Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

No. Dokumen:
Kepala Dinas Kesehatan
No. Revisi: Kabuapten Tanah Laut

Tanggal Terbit:
SOP
Hj. Nina Sandra, SKM.,MM
Public Safety
NIP. 19640710 198511 2 002
Center 119 Halaman:
DINKES TALA

Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi


pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38o C) akibat dari
1. Pengertian suatu proses ekstra kranial. Kejang berhubungan dengan
demam, tetapi tidak terbukti adanya infeksi intrakranial atau
penyebab lain.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk mengatur tatacara
melakukan penanganan penderita kejang demam agar tidak
2. Tujuan
terjadi kerusakan otak lebih lanjut dan tidak terjadi kejang
berulang.
3. Kebijakan
Perawatan Dasar DEPKES RI Tahun 2014, Konsensus
4. Referensi
penatalaksanaan kejang demam 2014
1. Persiapan Alat
1.1 Tempat tidur
1.2 Termometer
1.3 Stetoskop
1.4 Timbang Badan
5. Prosedur 1.5 Stesolid 5mg/10mg, inj. diazepam
1.6 Spatel lidah
2. Cara Kerja
2.1 Tindakan awal adalah melakukan tindakan standar
kedaruratan berupa ABC, oksigenasi dan penilaian
tanda vital
2.2 Pasien ditempatkan pada posisi semi prone dengan
kepala diletakkan menghadap samping untuk
menghindari aspirasi
2.3 Diberikan spatel lidah yang diletakkan dalam rongga
mulut untuk mencegah tergigitnya lidah
2.4 Pemberian farmakoterapi untuk mengatasi kejangnya
adalah dengan:
2.4.1.1 Pemberian diazepam rektal dengan dosis 0,5-
0,75 mg/kgBB atau diazepam rektal 5 mg
untuk anak dengan berat badan kurang dari 10
kg dan diazepam rektal 10 mg utk anak dengan
dengan berat badan diatas 10 kg. Atau
diazepam rektal 5 mg untuk anak dibawah usia
3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas
usia 3 tahun
2.4.1.2 Bila setelah pemberian diazepam rektal kejang
belum berhenti, dapat diberikan dosis yang
sama dengan jeda 5 menit sambil mencari
akses intravena
2.4.1.3 Bila setelah 2 kali pemberian diazepam rektal
masih tetap kejang, dianjurkan dirujuk ke
rumah sakit. Dapat diberikan diazepam
intravena dengan dosis 0,3-0,5 mg/kg.
2.5 Konseling dan edukasi dilakukan untuk membantu
pihak keluarga mengatasi pengalaman menegangkan
akibat kejang demam dengan memberikan informasi
mengenai :
- Prognosis dari kejang demam umumnya baik
- Memberitahukan cara penanganan kejang
- Memberikan informasi mengenai kemungkinan
kejang kembali
- Pemberian obat untuk mencegah rekurensi
memang efektif tetapi harus diingat adanya efek
samping obat
2.6 Kriteria rujukan :
- Kejang tidak berhenti setelah pemberian obat
antikonvulsan
- Kejang demam sering berulang disarankan
pemeriksaan EEG
Hal-hal yang perlu Keadan umum pasien, informed concent, rujukan ke fasilitas
diperhatikan lebih lanjut

Rekam medis dan informed concent


Dokumen Terkait

Unit Terkait UGD dan apotik

Tanggal M
No Yang Diubah Isi Perubahan
Rekaman Historis Diberlaku
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai