Anda di halaman 1dari 5

PERMINTAAN OBAT, ALAT DAN BAHAN MEDIS HABIS

PAKAI DI UNIT GAWAT DARURAT


No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Penanggung Jawab


Operasional

(dr. Amiruddin Mustaqim)


Pengertian Permintaan obat, alat dan bahan medis habis pakai adalah suatu proses
pemenuhan kebutuhan obat – obatan, alat dan bahan medis habis
pakai untuk menangani pasien yang datang ke UGD baik kondisi
gawat darurat maupun tidak gawat darurat.
Tujuan Guna menunjang pemberian pelayanan secara tepat dan cepat.
Kebijakan 1. Melengkapi alat dan bahan medis habis pakai dan obat –
obatan sesuai dengan standar
2. Obat dan alat kesehatan sebagian di sediakan di farmasi atau di
apotik UGD.
Prosedur 1. Petugas inventaris mendata jumlah bdan sisa obat – obatan , alat
dan bahan habis pakai di UGD setiap minggu.
2. Petugas inventaris mengisi blangko permintaan obat, alat dan
bahan habis pakai ke instalasi farmasi dengan menggunakan buku
permintaaan atau amprahan seminggu sekali.
3. Banyaknya permintaan obat, alat dan bahan medis habis pakai
berdasarkan jumlah pemakaian rata – rata dalam satu minggu di
tambah 25% dari jumlah pemakaian sebagai cadangan atau stok.
4. Petugas gudang farmasi mengecek ketersediaan obat dan alat
kesehatan di gudang farmasi.
5. Petugas gudang farmasi menyiapankan obat, alat dan bahan medis
habis pakai seusai permintaan UGD.
6. Petugas inventaris melakukan pengecekan terhadap obat dan alat
atau bahan medis habis pakaiyang sudah di siapkan oleh instalasi
farmasi.
7. Jika persedian obat, alat dan bahan habis pakai di farmasi di batas
atau tidak ada maka jumlah penyedian akan dikurangi.
8. Petugas inventaris dan farmasi sama – sama menandatanggani
buku permintaan obat atau amprahan.
9. Sebagian obat dan alat kesehatan habis pakai di sediakan di
farmasi UGD.
Unit UGD dan instalasi farmasi
Pelaksana Perawat, Apoteker dan Asisten Apoteker
PASIEN PULANG UGD
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Penanggung Jawab


Operasional

(dr. Amiruddin Mustaqim)


Pengertian Pasien gawat darurat yang sudah di periksa dan diberi pengobatan,
tetapi tidak perlu dirawat atau dilakukan tindakan khusunya operasi.
Tujuan Sebagai acuan dalam memulangkan pasien.
Kebijakan Ada ketentuan tentang pasien pulang.
Prosedur 1. Dokter UGD memutuskan bahwa, pasien tersebut tidak perlu
perawatan lebih lanjut.
2. Pasien atau keluarga diberi penjelasan boleh pulang.
3. Keluarga pasien dianjurkan untuk menyelesaikan administrasi
di bagian pembayaran.
4. Bukti pembayaran, dilihatkan ke petugas UGD.
5. Pasien diberi kartu kontrol untuk kepoli klinik dan penyuluhan
mengenai perawatan dan minum obat dirumah.
Unit UGD dan Kasir
Pelaksana Dokter, Perawat, kasir
PENANGANAN LUKA BAKAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Penanggung Jawab


Operasional

(dr. Amiruddin Mustaqim)


Pengertian Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh
dengan benda-benda yang menghasilkan panas (misalnya : api, air
panas, listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar(misalnya : asam
kuat dan basa kuat)
Tujuan Mencegah masukan kuman-kuman dan kotoran kedalam luka
Mencegah sekresi yang berlebihan
Mengurangi rasa sakit
Mengistirahatkan bagian tubuh yang luka atau sakit
Merawat semua derajat luka bakar sesuai dengan kebutuhan
Kebijakan Pasien yang mengalami luka bakar
Prosedur PERALATAN
1. Bak instrument yang berisi (Pinset anatomis, Pinset chirurgis,
Gunting debrideman, Kassa steril, Kom: 3 buah)
2. Spuit 5 cc atau 10 cc
3. Sarung tangan
4. Gunting plester
5. Plester atau perekat
6. Desinfektan
7. NaCl 0,9%
8. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant
9. Verband
10. Obat luka sesuai kebutuhan

PELAKSANAAN
1. Menjaga privacy
2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
3. Membuka peralatan
4. Memakai sarung tangan
5. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl
0,9%
6. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
7. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila
ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah
hari ke-3)
8. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
9. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
10. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
11. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband
dan diplester
12. Memasang verband dan plester
13. Merapikan pasien
Unit UGD
Pelaksana Perawat dan Dokter
INJEKSI INTRAVENA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Penanggung Jawab


Prosedur
Operasional

(dr. Amiruddin Mustaqim)


Pengertian Pemberian obat/cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam
pembuluh darah vena
Tujuan 1. Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
2. Pasien yang mendapatkan obat yang diberikan secara intra
vena
Kebijakan
Prosedur 1. Perawat mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan bersih
3. Menyiapkan obat sesuai dengan dosis anjuran
4. Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan
5. Memasang perlak dan pengalasnya pada area dibawah yang terpasang
infus
6. Mengecek kelancaran tetesan infuse sebelum obat dimasukkan
7. Memastikan tidak ada udara pada spuit disposibl yang berisi obat
8. Mematikan atau mengklame infuse
9. Melakukan disinfektan pada area karet saluran infuse set pada saluran
infus
10. Menusukkan jarum ke bagian karet saluran infuse dengan hati-hati
dengan kemiringan jarum 15-45 derajat
11. Melakukan aspirasi atau menghisap spuit disposable untuk memastikan
bahwa obat masuk ke saluran vena dengan baik. Jika saat aspirasi terlihat
darah keluar ke selang infuse maka obat siap untuk dimasukkan
12. Memasukkan obat secara perlahan dengan mendorong pegangan
disposable spuit sampai obat habis
13. Mencabut jarum dari bagian karet saluran infuse dengan mendidih kapas
pada lokasi tusukan jarum tadi
14. Membuka klem cairan infuse dan mengobservasi kelancaran tetesan
aliran infuse
15. Membuang disposable spuit ke bengkok
16. Menghitung tetesan infuse sesuai dengan ketentuan program pemberian
cairan
17. Membereskan pasien
18. Membereskan alat-alat
19. Melepas sarung tangan
20. Mencuci tangan
Unit UGD dan instalasi farmasi
Pelaksana Perawat, Apoteker dan Asisten Apoteker

Anda mungkin juga menyukai