Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN

CEPHALGIA
SOP/
No.
: UKP/BP/
Dokumen
015/ 2017
SOP No. Revisi : 00
Tanggal 05 Juni
:
Terbit 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS MUCHTAR EFFENDY, SKM, MKP


JARAKKULON NIP. 197103132000031004
1. Pengertian Chepalgia adalah Suatu kondisi terdapatnya rasa sakit di dalam
kepala, kadang sakit di bagian leher atau punggung bagian atas.
2. Tujuan Sebagai aluran penerapan langkah - langkah untuk penatalaksanaan
chepalgia dan mencegah terjadinya komplikasi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188.4/130.1/415.17.24/2017 tentang
Standar Operasional Prosedur Puskesmas Jarakkulon
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02
/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan Alat :
bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Senter
4. Termometer
Bahan :
ATK
6. Prosedur 1. Pasien dipanggil di ruang pemeriksaan umum;
2. Petugas mencuci tangan sebelum kontak dengan pasien;
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien meliputi kaitan dan
lama serangan, bentuk serangan, lokalisasi nyeri, sifat nyeri,
prodomal, dan gejala penyerta. Tanyaka pula tentang presipitasi,
factor yang mengurangi dan memperberat jenis kepala, pola tidur,
factor emosional, riwayat keluarga, riwayat trauma kepala, riwayat
penyakit medic.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan khusus
meliputi palpasi pada tengkorak untuk mengetahuikelainan bentuk,
nyeri tekan dan benjolan. Palpasi pada otot untuk mengetahi tonus
dan nyeri tekan daerah tengkuk. Pemeriksaan leher, mata, hidung,
tengkorak, telinga, mulut dan gigi.

1
5. Petugas mengidentifikasi jenis chepalgia dan penyebabnya
6. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan
Menurut lama berlangsungnya, nyeri kepala tegang otot ini dibagi
menjadi nyeri kepala episodik jika berlangsungnya kurang dari 15
hari dengan serangan yang terjadi kurang dari1 hari perbulan (12
hari dalam 1 tahun). Apabila nyeri kepala tegang otot tersebut
berlangsung lebih dari 15 hari selama 6 bulan terakhir dikatakan
nyeri kepala tegang otot kronis.
7. Petugas melakukan terapi :
 Pada kasus nyeri kepala migraine dokter memberikan terapi
pengobatan berupa ergotamine cafein
 Pada kasus nyeri kepala tipe tension headache petugas
memberikan terapi pengobatan simptomatik berupa asam
mefenamat atau ibu proven atau paracetamol
8. Petugas melakukan konseling dan edukasi;
1. Keluarga ikut meyakinkan pasien bahwa tidak ditemukan
kelainan fisik dalam rongga kepala atau otaknya dapat
menghilangkan rasa takut akan adanya tumor otak atau
penyakit intrakranial lainnya.
2. Keluarga ikut membantu mengurangi kecemasan atau depresi
pasien, serta menilai adanya kecemasan atau depresi pada
pasien.
9. Petugas melakukan rujukan apabila:
1. Bila nyeri kepala tidak membaik maka dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
saraf.
2. Bila depresi berat dengan kemungkinan bunuh diri maka pasien
harus dirujuk ke pelayanan sekunder yang memiliki dokter
spesialis jiwa.
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Ruang Lansia
3. Ruang Tindakan
4. Ruang Pemeriksaan KIA/KB
5. Ruang Farmasi
6. Pustu
7. Polindes

2
8. Laboratorium
9. Dokumen
1. Rekam medis
terkait
10.Rekaman
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai