Anda di halaman 1dari 3

MENGHITUNG NADI

No. Dokumen : SOP/UKP/ BAB/ /2017


No. Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Kersana
KERSANA dr. Bambang Wahyu Widodo
NIP 19650205 199703 1 003

1. Pengertian Menilai dan menghitung nadi denga cara meraba Arteri Radialis, Arteri
Brankhialis, Arteri Carotis, Arteri Temporalis, Arteri dorsalis pedis.
2. Tujuan  Untuk mengetahui jumlah denyutan nadi dalam 1 menit
 Untuk mengetahui / pengambilan tindakan secara cepat dan tepat
bila terjadi syok
 Untuk membentu menetukan program pengobatan seperti
menentukan dosis obat yang akan diberikan dan diit pasien

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kersana Nomor tentang Pelayanan


Klinis

4. Referensi Kementrian Kesehatan RI Tahun 2012 tentang Modul Pelatihan


Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
5. Langkah - A. Alat dan Bahan:
langkah 1. Arloji yang dilengkapi denga jarum penunjuk detik
2. Status pasien dan ATK
B. Langkah-langkah:
1. Pasien diberi penjelasan maksud dan tujuan dilakukan pengukuran
denyut nadi
2. Pasien dalam keadaan berdiri / duduk
3. Letakan jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa pada arteri dan
hitung selama 1 menit penuh
4. Perhatikan isi ( Volume ), irama dan tekanan dari denyut nadi
5. Hasil penghitungan dicatat kedalam buku catatan / status pasien
6. Bila irama denyut tidak teratur dan lemah petugas segera
melaporkan kepada kepala ruangan atau dokter jaga
7. Bila pasien dalam keadaan lemah penghitungan denyut nadi lebih
sering dilakukan
8. Catat hasil penghitungan.

6. Unit 1. UGD
terkait 2. Rawat jalan
3. Rawat inap
4. PONED
7. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Catatan Tindakan

8. Rekaman Tanggal mulai


histori No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan
URAIAN KEGIATAN
NO
YA TIDAK KET
.
APAKAH
1. Pasien diberi penjelasan maksud dan tujuan dilakukan
pengukuran denyut nadi
2. Pasien dalam keadaan berdiri / duduk
3. Letakan jari telunjuk dan jari tengah pemeriksa pada
arteri dan hitung selama 1 menit penuh
4. Perhatikan isi ( Volume ), irama dan tekanan dari
denyut nadi
5. Hasil penghitungan dicatat kedalam buku catatan /
status pasien
6. Bila irama denyut tidak teratur dan lemah petugas
segera melaporkan kepada kepala ruangan atau dokter
jaga
7. Bila pasien dalam keadaan lemah penghitungan
denyut nadi lebih sering dilakukan
8. Catat hasil penghitungan.

Anda mungkin juga menyukai