan
anamnesa pada pasien utama pasien

Petugas menegakkan Petugas melakukan Petugas melakukan pemeriksaan


diagnosa pemeriksaan fisik vital sign

Petugas mencatat hasil menulis diagnose


Petugas memberikan di rekam medik pasienkebuku register.
terapi berdasarkan
hasil pemeriksaan dan
diagnosa

8. Unit Terkait - Poli Umum


- Apotik
9. Dokumen Terkait - Rekam Medik
- Register
- Blanko resep

10. Rekaman historis perubahan


N Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan
o

SYOK ANAFILAKTIK
No. :
Dokumen
No. Revisi :
Tanggal :
DAFTAR
Terbit
TILIK
Tanggal :
berlaku
Halaman :

UPT Dr.Suriani
Puskesmas NIP. 196212261999032001
Sangatta Selatan

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
1. Apakah Petugas menerima pasien?
2. Apakah Petugas melakukan anamnesis pada pasien?
3. Apakah Petugas menayakan keluhan utama pasien,
apakah terdapat pada kemerahan, gatal-gatal,
dan pucat pada kulit, apakah terdapat sesak
nafas, hidung berair, mata berair, apakah
terdapat mual, muntah, sakit perut atau diare,
apakah terdapat rasa cemas, batuk, atau kejang?
4. Apakah Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-
faktor mencetuskan keluhan, riwayat penyakit
keluarga dan riwayat alergi?
5. Apakah Petugas mengukur tanda vital pasien meliputi
tekanan darah, nadi, suhu dan frekuensi
pernapasan?
6. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien, apakah terdapat penurunan tekanaan
darah dan nadi lemah, apakah pada kulit terdapat
reaksi eritema, urtikaria, pucat, sianosis, apakah
pada permeriksaan auskultasi paru terdapat
wheezing atau tanda-tanda bronkospasme,
apakah terdapat nyeri tekan abdominal atau kram
pada pemeriksaan abdomen?
7. Apakah Petugas menegakkan diagnose berdasarkan
hasil pemeriksaan?
8. Apakah Petugas memberikan tatalaksana terhadap hasil
diagnose ?
9. Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose
dan terapi pada rekam medic pasien?
10. Apakah Petugas membubuhi tanda tangan pada rekam
medis?
11. Apakah Petugas menulis hasil diagnose pada buku
register?

CR: %.

Sangatta,
Pelaksana/Auditor

()

Anda mungkin juga menyukai