Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Pengertian Test buta warna adalah pemeriksaan untuk mengetahui mata seseorang dalam mendeteksi warna.
3. Meminta pasien untuk membaca dan menyebutkan angka serta alur yang tampak pada setiap halaman.
5. Hasil bacaan pasien diinformasikan dengan jawaban yang tersedia untuk menentukan diagnosis.
a. Normal : Pasien dapat menyebutkan satu persatu angka yang terdapat dalam gambar pada buku
ishihara.
b. Buta warna : pasien tidak dapat menyebutkan satu atau beberapa angka yang.
terdapat dalam gambar atau menunjukan alur ( lihat interprestasi buku ishihara ).
Orang dengan
Nomor lembar Orang dengan buta
Orang yang normal defisiensi warna
buku ishihara warna total
merah hijau
1 12 12 x
2 8 3 x
3 5 2 x
4 29 70 x
5 74 21 x
6 7 x x
7 45 x x
8 2 x x
9 x 2 x
10 16 x x
12 35 3 x
13 96 9 x
merah, ungu
14 dapat mengikuti kedua jalur x
8. Petugas memberikan surat keterangan hasil tes buta warna pada pasien poli
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN VISUS MATA
Kartu snellen .
Alat
Ruangan ( 5-6 M ) .
Buku pencatat.
1. Kartu diletakan pada jarak 5 atau 6 meter dari pasien dengan posisi lebih tinggi atau
6. Mulai dari huruf yang paling besar ke yang kecil / sampai penderita tidak bisa membaca.
a. Snellen chart yang di gunakan dalam ukuran kaki = normal nya 20 / 20. misal, pasien
dapat membaca semua huruf pada baris ke delapan. Berarti visus nya normal.
false 2. artinya, orang normal dapat membaca pada jarak 30 kaki sedangkan pasien
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Pengertian EKG (ELEKTROKARDIOGRAFI) adalah alat yang digunakan untuk merekam akifitas
elektrik jantung.
Mengetahui nadi
a. Mesin EKG.
b. Jelly Elektroda.
c. Kertas EKG.
d. Tissue.
e. Buku dokumentasi.
f. Kapas alkohol.
4. Menganjurkan pasien untuk berbaring dengan tenang dan tidak bergerak selama prosedur.
6. Mencuci tangan.
7. Menutup sampiran.
9. Membersihkan area ektermitas dan dada yang akan di pasanggi elektroda dengan
10. Memberikan jelly pada area pemasangan dan pada pada elektroda.
11. Memasang elektroda ektremitas atas pada pergelangan tangan searah dengan telapak
tangan dan ektermitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri sebelah dalam
kabel / elektorda dari tubuh pasien kemudian bersihkan sisa jelly yang menenpel dengan
tissue.
18. Dokumentasi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Pengukuran tekanan darah adalah proses pemeriksaan untuk mengetahui tekanan darah
Pengertian
pasien.
Stetoskop.
Buku catatan.
2. Cuci tangan.
7. Pasang manset pada lengan kanan / kiri atas sekitar 3 cm di atas fossa cubiti
9. Letakan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis, letakan stetoskop diatas denyut nadi
10. Pompa balon udara isi manset sampai manometer setinggi 20 mm Hg lebih tinggi
11. Kempeskan balon udara manset secara perlahan-lahan dengan cara memutar.
12. Dokumentasi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PEMERIKSAAN DENYUT NADI
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Merupakan tata cara pemeriksaan denyut nadi. Denyut nadi merupakan indikator untuk
Pengertian
menilai sistem kardiovaskuler.
Pena.
2. Cuci tangan.
6. Periksa denyut nadi ( arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan kekuatan denyutan.
7. Catat hasil.
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Merupakan tata cara pemeriksaan suhu tubuh merupakan indikator untuk menilai
Pengertian
keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas rentang suhu dapat di ukur
dengan mengunakan termometer digital / air raksa melalui aksila / leher mengunakan
termometer digital.
Alat Termometer
Sarung tangan
Kertas / tissue
Bengkok
Buku catatan
2. Cuci tangan
5. Tentukan letak aksila / leher dan bersihkan daerah aksila dengan mengunakan tissue
6. Letakkan termometer pada daerah aksila / leher dan lengan pasien fleksi di atas dada
8. Catatan hasil.
11. Cuci dengan air sabun, disenfektan dan bilas dengan air bersih, dan keringkan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN BERAT BADAN
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Pengertian Suatu tindakan pada pasien untuk mengukur berat badan dengan menggunakan alat
Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam pelaksanaan pengukuran BB dewasa / anak.
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Pengertian Suatu tindakan pada pasien untuk mengukur tinggi badan dengan menggunakan alat
Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar.
Prosedur dan Pelaksanaan 1. Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan di lakukan.
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Prosedur dan Pelaksanaan Berikan penjelasan pada klien bahwa akan dilakukan pemeriksaan umum.
c. Lihat gerakan naik turunnya dada pasien, hitung selama satu menit penuh.
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Gangguan pertukaran gas merupakan suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara
Pengertian oksigen yang dihirup dengan karbondioksida yang dikeluarkan pada pertukaran gas antara
alveoli dan kapiler.
Kaji respon klien terhadap oksigen dalam 15-30 menit, seperti warna, pernafasan, gerakan
dada, ketidaknyamanan dan sebagainya
Periksa aliran dan air dalam humidifier dalam 30 menit
Kaji klien secara berkala untuk mengetahui tanda klinik hypoxia,
takhikardi, cemas, gelisah, dyspnoe dan sianosis
Kaji iritasi hidung klien. Beri air / cairan pelumas sesuai kebutuhan untuk melemaskan mukosa
membran
Catat permulaan terapi dan pengkajian data
Tahap terminasi :
Evaluasi hasil / respon klien.
Dokumentasikan hasilnya
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Akhiri kegiatan, membereskan alat-alat
Cuci tangan
Dokumentasi
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
TERAPI OKSIGENASI
Di tetapkan,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
12 September 2021
OPERASIONAL dr.Satrio
Penanggung Jawab Klinik
Tindakan pengangkatan sebagian atau seluruh kuku berikut matriks tunasnya, dilanjutkan
Pengertian reposisi jaringan Iunak tepi kuku.
Tujuan Sebagai pedoman petugas didalam memberikan pelayanan ekstraksi kuku yang tepat dan aman
Alat dan Bahan Lidocain 2 %
Spuit jarum suntik 3 ml.
Kapas alcohol 70%
Larutan lodin Povidon 10%
Gunting kuku kecil dan tajam atau pisau bedah no 10 atau 11
Klem /forsep
Salep antibiotic
Kassa steri
Perban (roll gauze)
Letakkan ujung kanul ke dalam lubang hidung dan selang serta kaitkan dibelakang
telinga atau mengelilingi kepala. Yakinkan kanul masuk lubang hidung dan tidak ke jaringan
hidung
Plester kanul pada sisi wajah, selipkan kasa di bawah selang pada
tulang pipi untuk mencegah iritasi
Kaji respon klien terhadap oksigen dalam 15-30 menit, seperti warna, pernafasan, gerakan
dada, ketidaknyamanan dan sebagainya
Periksa aliran dan air dalam humidifier dalam 30 menit
Kaji klien secara berkala untuk mengetahui tanda klinik hypoxia,
takhikardi, cemas, gelisah, dyspnoe dan sianosis
Kaji iritasi hidung klien. Beri air / cairan pelumas sesuai kebutuhan untuk melemaskan mukosa
membran
Catat permulaan terapi dan pengkajian data