STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

ISHIHARA / BUTA WARNA

Tes buta warna adalah pemeriksaan untuk mengetahui mata

PENGERTIAN seseorang dalam mendeteksi berbagai warna

Mengetahui kelainan mata seseorang terhadap warna (buta warna

TUJUAN atau tidak)
1. Handscoon
TAHAP PRA INTERAKSI 2. Buku ishara 12 plate
(Persiapan Alat) 3. Penlight
4. Masker

1. Perkenalan ke pasien
TAHAP ORIENTASI 2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan

1. Cuci tangan dan pakai handscoon sebelum melakukan

TAHAP KERJA pemeriksaan buta warna
2. Harus memastikan pasien dengan meminta identitas pasien
3. Minta pasien untuk membaca buku ishihara yang ada di
buku ishihara berupa angka atau gambaran dan buku tida
boleh di pegang
4. Jarak antara pasien dan buku 50 cm
5. Sebelum memulai pastikan pasien memakai kontak lensa
atau tidak. Jika tidak lansung lanjut ke pemeriksaan
6. Dalam 1 plate pasien diberikan waktu 3 detik untuk
membacanya
7. Memakai buku untuk memastikan apakah pasien hanya bisa
menebak huruf yang ada didepan saja dengan cara pasien
diminta mengikuti alur pada plate buku mulai tanda cros atas
kemudian keluar tanda cros bawah dan tidak boleh disentuh
8. Halaman buku yang paling depan adalah demonstrasi setiap
px buta warna atau tidak bisa menyebutkan angka 12 , dan
halaman yang paling belakang px pasti bisa lihat
9. Cara membedakan pasien buta warna parsial yaitu tidak bisa
melihat angka yang ada dalam plate atau menyebutkan
angka yang berbeda dengan orang normal atau dengan
memegang kuci jawaban
10. Ket buku ishihara
Person with
Num.
Total Colour
of Normal Blindness and
Plate Person with Red-Green Deficiencies
Person Weakness

1 12 12 12
2 8 3 x
3 5 2 x
4 29 70 x
5 74 21 x
6 7 X x
7 45 X x
8 2 X x
9 x 2 x
10 16 X x
11 traceable X x
Protan Deutan
Strong Mild Strong Mild
12 35 5 (3) 5 3 3 (5)
13 96 6 (9) 6 9 9 (6)
14 Can trace purple purple Red red x
two lines (red) (purple)

Keterangan : Tanda (x) menunjukkan bahwa

kartu tidak dapat dibaca. Nilai
dengan angka yang berada dalam
kurung menunjukkan angka
tersebut dapat dibaca atau diikuti