Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI LOKAL INFILTRASI

No. Dokumen :245/SOP/GIGI/Pkm-


Wnj2/2016
No Revisi :00
SOP
TGL Terbit : 01 Juni 2016

Halaman : 1/2

UPT Puskesmas H. EKO MULYONO,SKM,M.Kes


Wanareja II NIP. 197604021996031003

1. Pengertian Anestesi lokal infiltrasi adalah tindakan menghilangkan rasa sakit


untuk sementara pada satu bagian tubuh melalui injeksi pada atau
sekitar jaringan yang akan dianestesi sehingga mengakibatkan
hilangnya rasa dikulit dan jaringan yang terletak lebih dalam misalnya
daerah kecil dikulit atau gusi (pencabutan gigi).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah yang dijalankan dokter
gigi untuk melakukan anestesi/suntikan pada gusi sekitar gigi yang
akan dicabut dengan benar
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Wanareja II No 440/VII/202/SK/Pkm-
1. wnj2/2016 Tentang Pelayanan Medis

4. Referensi Diktat Kuliah Ilmu Bedah Mulut


5. Alat dan bahan 1. Hands Instrumen Set
2. Spuit
3. Lidocain/ Pehacain
4. Antiseptic
5. Cotton Roll
6. Langkah- 1. Petugas menyiapkan spuit 2cc sekali pakai lalu aspirasi
langkah
lidokain/pehakain ampul ke dalam spuit, buang gelembung udara
jika ada dengan cara mengetuk spuit
2. Petugas menghilangkan semua kalkulus dari tempat penyuntikan
dan berikan desinfektan dengan menggunakan cotton pellet kecil.
3. Petugas memasukkan jarum ke dalam mukosa ± 2 – 3 mm, ujung
jarum berada pada apeks dari gigi yang dicabut
4. Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan darah tidak
masuk ke dalam spuit
a. Bila diaspirasi darah masuk (+), tarik jarum suntik & buang
cairan lidocain yang bercampur darah lalu ganti lidocain baru &
tusukkan jarum di lokasi lain yang berdekatan.
b. Bila diaspirasi darah tidak masuk, tindakan dilanjutkan
5. Petugas melakukan injeksi perlahan-lahan lidokain/pehacain 1,5cc
untuk memblokir nervus bukalis
6. Petugas melakukan Injeksi perlahan-lahan lidokain/pehacain 0,5cc
di bagian palatinal untuk Rahang Atas & lingual untuk rahang
bawah untuk memblokir nervus palatinal/lingual
7. Petugas menginstruksi pasien menunggu 3 – 5 menit, mukosa
akan terlihat pucat

7. Diagram Alir

Petugas
menyiapkan spuit
2cc lalu aspirasi
lidocain ke spuit

Petugas Petugas Petugas


menghilangkan meminta memasukan
semua kalkulus dari pasien menulis jarum kedalam
tempat penyuntikan inform consent mukosa

Petugas melakukan Petugas melakukan Petugas melakukan


injeksi 0,5cc di injeksi 1,5cc untuk aspirasi sedikit untuk
bagian palatinal dan memblokir nervus memastikan darah
lingual bukalis tidak masuk ke spuit

Petugas
memasang
tampon

8. Unit terkait BP GIGI


9. Dokumen terkait Rekam Medik

10. Rekaman Historis Perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
ANESTESI LOKAL INFILTRASI
No. Dokumen :245/SOP/GIGI/Pkm
-Wnj2/2016
DAFTAR No Revisi :00
TILIK
TGL Terbit : 01 Juni 2016

Halaman :1

UPT Puskesmas H. EKO MULYONO,SKM,M.Kes


Wanareja II NIP. 197604021996031003

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas menyiapkan spuit 2cc sekali pakai
lalu aspirasi lidokain/pehakain ampul ke
dalam spuit, buang gelembung udara jika ada
dengan cara mengetuk spuit ?
2. Apakah Petugas menghilangkan semua kalkulus dari
tempat penyuntikan dan berikan desinfektan
dengan menggunakan cotton pellet kecil ?
3. Apakah Petugas memasukkan jarum ke dalam
mukosa ± 2 – 3 mm, ujung jarum berada
pada apeks dari gigi yang dicabut ?
4. Apakah Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk
memastikan darah tidak masuk ke dalam
spuit ?
5. Apakah Petugas melakukan injeksi perlahan-lahan
lidokain/pehacain 1,5cc untuk memblokir
nervus bukalis ?
6. Apakah Petugas melakukan Injeksi perlahan-lahan
lidokain/pehacain 0,5cc di bagian palatinal
untuk Rahang Atas & lingual untuk rahang
bawah untuk memblokir nervus
palatinal/lingual ?
7. Apakah Petugas menginstruksi pasien menunggu 3 –
5 menit, mukosa akan terlihat pucat

CR : …………………………%.
Wanareja,..........................................

Tim Auditor

Anda mungkin juga menyukai