Anda di halaman 1dari 4

EPISTAKSIS

No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj


SO No. Revisi :0
P Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Sri Suwanti


Sukoharjo 1 NIP. 19700706 200212 2 008

1. Pengertian Epistaksis adalah perdarahan akut yang berasal dari lubang hidung, rongga
hidung atau nasofaring
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
epistaksis
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sukoharjo 1 Nomor 440/
/Pusk.Skhj
4. Referensi Permenkes no.5 tahun 2014 Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur/ Persiapan :
Langkah- 1. Persyaratan APD Petugas
langkah Petugas menggunakan level tiga
a. Penutup kepala
b. Hazmat
c. Apron
d. Face shield
e. Googles
f. Masker N95
g. Handscoon
h. Boots
2. Persyaratan APD Pasien dan Pengantar Pasien
Masker medis/masker kain

Pelaksanaan
1. Petugas memanggil nama pasien sesuai nomer urut
2. Petugas mengkonfirmasi identitas pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa keluhan utama, riwayat penyakit
sekarang danriwayat penyakit keluarga.
4. Petugas melakukan pemeriksaan Tekanan darah, Nadi, RR, suhu,
BB, TB dan LP
5. Petugas mencatat hasil kajian awal kedalam Rekam Medis.
6. Petugas menyerahkan RM dan pasien kepada dokter.
7. Dokter melakukan anamnesa lebih dalam menanyakan keluhan
keluar darah dari hidung atau riwayat keluar darah dari hidung
berasal dari bagian depan atau belakang hidung
8. Dokter melakukan anamnesis lanjutan secara spesifik mengenai
banyaknya perdarahan, frekuensi, lamanya perdarahan. Adakah
riwayat trauma atau riwayat pengobatan (misal: aspirin). Riwayat
penyakit sistemik seperti riwayat alergi pada hidung, hipertensi,
penyakit gangguan pembekuan darah, riwayat perdarahan
sebelumnya; riwayat gangguan perdarahan dalam keluarga.
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap pada pasien untuk
mengetahui sumber perdarahan
10. Dokter mengkaji medis kondisi pasien menyimpulkan dan membuat
diagnosa
11. Dokter atau petugas melakukan tatalaksana untuk epistaksis,
Tatalaksana epistaksis dilakukan di IGD Puskesmas
Tiga Prinsip Utama dalam menanggulangi epistaksis, yaitu
menghentikan perdarahan, mencegah komplikasi dan mencegah
berulangnya epistaksis.
1. Perbaiki keadaan umum penderita, penderita diperiksa dalam
posisi duduk kecuali bila penderita sangat lemah atau keadaaan
syok, pasien bisa berbaring dengan kepala dimiringkan.
2. Pada anak yang sering mengalami epistaksis ringan, perdarahan
dapat dihentikan dengan cara duduk dengan kepala ditegakkan,
kemudian cuping hidung ditekan ke arah septum selama3-5 menit
(metodeTrotter).
3. Tatalaksana farmakoterapi:
a. Dengan spekulum hidung dibuka dan dengan alat pengisap
(suction) dibersihkan semua kotoran dalam hidung baik cairan,
sekret maupundarah yang sudah membeku.
b. Bila perdarahan tidak berhenti, dimasukkan kapas ke dalam
hidung yang dibasahi dengan larutan anestesi lokal yaitu 2 cc
larutan pantokain 2% atau 2 cc larutan lidokain 2% yang ditetesi
0,2 cc larutan adrenalin 1/1000 untuk menghilangkan rasa sakit
dan membuat vasokontriksi pembuluh darah sehingga
perdarahan dapat berhenti untuk sementara serta untuk
mencari sumber perdarahan. Sesudah 10 sampai 15 menit
kapas dalam hidung dikeluarkan dan dilakukan evaluasi.
c. Pada epistaksis anterior, jika sumber perdarahan dapat dilihat
dengan jelas, dilakukan kaustik dengan lidi kapas yang dibasahi
larutan nitrasargenti 20% - 30% atau asam trikloroasetat 10%.
Sesudahnya area tersebut diberi salep mata yang mengandung
antibiotik.
d. Bila dengan kaustik perdarahan anterior masih terus
berlangsung, diperlukan pemasangan tampon anterior dengan
kapas atau kain kasa yang diberi vaselin yang dicampur betadin
atau zat antibiotika. Dapat juga dipakai tampon rol yang dibuat
dari kasa sehingga menyerupai pita dengan lebar kurang ½ cm,
diletakkan berlapis-lapis mulai dari dasar sampai ke puncak
rongga hidung. Tampon yang dipasang harus menekan tempat
asal perdarahan dan dapat dipertahankan selama 2 x 24 jam.
Selama 2 hari dilakukan pemeriksaan penunjang untuk mencari
faktor penyebab epistaksis. Selama pemakaian tampon,
diberikan antibiotik sistemik dan analgetik.
12. Dokter mencatat diagnosis, pengobatan dan edukasi diakhiri paraf
dan nama terang.
13. Dokter memberikan resep untuk pasien
 Bila pasien umum diminta menyelesaikan biaya dikasir sebelum
menebus obat di Farmasi.
 Bila pasien peserta BPJS langsung menebus obat difarmasi.
14. Petugas menyalin identitas pasien hingga pengobatannya ke dalam
register rawat jalan.
15. Petugas melakukan Entry data :
 Bila peserta BPJS entry pada PCare.
 Bila pasien umum Entry SIK.
6. Diagram Alir
7. Unit terkait Pendaftaran & RM, Farmasi, Klinik Pengobatan Umum.

8. Rekaman historis perubahan


No Yang diubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

EPISTAKSIS

No. Dokumen : 440/ /Pusk.Skhj

No. Revisi :0
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit : 2 Januari 2019

Halaman : 1/1

Unit :.........................................
Nama Petugas :.........................................
Tgl. Pelaksanaan :.........................................

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memanggil nama pasien sesuai nomer
urut?
2 Apakah petugas mengkofirmasi identitas pasien?
3 Apakah petugas melakukan anamnesa keluhan utama
pasien?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah,
nadi, RR, suhu, BB, TB dan LP ?
5 Apakah petugas mencatat kajian awal secara lengkap ?
6 Apakah petugas menyerahkan RM dan pasien kepada
dokter?
7 Apakah dokter melakukan anamnesa lebih dalam dan
menelaah riwayat penyakit sebelumnya?
8 Apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik lengkap
secara teliti?
9 Apakah dokter mengkaji medis kondisi pasien
menyimpulkan dan menegakkan diagnosa secara
komprehensif?
10 Apakah dokter memberikan edukasi sesuai penyakit dan
faktor resikonya?
11 Apakah dokter melakukan tatalaksana sesuai dengan
prinsip tatalaksana pada epistaksis?
12 Apakah dokter mencatat hasil pemeriksaan dan
pengobatan dalam RM secara lengkap?
13 Apakah petugas menyalin hasil pemeriksaan kebuku
register?
14 Apakah petugas melakukan entry data pasien ke PCare
dan SIK?
Jumlah
CR : .................%
Sukoharjo,
Pelaksana/Auditor

(...............................)

Anda mungkin juga menyukai