Anda di halaman 1dari 2

Asuhan Keperawatan

Tension Headache
No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/172
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 14 Juni 2017

PEMERINTAH
Halaman : 1/2
PROVINSI DKI
JAKARTA

PUSAT Drg. Ati Sukmaningsih, MKM


KESEHATAN NIP.19600326 198409 2 001
MASYARAKAT
KECAMATAN
CEMPAKA PUTIH

1. Pengertian Tension Headache adalah bentuk sakit kepala yang paling


sering dijumpai dan sering dihubungkan dengan jangka waktu
dan peningkatan stress
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas
dalam asuhan keperawatan penyakit Tension Headache
3. Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan
Cempaka Putih Nomor 081 Tahun 2017 Tentang Penyakit -
Penyakit Yang Dapat Ditangani Di Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Cempaka Putih
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan
3. Petunjuk Teknis Asuhan Keperawatan Keluarga, Dinas
Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2012
5. Alat dan 1. Alat Tulis Kantor
Bahan 2. Stetoskop
3. Tensimeter
4. Termometer
5. Senter
6. Timbangan
7. Alat Pengukuran Tinggi Badan
8. Jam
6. Prosedur/ 1. Perawat memanggil pasien sesuai nomer antrian
langkah - pendaftaran dan melakukan verifikasi kesesuaian dengan
langkah Rekam Medis Elektronik (SIKDA)/ Rekam Medis Manual
2. Perawat melakukan pengukuran Berat badan, Tinggi badan,
Tanda-Tanda Vital (suhu, pernafasan, Berat Badan,
Tekanan Darah) dan pengkajian keperawatan dan
ditemukan sakit kepala tegang di sekitar leher sampai kepala
3. Perawat mengkaji karekteristik nyeri dan faktor pencetus
nyeri
4. Perwat menanyakan pada pasien poin nyeri yang dirasakan
5. Perawat mengklasifikasikan nyeri tergantung tingkat nyeri,
merurut koizer
6. Jika poin nyeri 1 s/d 4 (nyeri ringan), Perawat melakukan
tindakan tarik nafas dalam, pengalihan nyeri dan melakukan
penyuluhan untuk menghindari faktor pencetus tension
headache.
7. Jika poin nyeri 5 atau 6 (nyeri sedang), perawat memberikan
posisi nyaman pada pasien dan segera kolaborasi dengan
dokter untuk anamnesa selanjutnya
8. Jika poin nyeri 7 s/d 10 (nyeri berat) perawat berkolaborasi
dengan dokter untuk pemberian terapi emergency.
9. Perawat membuat asuhan keperawatan di form pengkajian
asuhan keperawatan.
7. Dokumen terkait 1. Rekam Medis Elektronik (SIKDA)/ Rekam Medis Manual.
2. Formulir Pengkajian Asuhan Keperawatan
8. Unit Terkait Ruangan Umum, Ruangan Lansia, Pelayanan Siaga 24 Jam

9. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.Terbit

No. Dokumen : sop/pkmcp/pkm/172


No. Revisi : 00
Halaman : 2/2

Anda mungkin juga menyukai