Nomor
SOP/UGD.03/2018
Dokumen
Nomor Revisi
00
SOP
Tanggal
11-06-2018
Terbit
Halaman 1/5
KLINIK
PRATAMA d
RAWAT INAP dr. RETNO KURNIA WATI
DAN BERSALIN
NBM : 1.254.883
MUHAMMADIYA
H KEMLAGI
1. Pengertian Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi oleh karena
kenaikan suhu tubuh lebih dari sama dengan 38 derajat celcius yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium yang biasanya
menyerang anak berusia antara 3-5 tahun.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan kejang
deman
3. Kebijakan
4. Referensi Buku Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Penyakit Anak, 2013.
5. Prosedur/ Alat Dan Bahan
Langkah- 1. Alat :
langkah Tabung oksegen dan nasal kateter
Alat tulis
2. Bahan :
Diazepam ampul
Sput 1cc
Fenobarbital ampul
Langkah-Langkah
1. Pasien masuk Unit Pengobatan Umum
2. Anamnesis
Panas lebih dari sama dengan 38 derajat Celcius
Infesi saluran pernapasan yang menyertai
Durasi kejang
Tipe kejang tonik-klonik selama 24 jam frekuensi kejang
berapa kali
3. Pemeriksaan Fisik
Suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius
Tipe Kejang (bila sedang dalam kondisi kejang)
4. Penegakkan Diagnosa penanganan kejang demam
5. Penatalaaksanaan
a. Keluarga pasien diberikan informasi selengkapnya mengenai
kejang demam dan prognosisnya.
b. Medikamentiosa
Berikan Oksigen
Berikan diazepam secara rektal
a) Masukkan satu ampul diazepam ke dalam semprit 1 ml.
Sesuaikan dosis dengan berat badan anak bila
memungkinkan (lihat tabel), kemudian lepaskan
jarumnya.
b) Masukkan semprit ke dalam rektum 4-5 cm dan
injeksikan larutan diazepam
Rapatkan kedua pantat anak selama beberapa menit.
2/5
Jika anak mengalami demam tinggi:
a) Kompres dengan air biasa (suhu ruangan) dan berikan
parasetamol secara rektal (10 - 15 mg/kgBB). Jangan beri
pengobatan secara oral sampai kejang bisa ditanggulangi
(bahaya aspirasi)
b) Gunakan Fenobarbital (larutan 200 mg/ml) dalam dosis 20
mg/kgBB untuk menanggulangi kejang pada bayi berumur
< 2 minggu:
c) Berat badan 2 kg - dosis awal: 0.2 ml, ulangi 0.1 ml
setelah 30 menit bila kejang berlanjut
d) Berat badan 3 kg - dosis awal: 0.3 ml, ulangi 0.15 ml
setelah 30 menit bila kejang berlanjut
c. Konseling dan Edukasi
- Konseling dan edukasi dilakukan untuk membantu pihak
keluarga mengatasi pengalaman menegangkan akibat kejang
demam dengan memberikan informasi mengenai:
1. Prognosis dari kejang demam.
2. Tidak ada peningkatan risiko keterlambatan sekolah atau
kesulitan intelektual akibat kejang demam.
3. Kejang demam kurang dari 30 menit tidak mengakibatkan
kerusakan otak.
4. Risiko kekambuhan penyakit yang sama di masa depan.
5. Rendahnya risiko terkena epilepsi dan kurangnya manfaat
menggunakan terapi obat antiepilepsi dalam mengubah
risiko itu.
d. Kriteria Rujukan
Apabila kejang tidak membaik setelah diberikan obat
antikonvulsi.
Apabila kejang demam sering berulang disarankan EEG.
3/5
6. Diagram Alir Status Pasien
Mulai
Status Pasien
Selesai
4/5
7. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat
2. Unit pelayanan umum
3. Unit kamar inap umum
5/5
8. RekamanHistoris dan Perubahan
Tanggal mulai di
No Tanggal di rubah Isi Perubahan
berlakukan
6/5