Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN OBAT DRIP(IV)

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 05 Maret 2018
Halaman :1/4
dr. Gustina Fitri, M.K.M
UPTD Puskesmas Bies NIP. 19800817 201412 2 001
1. Pengertian Pemberian obat melalui wadah cairan intravena merupakan cara
memberikan obat dengan menambahkan atau memasukkan obat ke
dalam wadah cairan intravena.
2. Tujuan Untuk mendapatkan efek obat yang minimal dan mempertahankan
kadar terapeutik obat /efek terapi obat dalam darah.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bies No……………..

4. Referensi

5. Persiapan Spuit
1. Obat dalam tempatnya. Wadah cairan
6. Prosedur 1. Petugas menerima pasien diruangan
2. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipakai
3. Petugas membebaskan jalan napas dengan tongue spatel
4. Petugas memasang oksigen dan Infus setelah mendapatkan
persetujuan di lembar informed consent
5. Petugas mempersiapkan kartu status pasien sesuai identitas
6. Petugas Melaporkan kepada dokter penanggung jawab setelah
melakukan pemeriksaan Vital dan pengukuran TB, BB jika
dimungkinkan
7. Dokter menegakkan diagnosis kejang demam berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik.
8. Dokter melakukan penatalaksanaan berupa memberikan obat-
obatan anti kejang : BB < 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 2,5 mg
atau stesolit supposutoria 5 mg, BB > 10 kg : 0,5mg/kgBB
minimal 7,5 mg atau stesolit suppustoria 10 mg. Bila dalam 20
menit tidak berhenti dapat diulangi dengan dosis yang sama dan
bila dalam 20 menit tidak juga berhenti, ulangi dosis yang sama
tetapi im. Jika tidak ada diazepam dapat diberikan fenobarbital
(luminal) im/iv dengan dosis : Usia < 1 thn : 50 mg, dalam 15
menit tidak berhenti ulangi dengan dosis 30 mg. Usia > 1 thn : 75
mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi dengan dosis 50 mg.

1|Kejang Demam
Petugas menurunkan panas dengan kompres air hangat, dan
berikan parasetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam atau ibuproven
5-10 mg/kgBB tiap 4-6 jam
9. Dokter melakukan konseling edukasi yaitu kompres anak dengan
air hangat jika anak panas, hindari sakit yang menyebabkan anak
panas, misalnya batuk beringus. Sediakan obat panas di rumah
10. Dokter melakukan kriteria rujukan jika kejang berulang dan
ditemukan gangguan neurologis, serta kejang yang terjadi pada
anak kurang dari 2 tahun.
11. Dokter mempersilahkan pasien menuju apotek untuk mengambil
obat jika telah selesai.
12. Dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam Rekam
Medis
7. Bagan Alir
Petugas Membebaskan jalan
Mempersiapkan napas denga tongue
Menerima Alat dan Bahan
Pasien di spatel
Ruangan
Memasang O2 dan Infus

Mempersiapkan
kartu status pasien

Dokter Melakukan Petugas Melaporkan Ke


Melakukan
Menegakkan dokter penanggung Jawab
Penatalaksanaa
n Diagnosis

Memberikan
Konseling Melakukan Mempersilahkan pasien
edukasi Kriteria Rujukan menuju Apotek

Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan dalam RM

8. Hal-hal yang perlu di 1. Dokter melakukan Rujukan jika kejang demam berulang, ditemukan
perhatikan gangguan neurologis dan kejang pada anak kurang dari 2 tahun.
rujukan dilakukan setelah kondisi pasien stabil
2. Pemasangan infus dilakukan melihat kondisi pasien dari tanda vital,
dan luar luka serta perdarahan yang ditimbulkan.
9. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran
2. Apotik
3. UGD
10. Dokumen terkait 1. Rekam Medik
2. Informed Consent
3. Blanko Rujukan

2|Kejang Demam
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggalmulai di berlakukan
perubahan
1

3|Kejang Demam

Anda mungkin juga menyukai