Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT (KEJANG DEMAM)


No.Dokumen : 349/UKP/2021
No. Revisi : 01
SOP Tanggal Terbit : 15 Januari 2021
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. Ni Luh Toni Parwati


TAMPAKSIRING II NIP. 19710416 200012 2 003
1.Pengertian Kejang Demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal > 38o C) akibat dari suatu proses
ekstra kranial. Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak
disebabkan infeksi intrakranial atau penyebab lain seperti trauma
kepala, gangguan kesimbangan elektrolit, hipoksia atau hipoglikemia

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan pasien gawat


darurat kejang demam

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat Tampaksiring II Nomor 440/068/PUSK/I/2021 Tentang
Pelayanan Klinis pada UPTD Puskesmas Tampaksiring II

4.Referensi 1. Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan


2. Keputusan Mentri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/514/2015
tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
3. Buku Panduan BT & CLSS (Basic Life Support & Basic Cardio Life
Support) Diklat Yayasan Ambulance Gawat Darurat 118 Tahun 2012

5. Prosedur 1. Tounge spatele


2. Oksigen lengkap
3. Obat – obat yang diperlukan

6. Langkah-langkah 1. Saat pasien datang dalam keadaan kejang miringkan pasien untuk
mencegah aspirasi ludah muntahan, bebaskan jalan napas agar
oksigenisasi terjamin. Perhatikan tanda vital, suhu tubuh yang tinggi
diturunkan dengan kompres air hangat dan pemberian antipiretik.
2. Atasi kejang dengan diazepam intra rektal, ( BB < 10 kg : diazepam 5 mg
; BB > 10 kg : diazepam 10 mg ). Tunggu selama 5 menit bila kejang
berulang dapat diberikan diazepam intrarektal dengan dosis yang sama.
Pengulangan pemberian diazepam maksimal 3 kali apabila kejang masih
terjadi persiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit
3. Bila Kejang berhenti, lanjutkan dengan fenobarbital diberikan dosis
awal :
1. Bayi 1 bulan – 1 tahun 50 mg (im)
2. Bayi > 1 tahun 75 mg (im)
3. Lalu lanjutkan dengan dosis rumat 8 – 10 mg / kgbb / hr dalam 2
dosis
4. Cari dan obati penyebab atau gejala penyakit lain yang menyebabkan
peninggian suhu badan
5. Anjurkan pasien untuk kontrol kembali untuk mencegah terjadinya
kejang berulang.
7.Bagan Alir
Posisikan

Berikan diazepam intra


rektal
Berhenti Tidak berhenti

Berikan fenobarbital
Anjurkan Px rawat
jalan

8. Hal-hal yang perlu 1. Lama kejang


diperhatikan 2. Suhu

9. Unit terkait Ruang Tindakan dan Gawat Darurat

10. Dokumen terkait Rekam medis


Catatan tindakan

11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Permenkes NO 75 Menjadi Permenkes 6 Januari 2021
Tahun 2014 NO 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Tentang Pusat
Kesehatan Kesehatan
Masyarakat Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai