Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILAKTIK

No. : SOP/UKP/GIZI/01
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
Kepala
UPT Puskesmas Talun

UPT PUSKESMAS TALUN


dr. HETI CANDRA SUSANTI
NIP. 19770427 200901 2 003

1. PENGERTIAN Penatalaksanaan syok anafilaktik adalah penatalaksanaan yang


diberikan apabila terjadi syok anafilaktik dengan gejala-gejala antara
lain hipotensi, takikardi, kulit dingin, pucat dan basah, hiperventilasi,
penurunan produksi urine, dan perubahan status mental.

2. TUJUAN Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik.

3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas no……………………. Ttg Pelayanan


Klinis
4. REFERENSI 1. Keputusan kepmenkes RI no. 1204/menkes/kep/x/2004
tentang
2. Pedoman
5. ALAT DAN BAHAN ALAT:

1. Oksigen set
2. Tensimeter
3. Ambulance (jika dirujuk)
BAHAN:

1. Adrenalin ampul
2. Kortikosteroid
3. Cairan infus
4. Infus set
5. Jarum suntik disposibel spuit
6. IV Kateter
7. Plester
6. PROSES a. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan memberikan
lembar Informed Consent pada keluarga pasien.
b. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi.
c. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1:1000) secara
intramuscular / subcutan pada lengan atas.
d. Bila perlu dapat diulang tiap 10 – 15 menit, umumnya
diperlukan 1–4 kali pemberian.
e. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk
mencegah penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10
menit.
f. Jaga sistem pernapasan dan system kardiovaskuler agar
berjalan baik.
g. Pemberian cairan bila diperlukan/ pasang infus bila
diperlukan.
h. Bila perlu kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.
i. Dosis Corticosteroid 5 mg/kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6
jam.
7. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas
kesehatan yang lebih lengkap.
8. UNIT TERKAIT 9. Rawat Inap
10. UGD
11. Kamar Bersalin
8. DOKUMEN TERKAIT 9. Buku status
10. Register
9. BAGAN ALIR -

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai