Anda di halaman 1dari 3

GENERALIZED SKIN ERUPTION DUE TO

DRUGS AND MEDICAMENTS


No. Dokumen : 248/SOP-PKMTMORI/11/2018
S
O No. Revisi .:
Tanggal terbit .:
P Halaman .: 1

UPT. Puskesmas Muslim Gafar, SKM


Talagamori Nip.197502051997031007

1. Pengertian Adalah salah satu bentuk reaksi alergi ringan pada kulit yang terjadi akibat
pemberian obat yang sifatnya sistemik. Obat yang dimaksud adalah zat yang
dipakai untuk menegakkan diagnosis, profilaksis, dan terapi. Bentuk reaksi
alergi merupakan reaksi hipersensivitas tipe IV (alergi selular tipe lambat)
menurut Coomb and Gell. Nama lainnya adalah erupsi makulopapular atau
morbiliformis.
2. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Talagamori Nomor tentang Rencana Layanan
Medis
3. Referensi KMK RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
4. Alat dan bahan - ATK
- Stetoskop
- Tensimeter
- Penlight
5. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Talagamori Nomor tentang Rencana Layanan
Medis
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut pasien
2. Petugas mengidentifikasi pasien
3. Petugas melakukan anamnesa keluhan seperti gatal ringan sampai berat
yang disertai kemerahan dan bintil pada kulit. Kelainan muncul 10-14
hari setelah mulai pengobatan. Biasanya disebabkan karena penggunaan
antibiotik (ampisilin, sulfonamid, dan tetrasiklin) atau analgetik-
antipiretik non steroid.
Kelainan umumnya timbul pada tungkai, lipat paha, dan lipat ketiak,
kemudian meluas dalam 1-2 hari. Gejala diikuti demam subfebril,
malaise, dan nyeri sendi yang muncul 1-2 minggu setelah mulai
mengkonsumsi obat, jamu, atau bahan-bahan yang dipakai untuk
diagnostik (contoh: bahan kontras radiologi).
4. Petugas menanyakan faktor risiko seperti:
a. Riwayat konsumsi obat (jumlah, jenis, dosis, cara pemberian,
pengaruh pajanan sinar matahari, atau kontak obat pada kulit
terbuka).
b. Riwayat atopi diri dan keluarga.
c. Alergi terhadap alergen lain.
d. Riwayat alergi obat sebelumnya.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik patognomonis
a. Erupsi makulopapular atau morbiliformis
b. Kelainan dapat simetris.
Tempat predileksi: tungkai, lipat paha, dan lipat ketiak.
6. Petugas biasanya tidak memerlukan pemeriksaan penunjang.
7. Dokter menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
8. Dokter menegakkan diagnosa banding berdasrakan morbili.
9. Dokter menegakkan diagnosa komplikasi yaitu eritroderma.
10. Petugas melakukan pengobatan berdasarkan prinsip yaitu menghentikan
obat terduga. Pada dasarnya erupsi obat akan menyembuh bila obat
penyebab dapat diketahui dan segera disingkirkan.
11. Petugas memberikan farmakoterapi, yaitu:
a. Kortikosteroid sistemik: Prdnison tablet 30 mg/hari dibagi dalam
3 kali pemberian per hari selama 1 minggu.
b. Antihistamin sistemik:
1) Setirizin 2x10 mg/hari selama 7 hari bila diperlukan; atau
2) Loratadin 10 mg/hari selama 7 hari bila diperlukan.
c. Topikal: bedak salisilat 2% dan antipruritus (menthol 0.5%-1%)
12. Petugas melakukan konseling dan edukasi sepetti:
a. Prinsipnya adalah eliminasi obat penyebab erupsi
b. Pasien dan keluarga diberitahu untuk membuat catatan kecil
didompetnya tentang alergi obatb yang dideritanya.
c. Memberitahukan bahwa kemungkinan pasien bisa sembuh
dengan adanya hiperpigmentasi pada lokasi lesi.
13. Dokter melakukan rujukan apabila:
a. Lesi luas, hampir diseluruh tubuh, termasuk mukosa dan
dikhawatirkan akan akan berkembang menjadi Sindroma Steven
Johnson.
b. Bila diperlukan untuk membuktikan jenis obat yang disuga sebagai
penyebab:
1) Uji tempel tertutup, bila negatif lanjutan dengan
2) Uji tusk, bila negatif lanjutan dengan
3) Uji provokasi
c. Bila tidak ada perbaikan setelah mendapatkan pengobatan
standar dan menghindari obat selama 7 hari.
d. Lesi meluas.
7. Diagram alir
Melakukan Melakukanpeme
Anamnesa Pemeriksaan Fisik riksaan
penunjang

Menegakkan diagnosa
klinis

Menegakkan diagnosa
banding

Menegakkan
komplikasi

Melakukan Melakukan terapi dan


konselling tindakan
dan edukasi

8. Hal – hal yang -


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Loket pendaftaran
2. Ruang rekam medik
3. Farmasi
10. Dokumen Rekam Medik.
Terkait
11. Rekaman
Historis

Anda mungkin juga menyukai