Halaman : 1/3
3. Langkah-langkah
a. Petugas melakukan identifikasi pasien
b. Petugas melakukan anamnesis sesuai gejala syok anafilaktik
diantaranya gejala gangguan respirasi dan sirkulasi
1/3
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik sesuai gejala syok
anafilaktik diantaranya frekuensi napas meningkat, sianosis,
hipotensi, takikardi
d. Petugas menegakkan diagnosis syok anafilaktik
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas menggunakan APD
g. Petugas memberikan penatalaksanaan kepada pasien
h. Petugas membaringkan pasien dengan posisi trendeleburg atau
berbaring dengan kedua tungkai diangkat (diganjal dengan kursi)
i. Petugas memberikan Oksigen 3–5 ltr/menit
j. Petugas memasang infus
k. Petugas memberikan adrenalin 0,3 – 0,5 ml dari larutan 1 : 1000
diberikan secara intramuskuler yang dapat diulangi 5–10 menit.
Dosis dapat diulangi jika diperlukan. Jika respon pemberian secara
intramuskuler kurang efektif, dapat diberi secara intravenous
setelah 0,1 – 0,2 ml adrenalin dilarutkan dalam spuit 10 ml dengan
NaCl fisiologis, diberikan perlahan-lahan.
l. Petugas dapat memberikan antihistamin dan kortikosteroid bila
diperlukan
m. Petugas melakukan Resusitasi Kardio Pulmoner (RKP),
seandainya terjadi henti jantung (cardiac arrest).
n. Petugas mencuci tangan
o. Petugas mencari penyebab reaksi anafilaktik dan mencatatnya di
rekam medis serta memberitahukan kepada pasien dan keluarga.
p. Petugas melakukan konseling dan edukasi kepada pasien
q. Petugas melakukan rujukan ke PPK II bila diperlukan
r. Petugas mendokumentasikan kegiatan
6. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
Ruang Tindakan
Ruang Pemeriksaan MTBS Dan Anak
Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi Mulut
7. Unit terkait
Ruang Pemeriksaan Lansia
Ruang Pemeriksaan KIA
Ruang Pemeriksaan Umum
Form rujukan
8. Dokumenterkait Form informed consent
Rekam Medis
2/3
Register Tindakan
Register Rawat Jalan
9.Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Diberlakukan
Perubahan
3/3