Anda di halaman 1dari 4

KEJANG DEMAM

No. Dokumen :

S No. Revisi : 01
O
P Tanggal Terbit : April 2019

Halaman : 1/4

Kepala UPTD
UPTD PUSKESMAS SEMEN
PUSKESMAS dr. Rini Hidayat
SEMEN NIP.197900262011012006

1. Pengertian Penatalaksanaan Kejang pada anak yang demam adalah tindakan


untuk mengatasi kejang pada pasien anak yang demam.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan penatalaksanaan
kejang pada anak yang demam
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
No.188/SK.Y.VIII.002/418.48.3.80/2016 tentang
1. Nelson. Buku Ajar Ilmu Penyakit Anak. EGC, Jakarta. 1999.
WHO Indonesia dan Depkes RI.
4. Referensi 2. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta.
2009.
3. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018
5. Alat dan 1. Oksigen dan Kanul Oksigen
Bahan 2. Diazepam rektal
3. Diazepam ampul 2ml/10mg
4. Spuit 1cc
5. Gel
6. Tounge Spatel
7. Kompres air hangat
6. Prosedur/ 1. Petugas membaringkan pasien dan melindungi lidahnya dengan
Langkah- tongue spatel
langkah 2. Petugas membebaskan jalan nafas, dan memiringkan pasien jika
muntah
3. Petugas memberikan o2 2-4 lpm
4. Petugas mengompres pasien dengan air biasa ( suhu ruangan)

Prosedur 1
5. Petugas memberikan diazepam rektal, 5 mg untuk BB<10kg ,
10mg untuk BB>10 kg

Prosedur 2
6. Petugas memberikan diazepam ampul dari spuit, dosis
disesuaikan dengan berat badan anak ( lihat tabel ) bila
memungkinkan
7. Petugas memasukkan spuit yang dilumuri gel tanpa jarum ke
dalam rektum 4-5 cm
8. Petugas merapatkan kedua pantat anak selama beberapa menit
9. Petugas menilai kembali kondisi pasien setelah 10 menit
10. Jika kejang bisa teratasi, pasien di observasi dan diberikan terapi
rumatan
11. Jika pasien masih kejang, petugas memberikan ulang diazepam
rektal dengan dosis yang sama
12. Petugas menilai kembali kondisi pasien setelah 10 menit
13. Jika kejang teratasi, pasien diobservasi dan diberi terapi rumatan
14. Jika kejang tidak teratasi, petugas merujuk pasien ke RS

Umur / berat badan Diazepam diberikan


secara rektal
( larutan 10 mg / 2 ml)
Dosis 0,1 ml/kgBB
( 0,4 – 0,6 mg / kg BB)
2 minggu s/d 2 bulan ( < 4 kg) 0,3 ml (1,5 mg)
2- < 4 bulan ( 4-<6kg) 0,5 ml (2,5 mg)
4-12 bulan ( 6-<10 kg ) 1 ml (5mg)
< 3 tahun ( 10 - < 14 kg ) 1,25 ml (6,25 mg)
< 5 tahun ( 14-19kg) 1,5 ml ( 7,5 mg)
Pasien Kejang datang ke Puskesmas Semen

Petugas membaringkan pasien dan melindungi lidahnya


dengan tongue spatel, membebaskan jalan nafas, dan
memiringkan pasien jika muntah

Petugas memberikan o2 2-4 lpm

Petugas mengompres pasien dengan air biasa ( suhu ruangan)

Petugas memberikan diazepam rektal

7. Diagram Alir Observasi 10


menit

Kejang teratasi  Masih kejang  berikan


observasi dan ulang diazepam rektal
diberikan terapi dengan dosis yang sama
rumatan

Observasi 10
menit

Kejang teratasi  Masih kejang 


observasi dan Rujuk RS
diberikan terapi
rumatan

8. Hal-hal yang
harus Riwayat Penyakit sebelumnya
diperhatikan
1. Ruang Pemeriksaan Umum
9. Unit Terkait 2. Unit Gawat Darurat
3. Rawat Inap
10. Dokumen Informed Consent
Terkait
11. Rekaman
No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai