DAFTARISI
KATAPENGANTAR
PujisyukurkamipanjatkankepadaTuhanYangMahaEsakarenaberkatrahmat Nyakami
berhasilmenyelesaikanhasil analis terhadap pendirian fasilitas mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan kesehatanini,
sebagailangkahawalkamidalamrangka akreditasi klinik.
Terkait denganhaltersebut, besarharapankamikepadasemuapihak untukdapat turut serta
mendukung sepenuhnya rencana akreditasi klinikagar dapatterlaksana denganbaik.
Akhirkatakamiucapkanterimakasihyangsebesar–besarnyakepadasemua pihak yang
telahmembantu serta memberikandukungannya selama ini.
Susan Margarita
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah kebutuhan semua insan.Penyakitakibatkerja (PAK) yang
penyakit disebabkanoleh pekerjaan seperti penyedia makanan atau lingkungan kerja
seperti bising, suhu, kimia,mikrobiologidanergonomi.Maupun penyakitberhubungan
dengan pekerjaan (work related disease).
Data tahun 2016BPJS ketenagakerjaan terdapat 105.182 kasus akibat
kecelakaan kerja, sedangkan pada tahun 2017 sebesar 123.000 kasus. Bukan hanya
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja merupakan masalah penting di dunia,
termasuk Indonesia. International Labour Organization (ILO) pada tahun 2013 bahwa
160 pekerja mengalami sakit akibat kerja sebesar 1 orang setiap 15 detik. Dengan
demikiam maka banyak pekerja yang mengalami penyakit akibat kerja (PAK) tanpa
disadari penyakitnya tidak tertangani dengan baik dan benar atau bisa jadi salah
penanganan karena melalui jalur layanan kesehatan umum termasuk FKTP dari BPJS
Kesehatan.
Klinik Beth Rapha Agave
Insanisebagaisalahsatuinstitusipelayanankesehatanyang bergerak di bidang kesehatan
tenaga kerja berupaya
memberikanpelayanankesehatandanedukasikepadamasyarakatakanpentingnyamenjag
akesehatandanuntukberperilakuhidupsehatsedinimungkin.
B.Tujuan
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan tentang analisis pendirian Klinik Beth Rapha
Agave Insani.
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan Klinik Beth Rapha agar memenuhi
kriteria yang dipersyaratkan.
BABII
ANALISI SITUASI
A. Tinjauan Geografi
Klinik Beth Rapha Agave Insani merupakan Klinik Pratama yang
menjadiKlinikKeluarga (Family Medicine), Kesehatan, dan Keselamatan Kerja di
Industri (Occupational Health) yang terbaik dalam kualitas pelayanan dengan harga
terjangkau.Yang terletak di jalan Maulana Hasanudin, Ampera II no 7 – 8, Poris Gaga,
Batu ceper, Kota Tangerang, Banten 15122 dengan luas wilayahsesuai puskesmas
poris gaga lama 5,49 km2, jumlah penduduk 38.810, dengan jumlah RW21, jumlah
RT101, dan jumlah kelurahan berjumlah 3 di wilayah puskesmas poris gaga lama.
B. Tinjauan Demografi
Kepadatan Jumlah penduduk sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang
akan dilakukan Klinik Beth Rapha Agave Insani dengan jumlah penduduk 38.810,
dilayani1 puskesmas dan 8 Klinik swasta lain.
BABIII
ANALISIS SARANA DAN BANGUNAN FISIK
1. Persyaratan Lokasi
Kondisi
No Standar Lokasi Keterangan
Yang Ada
Geografis
A. Tidak ditepi lereng Ya
B. Tidak didekat kaki Gunung Rawan
1.1 Longsor Ya
C. Tidak ditepi anak sungai / sungai atau
badan air yang mengikis pondasi Ya
D. Tidak diatas / dekat jalur patahan aktif Ya
E. Tidak didaerah rawan tsunami Ya
F. Tidak didaerah rawan banjir Ya
G. Tidak dalam zona topan Ya
MOU yang
resmi.
Tidak
dibawah
atau
1.8 Kondisi Lainnya
didaerah
SUTT/
SUTET
BAB IV
ANALISIS RASIO JUMLAH PENDUDUK DAN KETERSEDIAAN TENAGA
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Laju pertumbuhan pada tahun 2015 berdasarkan data profil kesehatan daerah tahun 2015
naik 6.43%. Untuk umur 0 – 4 tahun berjumlah 211.557, umur 5 - 14 tahun berjumlah
241.293, umur 15 – 44 tahun berjumlah 972.692, umur 45 – 64 berjumlah 354.955, umur >65
tahun berjumlah 51.014.
Rasio jumlah Puskesmas dengan jumlah kecamatan yang ada di kota Tangerang adalah
2,5. Setiap kecamatan mempuunyai 2 – 3 puskesmas. Rasio jumlah Puskesmas terhadap
jumlah penduduk kota Tangerang adalah 1 : 55.500 penduduk. Sedangkan jumlah penduduk
di wilayah puskesmas poris gaga lama 38.810. Namun demikian, jumlah sarana pelayanan
kesehatan sudah cukup banyak membantu.Jumlah klinik swasta 9 buah, dokter umum
praktek swasta 3 orang, dokter gigi praktek swasta 2 orang dan 8 orang bidan praktek swasta.
Tenaga kesehatan menurut Permenkes No 75 Tahun 2014 adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan, kebutuhan sumber daya manusia untuk bidang kesehatan pad
adasarnya dapat ditentukan berdasarkan:
1. Kebutuhan epidemiologi penyakit utama masyarakat
2. Permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan
3. Sarana upaya kesehatan yang di ditetapkan
4. Standar atau rasio terhadap nilai tertentu
Determinan lain yang berpengaruh dalam perencanaan kebutuhan SDM adalah :
1. Perkembangan penduduk, baik, jumlah, pola penyakit, daya beli, maupun kejadian
sosial budaya dan keadlian darurat / bencana
2. Pertumbuhan ekonomi
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan
Salah satu metode penyusunan kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan rasio terhadap
sesuatu nilai (Ratio Method). Langkah awal menentukan rasio dari tenaga terhadap suatu nilai
tertentu misalnya jumlah penduduk. Perkiraan kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan
tertentu diperoleh dengan membagi nilai yang diproyeksikan termasuk dengan rasio yang
ditentukan. Rasio dokter terhadap penduduk bervariasi dalam suatu daerah mulai dari 1 : 5.000
sampai 1 : 4.000. Bila proyeksi penduduk pada tahun target adalah satu juta dengan rasio pada
tahun target yang diinginkan sebasar 1 : 4000, kebutuhan dokter yang diperlukan adalah =
38.810 : 4.000 = 10 dokter Full Time Equivalent (FTE).
Km 5.000
Keterangan :
TM : Kebutuhan Tenaga Medis
P : Penduduk daerah
Km :Konstanta Medis (5.000)
Kk 1.250
Keterangan :
TM : Kebutuhan Tenaga Keperawatan
P : Penduduk daerah
Kk : threshold (konstanta) keperawatan (1.250)
BAB V
KESIMPULAN
1. Berdasarkan beberapa analisis diatas maka pendirian Klinik Beth Rapha Agave Insani
dari tinjauantata ruang daerah, rasio jumlah penduduk, dan letak geografis sudah
memenuhi persyaratan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Berdasarkan analisis kondisi fisik bangunan sudah memenuhi persyaratan, perlu
ditingkatkan lagi untuk memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.