No. Dokumen Tanggal Terbit UPTD Felisiana Nalut PUSKESMAS 198411302010012034 WAENAKENG 1. Pengertian Syok anafilaktik adalah suatu reaksi hipersensitifitas yang berlebihan terhadap masuknya protein/ zat asing kedalam tubuh. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah langkah penanganan syok anafilaktik dalam rangka meningkatkan mutu kerja di Puskesmas Wae Nakeng. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 4. Refrensi Peraturan mentri kesehatan repoblik Indonesia nomor 5 tahun 2014 tentan panduan panduan klinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan primer 5. Alat dan bahan 1. Oksigen 2. Sphygmomanometer 3. Spuit 4. Cairan infuse 5. Infuse set 6. Abocat 7. Obat obatan 8. Masker bag valve 6. Langkah 1. Kenali tanda dan gejala syok anafilaktik: kulit gatal gatal atau berwarna langkah merah,sensasi gumpalan dalm mulut, kesulitan bernafas, detak jantung lemah atau cepat, pusing atau pinsan 2. Hentikan pemberian obat/ antigen penyebab 3. Penangan penunjang baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala 4. Observasi tanda tanda vital sign 5. Berikan oksigen 3-5 l/menit 6. Pasang infuse dengan cairan plasma ekspander (dekstran), jika cairan tersebut tidak tersedia, ringer laktat atau NaCl fisiologis dapat diberikan sebagai cairan pengganti 7. Berikan adrenalin: 0,3-0,5 ml dari larutan 1: 1000 Im, dapat diulangi 5-10 menit, jka tidak ada respon berikan adrenalin 0,1- 0,2 ml dilarutkan dalam 10 ml larutan NaCl fisiologis diberikan secara Iv perlahan lahan 8. Aminofilin : 250 mg diberikan perlahan lahan selama 10 menit, dilanjutkan 250 mg lagi diberikan melalui drip infuse bila dianggap perlu 9. Berikan antihistamin: difenhidramin Hcl 5-20mg 10. Berikan kortikosteroid: deksametason 5-10 mg /Iv, hidrokortison 100-250 mg/Iv 11. Resusitasi kardio pulmoner (RKP) seandainya henti jantung 12. Observasi ketat tanda tanda vital pasien kemudian nilai respon pasien terhadap pemberian obat 13. Jika syok suda teratasi, penderita diawasi kurang lebih 4 jam 14. Bila syok belum juga dapat teratasi setelah ditangani sesuai protap maka pikirkan untuk segera melakuan rujukan kefasilitas kesehatan tingkat 15. Setiap tindakan dicatat dalam rekam medic pasien