Anda di halaman 1dari 3

KEJANG DEMAM

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Berlaku : 21 April 2016
Halaman :1/3

UPTD PUSKESMAS AKRAM,S.Sos,S.KM,M.Kes


BAREBBO NIP.19630627 198503 1 008

1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu rectal > 38 derajat) akibat dari suatu proses ekstra kranial
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan kejang
demam
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Barebbo Nomor 112 Tahun 2016 tentang
Penyusunan Rencana Layanan Klinis
2. SK Nomor 02 Tahun 2016 tentang Jenis Pelayanan Yang Disediakan Pada
UPTD Puskesmas Barebbo Tahun 2016
4. Referensi Permenkes RI No. 5 Tahun 2014 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Prosedur 1. Alat dan Bahan :
a. Alat diagnostic (stetoskop, senter dan tensimeter)
b. Family folder/ rekam medis
c. Tempat tidur pasien
2. Bahan :
a. Pulpen
b. Kertas
6. Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien dengan senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
2. Petugas melakukan anamnese didapatkan kejang demam pada anak dan
berlangsung pada permulaan demam akut berupa serangan kejang kronik
umum atau tonik klonik
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik didapatkan
 Pemeriksaan tanda-tanda vital
 Cari tanda trauma akibat kepala, adanya kelainan sistematik, terpapar
zat toksit, infeksi atau adanya kelainan neurologis
5. Petugas mencuci tangan
6. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesi dan pemeriksaan
fisik
7. Petugas memberikan rencana terapi berupa :
 Keluarga pasien diberikan informasi selengkapnya mengenai kejang
demam dan prognosisnya
 Diazepam per rektal (0,5 mg/kg atau lorazepam 0,1 mg/kg)
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi tentang kejang demam seperti :
 Prognosis dari kejang demam
 Peningkatan resiko keterlambatan sekolah atau kesulitan intelektual
akibat kejang demam
 Kejang demam kurang dari 30 menit tidak mengakibatkan kerusakan
otak
 Rendahnya resiko terkena epilepsi dan kurangnya mamfaat
menggunakan terapi obat anti epilepsi dalam mengubah resiko itu
9. Petugas memberikan resep
10. Petugas merujuk pasien jika :
 Kejang tidak membaik setelah diberikan obat anti konvulsi
 Kejang demam sering berulang disarankan EKG
11. Petugas melengkapi rekam medis, form dan buku register terkait
8. Bagan Alir
Petugas
Anamnese Cuci tangan
3S

Diagnosa Cuci tangan pemeiksaan

Kejang Demam fisik

Tidak Beri resep terapi :


penyuli Diazepam per rektal (0,5 mg/kg
Ya atau lorazepam 0,1 mg/kg

Rujuk RS
Berikan penyuluhan

Lengkapi RM, form dan


buku resep

9. Hal-hal yang perlu Petugas harus sigap dan teliti dalam penatalaksanaan pelayanan
diperhatikan
10. Unit terkait a. Ruang Pemeriksaan Umum
b. Ruang Tindakan
c. Ruang Pelayanan Obat
11. Dokumen terkait a. Buku rekam medik
b. Buku register pemeriksaan umum
c. Buku register tindakan
d. SPO Pelayanan Obat
12. Rekaman histori
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal muilai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai