Anda di halaman 1dari 5

TENSION HEADACHE

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3

BUPTD PUSKESMAS USA drg. YULIANA SYAM


NIP : 19780725 201001 2011

1. Pengertian Tension headache adalah penanganan nyeri kepala tipe


tegang yang merupakan bentuk sakit kepala yang paling
sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka
waktu dan peningkatan stres .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
kasus tension headache sesuai standar terapi
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPTD Puskesmas Usa Nomor 12 Tahun
2018 tentang penyusunan rencana layanan klinis
2. SK Nomor Tahun 2018 tentang jenis pelayanan yang
disediakan pada UPTD Puskesmas Usa.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan 75 Tahun 2014
tentang puskesmas.
2. Pedoman Panduan Praktik Klinik dokter
5. Prosedur / 1. Persiapan Alat dan Bahan:
Langkah- a. Alat diagnostik ( Stetoskop, senter dan tensimeter)
langkah b. Buku Rekam Medis
c. Pulpen
d. Buku register Ruang pemeriksaan Umum
e. Sabun cuci tangan
2. Petugas Yang Melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat
3. Langkah-langkah:
a. Dokter/Perawat menerima pasien dengan
senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
b. Petugas melakukan anmnesa, didapatkan
keluhan nyeri kepala yang tersebar secara difus
dan sifat nyerinya mulai dari ringan hingga
sedang, biasanya berlangsung selama 30 menit
hingga 1 minggu penuh. Nyeri bisa dirasakan
kadang-kadang atau terus menerus. Nyeri pada
awalnya dirasakan pasien pada leher bagian
belakang kemudian menjalar ke kepala bagian
belakang selanjutnya menjalar ke bagian depan.
Selain itu, nyeri ini jugadapat menjalar ke bahu.
Nyeri kepala dirasakan seperti kepala berat,
pegal, rasa kencang pada daerah bitemporal dan
bioksipital, atau seperti diikat di sekeliling kepala.
Nyeri kepala tipe ini tidak berdenyut. Adanya
faktor psikis yang melatar belakangi dan
karakteristik gejala nyeri kepala (tipe, lokasi,
frekuensi dan durasi nyeri) harus jelas.
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisis, didapatkan
e. Tanda vital harus normal, pemeriksaan neurologis
normal.
f. Pemeriksaan kepala dan leher serta pemeriksaan
neurologis yang meliputi kekuatan motorik,
refleks, koordinasi, dansensoris.
g. Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui
adanya peningkatan tekanan pada bola mata
yang bisa menyebabkan sakit kepala.
h. Pemeriksaan daya ingat jangka pendek dan fungsi
mental pasien juga dilakukan dengan
menanyakan beberapa pertanyaan untuk
menyingkirkan berbagai penyakit serius yang
memiliki gejala nyeri kepala seperti tumor atau
aneurisma dan penyakit lainnya.
i. Petugas mencuci tangan.
j. Petugas menegakkan diagnose klinis berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Klasifikasi :
k. Nyeri kepala episodik jika kurang dari 15 hari
dengan- serangan yang terjadi kurang dari1 hari
perbulan (12 hari dalam 1 tahun).
l. Nyeri kepala tegang otot kronis bila nyeri kepala
tegang otot tersebut berlangsung lebih dari 15
hari selama 6 bulan terakhir.
m. Petugas memberikan rencana terapi berupa
n. Pembinaan hubungan empati awal yang hangat
antara dokter dan pasien merupakan langkah
pertama yang sangat penting untuk keberhasilan
pengobatan. Penjelasan dokter yang meyakinkan
pasien bahwa tidak ditemukan kelainan fisik
dalam rongga kepala atau otaknya dapat
menghilangkan rasa takut akan adanya tumor
otak atau penyakit intrakranial lainnya. Penilaian
adanya kecemasan atau depresi harus segera
dilakukan. Sebagian pasien menerima bahwa
kepalanya berkaitan dengan penyakit depresinya
dan bersedia ikut program pengobatan sedangkan
pasien lain berusaha menyangkalnya. Oleh sebab
itu, pengobatan harus ditujukan kepada penyakit
yang mendasari dengan obat anti cemas atau anti
depresi serta modifikasi pola hidup yang salah,
disamping pengobatan nyeri kepalanya.
o. Saat nyeri timbul: acetaminophen dan NSAID
seperti aspirin, ibuprofen, naproxen,dan
ketoprofen. Pengobatan kombinasi antara
acetaminophen atau aspirin dengan kafein atau
obat sedatif biasa digunakan bersamaan. Cara ini
lebih efektif untuk menghilangkan sakitnya,
jangan digunakan lebih dari 2 hari dalam
seminggu dan penggunaannya harus diawasi oleh
dokter.
p. Pemberian obat-obatan antidepresi yaitu
amitriptilin
q. Petugas memberikan edukasi kepada keluarga
agar ikut meyakinkan pasien bahwa tidak
ditemukan kelainan fisik dalam rongga kepala
atau otaknya dapat menghilangkan rasa takut
akan adanya tumor otak atau penyakit
intrakranial lainnya. Keluarga ikut membantu
mengurangi kecemasan atau depresi pasien, serta
menilai adanya kecemasan atau depresi pada
pasien
r. Petugas merujuk bila nyeri kepala tidak membaik
maka dirujuk ke dokter spesialis saraf, bila
depresi berat dengan kemungkinan bunuh diri
maka pasien harus dirujuk ke dokter spesialis
jiwa.
s. Petugas melengkapi rekam medis, form dan buku
register terkait
6. Diagram Alir
Anamnesa:keluhan nyeri kepala yang
tersebar secara difus dan sifat nyerinya
Petugas 5S melalui dari ringan hingga
sedang,biasanya berlangsung selama 30
Menegakkan diagnosa
menit hingga 1 minggu penuh di
berdasarkan anamnesa pengaruhi faktor psikis
dan pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik : tanda


Mencuci tangan
vital dan pemeriksaan
neurologis normal

Mencuci tangan

Klasifikasi diagnosa

Selesai

Nyeri kepala tegang Nyeri kepalah episodic jika


oto kronis bila > 15 berlangsung < 15 hari
hari selama 6 bulan dengan serangan yang
Petugas melengkapi rekam terakhir terjadi < 1 hari perbulan
medis, from dan buku
register terkait ( 12 hari dalam 1 tahun )
7. Hal-hal Yang Petugas harus sigap dan teliti dalam penatalaksanaan
Perlu pelayanan.
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Kamar Obat
9. Dokumen 1. Buku rekam medis
Terkait 2. Buku register pemeriksaan umum
3. Buku register penimbangan berat badan dan
pengukuran
10. Rekaman No Yang Isi Tanggal Mulai
Historis dirubah Perubahan diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai