Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN TENSION

HEADACHE
No. Dokumen : 440/ /SOP-
UKP/35.07.103.115/2
018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :14 Desember 2017
Halaman :1/2

UPT Puskesmas dr. Yuliawati


Wonokerto 198307302009042002

1. Pengertian Tension Headache atau Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala
tipe tegang adalah bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai dan
sering dihubungkan dengan jangka waktu dan peningkatan stres. Pada
saat itulah terjadi gangguan dan ketidakpuasan yang membangkitkan
reaksi pada otot-otot kepala,leher, bahu, serta vaskularisasi kepala
sehingga timbul nyeri kepala.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menangani Tension
Headache
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonokerto Nomor 440/ /KEP/
35.07.103.102/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan klinis di Puskesmas
Wonokerto.
4. Referensi Buku Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi I tahun 2013
5. Prosedur 1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosa: Tension Headache
4. Tatalaksana
a. Pembinaan hubungan empati awal yang hangat antara dokter dan
pasien merupakan langkah pertama yang sangat penting untuk
keberhasilan pengobatan. Penjelasan dokter yang meyakinkan
pasien bahwa tidak ditemukan kelainan fisik dalam rongga kepala
atau otaknya dapat menghilangkan rasa takut akan adanya tumor
otak atau penyakit intrakranial lainnya. Penilaian adanya kecemasan
atau depresi harus segera dilakukan. Sebagian pasien menerima
bahwa kepalanya berkaitan dengan penyakit depresinya dan
bersedia ikut program pengobatan sedangkan pasien lain berusaha
menyangkalnya. Oleh sebab itu, pengobatan harus ditujukan kepada
penyakit yang mendasari dengan obat anti cemas atau anti depresi
serta modifikasi pola hidup yang salah, disamping pengobatan nyeri
kepalanya.
b. Saat nyeri timbul dapat diberikan beberapa obat untuk
menghentikanatau mengurangi sakit yang dirasakan saat serangan
muncul.Penghilang sakit yang sering digunakan adalah:
acetaminophen danNSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen,dan
ketoprofen. Pengobatankombinasi antara acetaminophen atau
aspirin dengan kafein atau obat sedatif biasa digunakan
bersamaan. Cara ini lebih efektif untuk menghilangkan sakitnya,
tetapi jangan digunakan lebih dari 2 hari dalam seminggu dan
penggunaannya harus diawasi oleh dokter.
c. Pemberian obat-obatan antidepresi yaitu amitriptilin
Tabel 37. Analgesik nonspesifik untuk TTH

Regimen analgesik NNT*


Aspirin 600-900 mg +
3,2
metoclopramide
Asetaminofen 1000 mg 5,2
Ibuprofen 200-400 mg 7,5
* Respon terapi dalam 2 jam (nyeri kepala residual menjadi ringan
atau hilang dalam 2 jam).
a. Konseling dan Edukasi
 Keluarga ikut meyakinkan pasien bahwa tidak ditemukan
kelainan fisik dalam rongga kepala atau otaknya dapat
menghilangkan rasa takut akan adanya tumor otak atau penyakit
intrakranial lainnya.
 Keluarga ikut membantu mengurangi kecemasan atau depresi
pasien, serta menilai adanya kecemasan atau depresi pada
pasien.
b. Kriteria Rujukan
 Bila nyeri kepala tidak membaik maka dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
saraf.
Bila depresi berat dengan kemungkinan bunuh diri maka pasien
harus dirujuk ke pelayanan sekunder yang memiliki dokter spesialis
jiwa.
6. Unit terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai