Anda di halaman 1dari 3

ASMA BRONKIAL

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK RAWAT INAP drg. Harjanti, MMRS
NUSANTARA NIP. 19987201

Asma adalah penyakit heterogeny, selalu dikategorikan dengan inflamasi


kronis di saluran nafas.
Terdapat Riwayat gejala respirasi seperti mengi, sesak, rasa berat di dada dan
1. Pengertian
batuk yang intensitasnya berbeda-beda berdasarkan variasi keterbatasan
aliran udara ekspirasi.

Sebagai acuan dalam penerapan Langkah-langkah agar petugas dapat


2. Tujuan
memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien asma.

1. Kebijakan Sebagai pendoman bagi petugas dalam mengobati pasien asma.

2. Referensi

3. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut


2. Petugas melakukan anmnesa pada pasien
3. Petugas menayakan keluhan utama pasien, apakah terdapat mengi
(wheezing), sesak nafas, dada terasa berat, gejala semakin memburuk di
malam hari atau pagi hari.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, factor yang mencetuskan
keluhan, riwayat penyakit keluarga atau riwayat alergi.
5. Petugas memalukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Petugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan peeriksaan fisik pasien, apakah terdapat bunyi
wheezing dengan atau menggunakan stetoskop.
9. Petugas menegakkan diagnose berdasarkan hasil pemeriksaan.
10. Petugas menginstruksikan pasien untuk istirahat dan menghindari factor-
faktor pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, strees serta
menghindari alergi-alergi seperti debu, asap rokok, makan seafood dll.
11. Petugas menulis resep untuk pengobatan asma ringan :
a) Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan nafas)
1) Agonis β 2 : Salbutamol : dosis dewasa 3-4 x 4 mg/hari; anak 3-4 x
1-2 mg/hari.
2) Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari maks 500 mg; anak
5mg/kgBB/kali.
b) Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3x 0,5 mg/hari
12. Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien untuk rawat
inap dan memberikan obat asma perinhalasi dan injeksi, sebagai berikut :
ASMA BRONKIAL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KLINIK RAWAT INAP drg. Harjanti, MMRS
NUSANTARA NIP. 19987201

a) Asam Sedang : Agonis β 2 secara nebulasi/inhalasi/hisap 2,5 – 5 mg 1-3


kali dalam 1 jam pertama dilanjutkan tiap1-4 jam kemudian atau
Agonis β 2 i.m, teofilin 5mg/kgBB iv pelan, dexsametason 5 mg iv, serta
oksigen 4 liter/menit.
b) Asma Berat : Agonis β 2 secara nebulasi/inhalasi/hisap diulang 3 kali
dalam 1 jam pertama dilang 1-4 jam kemudian, teofilin iv, steroid iv
diulang per 8-12 jam, Agonis β 2 iv per 6 jam, serta oksigen 4
liter/menit.
13. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan tera pi pada rekam
medis pasien.
14. Petuas menulis hasil diagnosis pada buku register.

Memanggil Melakukan
pasien sesuai anmnesa pada
Melakukan pemeriksaan
nomer urut
pasien fisik

Menulis Menginstruksikan
Menegakkan diagnose
4. Bagan Alir reseppengobatan pasien untuk istirahat
berdasarkan hasil
simtomatis dan menghindari
pemeriksaan
pecetus asma

Menulis hasil anamnesa, Menyerahkan Menulis diagnose


pameriksaan dan pasien ke buku
resep kepasien
dignosa ke rekan medik register

1. UGD
5. Unit terkait
2. Farmasi
1. Rekam medis
6. Dokumentasi 2. Register
Terkait
3. Belangko resep

Anda mungkin juga menyukai