ANAFILATIK
No. Dokumen :
133/SOP/UKP/429.114.30/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit: 18 Maret 2017
Halaman : 1/3
UPTD
PUSKESMAS Hj. TATIEK SETYANINGSIH,S.ST..Mkes
NIP. 19690615.199103.2.014
TAMPO
1. Pengertian Syok anafilaktik adalah kondisi syok yang diakibatkan reaksi alergi atau
sensitif terhadap suatu jenis obat yang diberikan pada saat perawatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan syok anafilatik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tampo Nomor : 188.4/21/
429.114.30/2017 Tentang Penetapan Koordinator Kesehatan Gigi dan
Mulut.
4. Referensi
5. Prosedur 1. Petugas menghentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik,
2. Petugas membaringkan pasien dengan tungkai lebih tinggi dari kepala,
3. Petugas memberikan injeksi adrenalin 1:1000 (1 mg/ml) perlahan-lahan
secara IM pada lengan atas/paha
1. Dosis Dewasa : 0,3 0,5 ml
2. Dosis Anak : 0,01 ml/kg BB,
3. Dosis ini dapat diulang dengan jarak waktu 5 menit sampai simtom
hilang atau sampai dosis maksimal 5 ml,
4. Petugas memasang perangkat infus IV, mempertahankan volume
darah dengan SPPS atau larutan NaCL fisiologis,
5. Petugas, bila tidak ada reaksi terhadap adrenalin IM atau terjadi
kegagalan sirkulasi dan syok, petugas memberikan adrenalin secara IV
perlahan-lahan selama 10 menit,
1) Dosis Dewasa : 5 ml adrenalin 1:10.000 (0,1 mg/ml) ATAU 0,5
ml adrenalin 1:1000 (1 mg/ml) diencerkan dalam 10 ml NaCl
fisiologis
2) Dosis Anak : 0,1 ml/kg BB larutan adrenalin 1:10.000 ATAU
0,01 ml/kg BB larutan adrenalin 1:1000 yang diencerkan dalam
10 ml NaCl fisiologis,
6. Petugas membebaskan jalan napas (kalau perlu membuat jalan napas
melalui mulut atau intubasi endotrakea),
7. Petugas memberikan oksigen,
8. Bila perlu petugas memberi bantuan ventilasi (dengan kantong dan
Memberi
Memberi Membebaskan adrenalin IV/
Oksigen jalan nafas adrenalin dlm
NaCl fisiologis
Memberi
kostikosteroid
IV
Memberi anti
histamin IV
Memberi
bronchodilator
Memantau
tanda-tanda
vital
-Menenangkan
pasien
- Mengistirahatkan
pasien
- Menghindari
panas
Selesai