Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PENANGANAN ABSES

PERIAPIKAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
Halaman

: SPO/UKP/RJ/PG01
: 01
: 00
: 01 Januari 2016
:1-

UPTD
Puskesmas
Rangkasbitung

Dinkes.Kab.

LEBAK
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas
RANGKASBITUNG

A.Pengertian

B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E Langkahlangkah/
Prosedur

Ttd.

drg. Ika Sari Mustika Wati


NIP. 19801222 200604 2 009

Abses periapikal adalah lesi likuefaksi bersifat akut/kronis yang menyebar


atau terlokalisir di dalam tulang alveolar, sehingga klinis berupa
pembengkakan jaringan periodontal gigi didaerah apikal akibat infeksi
bakteri yang masuk melalui saluran akar akibat karies yang mencapai
pulpa, pembengkakan disertai adanya pus dan eksudat radang lainnya.
Sebagai acuan dalam penanganan perawatan abses periapikal
SK.Kepala Puskesmas
Panduan Praktek Klinis Kedokteran Gigi pada Pelayanan Primer (KMK
NO HK.02.02-MENKES-62-2015)
Persiapan alat dan bahan:
1. Dental unit
2. Bur dan mata bur
3. Alat pemeriksaan standar: kaca mulut, sonde, pinset, excavator
4. Alat penambalan gigi
5. bahan penambalan gigi sementara dan tetap
Persiapan pasien:
1. Pasien yang datang ke poli gigi harus membawa kartu status dari
bagian pedaftaran
2. Pasien dipanggil dan dipersilahkan duduk di dental chair senyaman
mungkin untuk pasien dan dokter gigi.
Penatalaksanaan:
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
2.1. E.O : Tidak ada kelainan
2.2. I.O : adanya karies media/ profunda, abrasi

[Type text]

PROSEDUR PENANGANAN ABSES


PERIAPIKAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
Halaman

: SPO/UKP/RJ/PG01
: 01
: 00
: 01 Januari 2016
:2-

UPTD
Puskesmas
Rangkasbitung

Dinkes.Kab.

LEBAK
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas
RANGKASBITUNG

Ttd.

drg. Ika Sari Mustika Wati


NIP. 19801222 200604 2 009

Sondase (-), sakit (+)


Perkusi (+), tekanan (+), palpasi (+), tes thermal (+)
3. Pemeriksaan penunjang : Dental rontgen foto
4. Perawatan
KUNJUNGAN I
1. Bersihkan kavitas dari sisa makanan, desinfeksi.
2. Open bur atau buka kamar pulpa agar gas atau nanah bisa keluar.
3. Spooling dengan larutan NaCl 0,9%.
4. Aplikasi Tkf kapas
5. Pemberian obat analgetik, antiradang, antibiotika.
6. Intruksikan pasien minum obat sesuai aturan.
7. Instruksikan pasien kembali setelah 2 hari.
KUNJUNGAN II
1. Bersihkan kavitas, debridemen.
2. Desinfeksi dengan cairan desinfektan.
3. Preparasi kavitas, selesaikan buka kavum.
4. Desinfeksi dengan desinfektan.
5. Keringkan kavitas.
6. Aplikasi pasta calsium hidroksida, dan kapas Tkf.
7. Tutup dengan tambalan sementara.
8. Instruksikan pasien kembali setelah 1 minggu.
KUNJUNGAN III
1. Ulangi tahapan pada kunjungan II.
2. Instruksikan pasien kembali setelah 2 minggu.
KUNJUNGAN IV
1. Buka tambalan sementara.
2. Beri desinfektan pada kavitas.
[Type text]

PROSEDUR PENANGANAN ABSES


PERIAPIKAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
Halaman

: SPO/UKP/RJ/PG01
: 01
: 00
: 01 Januari 2016
:3-

UPTD
Puskesmas
Rangkasbitung

Dinkes.Kab.

LEBAK
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas
RANGKASBITUNG

drg. Ika Sari Mustika Wati


NIP. 19801222 200604 2 009

Ttd.

3. Periksa kavitas dan kapas yang ada didalam kavitas, jika sudah
bersih, tidak berbau gangren, dan tidak ada keluhan pasien, kavitas
siap dilakukan pengisian dan ditutup tambalan tetap.
4. Bila kavitas masih kotor, ulangi tahapan pada kunjungan II hingga
kavitas bersih.
5. Bila kavitas bersih lakukan penambalan tetap.
Catatan : bila perawatan gagal, sarankan pasien untuk melakukan
perawatan saluran akar di spesialis konservasi gigi. Bila abses semakin
parah lakukan pencabutan gigi yang menjadi fokus infeksi.
F. Unit Terkait

Poli gigi

H. Rekaman Historis:
No

Halaman

[Type text]

Yang dirubah

Perubahan

Diberlakukan
Tgl.

PROSEDUR PENANGANAN ABSES


PERIAPIKAL

SOP

Nomor
Terbit ke
No.Revisi
Tgl.Diberlakukan
Halaman

: SPO/UKP/RJ/PG01
: 01
: 00
: 01 Januari 2016
:4-

UPTD
Puskesmas
Rangkasbitung

Dinkes.Kab.

LEBAK
Ditetapkan Kepala UPTD
Puskesmas
RANGKASBITUNG

[Type text]

Ttd.

drg. Ika Sari Mustika Wati


NIP. 19801222 200604 2 009

Anda mungkin juga menyukai