KEJANG DEMAM
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : /08/2016
Halaman : 1/2
Plt KEPALA UPTD PUSKESMAS PADARINCANG
UPTD
PUSKESMAS dr.Raja Fatwa
NIP : 19741001 201412 2001
PADARINCANG
1. Pengertian Kejang demam adalah bangkitan kejang yang disebabkan oleh demam di
atas suhu 380 C rectal tanpa disertai infeksi pada sistem saraf pusat atau
gangguan keseimbangan elektrolit akut pada anak berumur lebih dari 1
bulan dan <5 tahun, tanpa riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.
Klasifikasi:
Kejang demam sederhana (simple febrile seizure) yaitu kejang demam
berlangsung singkat, < 15 menit dan umumnya akan berhenti sendiri.
Kejang berupa kejang umum tonik atau klonik tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam 24 jam.
Kejang demam kompleks (complex febrile seizure) yaitu kejang dengan
salah satu ciri: kejang lama > 15 menit, kejang fokal atau parsial satu
sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial, berulang atau lebih
dari satu kali dalam 24 jam.
Gejala Kinis :
Demam dengan suhu di atas 380 C rectal
Kejang tonik klonik atau kejang fokal, saat kejang anak tidak sadar
Setelah kejang anak sadar tanpa kelainan neurologis
Tidak ada gejala infeksi pada susunan saraf pusat atau gangguan
elektrolit
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang-berat dengan kesadaran compos
mentis GCS 15
Tanda vital terdapat suhu diatas 380 C rectal dapat disertai dengan
kenaikan frekuensi pernapasan
UUB tidak menonjol
Conjungtiva anemis dapat pucat
Tidak ada kelainan dalam pemeriksaan saraf cranial
Tidak ada tanda rangsal meningeal (kaku kuduk, brudzinki I-II)
Pemeriksaan faring dapat ditemukan faring hiperemis dan perbesaran
tonsil sebagai kemungkinan sumber infeksi
Pemeriksaan paru dapat ditemukan ronkhi basah atau kasar sebagai
kemungkinan sumber infeksi
Pemeriksaan abdomen dalam batas normal
Tidak ada kelainan pada pemeriksaan neurologis
Diagnosa :
Didapatkan dari anamnesis adanya kejang yang didahului demam pada
anak berumur > 1bulan dan < 5 tahun tanpa ada riwayat kejang tanpa
demam sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu tubuh diatas
380 c tanpa ada tanda-tanda gangguan elektrolit ataupun neurologis. Dari
pemeriksaan penunjang,pemeriksaan darah perifer, elektrolit, dan gula
darah untuk menemukan sumber infeksi dan menyingkirkan penyebab lain
kejang.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penegakkan diagnosis
kejang demam dan melakukan pengobatan kejang demam.
3. Kebijakan SK Plt Kepala Puskesmas Padarincang :
No 126/PltKAPUS/SK/VIII/2016 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Panduan Terapi Ilmu Kesehatan Anak UNPAD/RSHS
PMK no 5 tahun 2014
menulis hasil
menulis diagnose anamnesa, Memberikan tata
pasien ke buku pemeriksaan dan laksana pada pasien
register. diagnose ke rekam sesuai hasil
medic pemeriksaan
DAFTAR TILIK
UPTD
PUSKESMAS
PADARINCANG
Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak Berlaku
No
1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut?
2 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien, petugas
menanyakan keluhan utama pada pasien
(biasanya kejang)?
CR :………………%.
Serang,……………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………)