Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN GANGGUAN

SOMATOFORM
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/5

UPTD PUSKESMAS USA drg.YULIANA SYAM


NIP : 19780725 201001 2 011

1. Pengertian Penatalaksanaan Gangguan Somatoform adalah


kelompok klainan pisikiatrik manisfestasinya dapat
berupa berbaigai gejala fisik yang dirasakan signifikan
oleh pasien namun tidak ditemukan penyebabnya
secara medis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
penatalaksanaan kasus Gangguan Somatoform sesuai
standar terapi.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Usa No. 12 Tahun 2018
4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014
2. Pedomaan Panduan Praktik Klinik Dokter
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- a. Alat diasnostic (stestoskop, tensimeter )
langkah b. Alat tulis
c. Tempat tidur pasien
d. Sabun cuci tangan
e. Lap tangan
3. Petugas yang melaksanakan :
a. Dokter
b. Perawat
4. Langkah-langkah :
a. Petugas menerima pasien dengan senyum, sapa,
salam, sopan dan santun
b. Petugas melakukan amnanesa, didapatkan
keluhan adanya sakit yang berpindah tempat,
sering pusing, kelumpuhan mendadak.
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
1) Gangguan Konversi
a) Terjadi perubahan besar dalam fungsi fisik
atau hilangnya fungsi fisik meskipun tidak
ada penemuan medis.
b) Simptom-simptom tidak di buat dengan
sengaja
c) Simptom fisik muncul saat penuh tekanan
d) Simptom yang muncul seperti kelumpuhan,
epilepsi, masalah dengan koordinasi,
kebutaan, tunel vision, tuli, kehilangan
pada anggota badan.
2) Hipokondriosis
a) Ciri utamanya adalah fokus atau kekuatan
bahwa simptom fisik yang di alami
seseorang akibat suatu penyakit tetentu.
b) Pasien tidak secara sadar berpra-pura akan
simptom fisik ketidak nyamanan fisik.
c) Muncul ketakutan yang luar biasa akan
efek dari simptom tersebut: rasa peka
terhadap perubahan ringan dalam sensai
fisik
d) Memiliki lebih lanjut ke khawatiran akan
kesehatan .
e) Masa kanak-kanak sering sakit sering
membolos, trauma masa kecil.
3) Gangguan Dismorfik tubuh:
a) Penderita terpaku pada kerusakan fisik
b) Menghabiskan banyak waktu untuk
memeriksa diridiri di depan cermin dan
mengambil tindakan yang ekstrim
c) Bisa sampe melakukan oprasi plastik
d) Pasien akan membuang smua cermin
dirumahnya agar tidak di ingatkan akan
cacat yang mencolok dari penampilan
mereka
e) Pasien percanya orang lain memandang diri
mereka jelek dan memiliki penampilan fisik
yang tidak menarik.
f) Muncul perilakuka kompulsif dalam rangka
mengoreksi kerusakan yang di persepsikan.
4) Gangguan Somatisasi:
a) Merupakan gangguan yang melibatkan
berbagai keluhan yang melibatkan berbagai
keluhan yang muncul berulang-ulang yang
tidak dapat dijelaskan oleh penyebab fisik
apapun.
b) Bermula sebelum usia 30 tahun biasany
pada remaja
c) Simptom gangguan bertahan paling tidak
selama beberapa tahun
d) Berakibat menurut perhatian medis
e) Keluhan-keluhan tampak meragukan atau
dibesar-besarkan dan sering menerima
perawatan medis dari sejumblah dokter
terkadang pada saat yang sama
5) Gangguan nyeri:
a) Adanya nyeri pada satu atau lebih tempat
yang tidak sepunuhnya di sebabkan oleh
kondisi medis atau neurologis non
psikiatrik.
b) Gejala nyeri di sertai oleh penderita
emosional dan gangguan fungsional, dan
gangguan memiliki hubungan sebab yang
masuk akan dengan faktor psiologis
c) Jenis nyeri yang di alami sangat heterogen
yaitu: nyeri punggung, kepala, pelvis
panggul.
d) Nyeri yang tidak dialami mungkin pasca
traumatik, neuropatik(penyakit
saraf),neurologis iatrogenik, otot.
e) Penderita memiliki riwayat perawatan medis
dan bedah yang pajang, mengunjungi
banyak dokter dan meminta banyak
medikasi.
f) Pasien sering mengatakanbahwa nyeri
sebagai sumber dari semua kesengsaraan
dan menyangkal adanya permasalahan
psikologi.
6) Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan wawancara
psikiatri.
7) Petugas mencuci tangan.
8) Petugas memberikan rencana terapi berupa:
a) Terapi kognitif (pemaparan) di gunakan
untuk mengatasi kekuatan dan mengurangi
berbagai keluhan somatik.
b) Terapi keluarga: membantu pasien dan
keluarga mengubah jaringan hubungan
yang tertujuan untuk membantu menjadi
lebih mandiri.
c) Modofikasi gaya hidup.
d) Pengobatan biomedis bertujuan
memperbaiki metabolisme tubuh melalui
diet dan pemberian suplement.
9) Petugas merujuk pasien jika terdapat indikasi
yaitu jika di temukan komplikasi penyakit
penyerta.
10) Petugas melengkapi rekam medis, form dan
buku registrasi terkait.

6. Bagan Alir Petugas


Anamnese, Petugas mencuci
memberi (5S)
tangan
1.sakit yang berpindah
tempat
Pemeriksaan fisik:
2.pusing tanpa sebab
1.gangguan
3.kelumpuhan konveksi
mendadak
2.hipikondiasis

3.dismorfik tubuh

4.somatisasi

5.Gangguan nyeri
DIAGNOSIS
6. Bagan Alir RUJUK YA PENYULIT GANGGUAN
SOMATOFORM

TERAPI:

1KONGNITIF

2.MEMBANTU
PASIEN DAN
KELUARGA
KONSELING
MENGUBAH EDUKASI
JARINGAN
HUBUNGAN

3.MODIFIKASI GAYA LENGKAPI RM,


HIDUP
FORM DAN BUKU
4.PENGOBATAN REGISTER
BIOMEDIS(DIET DAN
SUPLEMEN)

7. Hal-hal yang Petugas harus sigap dan teliti dalam penatalaksanaan


perlu pelayanan
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Ruang Tindakan
4. Ruang farmasi
9. Dokumen 1. Rekam medik
Terkait 2. Buku register Pemeriksaan Umum
3. Buku register tindakan
4. SOP Pelayanan Farmasi
10.Rekaman No Yang Isi Tanggal Mulai
historis dirubah Perubahan diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai