SOP EPISTAKSIS

No. SOP/KP/72.7213/…...
Dokumen /Pusk-IVKTM/I/2017
No. Revisi 00
SOP
Tanggal 01 Februari 2017
terbit
Halaman 1
UPTD Kesehatan Harrymasrizal
Puskesmas IV NIP.1972032819940
Koto Mudik 31003
1. Pengertian Pendarahan akut yang berasal dari lubang hidung, rongga hidung
atau nasofaring. Epistaksis bukan suatu penyakit melainkan
gejala dari suatu kelainan yang hampir 90 % dapat berhenti
sendiri. Perdarahan dari hidung dapat merupakan gejala yang
sangat menganggu.
2. Tujuan Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di
Puskesmas Tarusan dapat melakukan penanganan penderita
otitis media akut dengan baik dan benar.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas IV koto mudik No.
800.KP.VII.74.7441/ /SK/Pusk-IVKTM/I/2017 tentang
Penyusunan Rencana Layanan Medis
4. Referensi KMK Nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter di FKTP
5. Prosedur Alat dan Bahan :
 Stetoskop
 Thermometer
 Tensimeter
 Tampon Hidung
6. Langkah- Tiga prinsip utama dalam menanggulangi epistaksis yaitu
langkah menghentikan pendarahan, mencegah komplikasi dan mencegah
berulangnya epistaksis.
a. Perbaiki keadaan umum penderita, penderita diperiksa
dalam posisi duduk kecuali bila penderita sangat lemah
atau keadaan syok, pasien bisa berbaring dengan kepala
dimiringkan.
b. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan,
pendarahan dapat dihentikan dengan cara duduk dengan
kepala ditegakkan, kemudian cuping hidung ditekan kearah
septum selama 3-5 menit ( metode Trotter )
c. Bila perdarahan berhenti, dengan spekulum hidung dibuka
dan dengan alat pengisap ( suction ) dibersihkan semua
kotoran dalam hidung baik cairan, sekret maupun darah
yang sudah membeku.
 d. Bila perdarahan tidak berhenti, kapas dimasukkan kedalam
hidung yang dibasahi dengan larutan epinefrin 1 amp. Hal
ini dilakukan untuk menghentikan perdarahan. Sesudah 10
– 15 menit kapas dalam hidung dikeluarkan dan dilakukan
evaluasi.

7. Bagan Alir
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesa
Fisik Penunjang Terapi

8. Hal- hal yang Perdarahan yang tidak berhenti dengan penanganan awal
perlu diperhatikan

9. Unit Terkait Poli UMUM, UGD

10. Dokumen
terkait
11. Rekaman N Yang Isi Diberlakukan tanggal
Histori
O diubah perubahan