No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS RUSLI RUMLUS A.Md.Kep
OHOIJANG NIP.19821026 201001 1 016
WATDEK
1. Pengertian Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rektal > 38 C) akibat dari suatu proses ekstra kranial. Kejang
berhubungan dengan demam, tetapi tidak disebabkan infeksi intrakranial atau
penyebab lain seperti trauma kepala, gangguan kesimbangan elektrolit,
hipoksia atau hipoglikemia.
Penatalaksanaan Kejang pada anak yang demam adalah tindakan untuk
mengatasi kejang pada pasien anak yang demam.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan penatalaksanaan kejang pada
anak yang demam
3. Kebijakan
4. Referensi 1) Nelson. Buku Ajar Ilmu Penyakit Anak. EGC, Jakarta. 1999.
2) WHO Indonesia dan Depkes RI. Buku Saku Pelayanan
3) Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta. 2009.
5. Prosedur Alat dan Bahan
1) Oksigen dan Kanul Oksigen
2) Diazepam rektal
3) Tounge Spatel
4) Kompres air hangat
Langkah-Langkah
1) Petugas membaringkan pasien dan melindungi lidahnya dengan tongue
spatel
2) Petugas membebaskan jalan nafas, dan memiringkan pasien jika muntah
3) Petugas memberikan o2 2-4 lpm
4) Petugas mengompres pasien dengan air biasa ( suhu ruangan)
5) Petugas memberikan diazepam rektal, 5 mg untuk BB< 10 mg untuk BB.10
kg .
6) Observasi 10 menit
7) Jika kejang teratasi, observasi dan diberikan terapi
8) Jika masih Kejang, Berikan ulang Diazepam rektal dengan dosis yang
sama. Dosis disesuaikan dengan berat badan anak ( lihat tabel )
Observasi 10 menit
Kejang teratasi
Observasi 10 menit
observasi dan diberikan
terapi rumatan
1.