Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA GASTRITIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tanggal Terbit :
TILIK

Halaman :1/1
UPT Puskesmas Eti Entin
Winong Efwanita.SKM.M.Kes
NIP 1973117 199303 2
004

Umur :
Nama petugas :
Tanggal pelaksanaan :
Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas melakukan anamnesis, bisa didapatkan: rasa nyeri dan
panas seperti terbakar pada perut bagian atas. Keluhan mereda atau
memburuk bila diikuti dengan makan, mual, muntah dan kembung.
2. Apakah petugas menanyakan faktor resiko:
- Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar
- Sering minum kopi dan teh
- Infeksi bakteri atau parasit
- Pengunaan obat analgetik dan steroid
- Usia lanjut
- Alkoholisme
- Stress
- Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan,
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan atau
yang sesuai, didapatkan:
a. Nyeri tekan epigastrium dan bising usus meningkat.
b. Bila terjadi proses inflamasi berat, dapat ditemukan pendarahan
saluran cerna berupa hematemesis dan melena.
c. Biasanya pada pasien dengan gastritis kronis, konjungtiva tampak
anemis
5. Apakah petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa,
pemeriksaan vital sign, dan pemeriksaan fisik, yaitu gastritis, dengan
diagnosis banding: Kolesistitis, Kolelitiasis, Chron disease, Kanker
lambung, Gastroenteritis, Limfoma, Ulkus peptikum, Sarkoidosis,
GERD.
6. Apakah petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan:
- Antasida 3x1 pada pagi hari, menjelang tidur dan diantara waktu
makan.
7. Apakah petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau
keluarganya: Menginformasikan kepada pasien untuk menghindari
pemicu terjadinya keluhan, antara lain:
- Makan tepat waktu
- Makan sering dengan porsi kecil
- hindari dari makanan yang meningkatkan asam lambung atau perut
kembung seperti kopi, teh, makanan pedas dan kol
8. Apakah petugas melakukan rujukan apabila:
- Bila 5 hari pengobatan belum ada perbaikan.
- Terjadi komplikasi: Pendarahan saluran cerna bagian atas, Ulkus
peptikum, Perforasi lambung, Anemia.
- terdapat alarm symptoms
- Diperlukan pemeriksaan penunjang, yaitu: Darah rutin, Untuk
mengetahui infeksi Helicobacter pylori: pemeriksaan Urea breath
test dan feses, Rontgen dengan barium enema dan endoskopi
9. Apakah petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
sub unit farmasi.
10. Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan dalam
rekam medis pasien.
Jika terjadi pengulangan pemeriksaan penunjang diagnostic, tindakan
atau pemberian obat, Apakah petugas kesehatan wajib memberi tahu
kepada Apakah petugas yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai