Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN KOMINUKASI, INFORMASI DAN EDUKASI

Nama : IIN SRIGUFANI F201801016

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MANDALA WALUYA

KENDARI

2022
1. EBM (EVIDENCE BASED MEDICINE) KLINIK yang boleh digunakan sebagai dasar
pemberian rekomendasi terapi adalah jurnal dengan penelitian Randomized Control trial
atau Meta Analysis atau Sistematic Review. EBM yang direkomendasikan adalah jurnal
terbitan 10 tahun terakhir. Anda Sebagai Seorang Farmasis, Lakukan Bedah Jurnal
Dengan Metode Pico!
2. PPT
3. Apakah semua pasien yang datang berobat ke rumah sakit harus diberikan konseling oleh
apoteker ketika pasien mengambil obat? pasien yang seperti apa yang harus diberikan
konseling tentang penggunaan obat yang tepat oleh apoteker? Jelaskan pandapatmu
4. Carilah 1 Jurnal yang menjelaskan pengaruh intervensi konseling yang diberikan oleh
apoteker terhadap kepatuhan minum obat pasien! apakah intervensi yang diberikan oleh
apoteker berpegaruh terhadap kepatuhan minum obat pasien atau kualitas
hidupnya?Jelaskan dengan metode PICO!

Jawaban :
1. Metode Pico :
P : Problem
I : Intervension
C : Comparison
O : Outcome

- Jurnal 1
EFEKTIFITAS LATIHAN FISIK TERHADAP RESIKO JATUH PADA
LANSIA: SYSTEMATIC REVIEW

P : Penerapan Terapi Non Farmakologik Pengendalian Tekanan Darah Pada


Pasien Hipertensi Dari Berbagai Perbandingan.

I : Metode yang digunakan dalam Sumber jurnal pada penelitian ini adalah
menggunakan database google schoolar, Directory Of Open Access Journal
(DOAJ), portal garuda dengan artikel tahun 2015-2018, Fulltext Artikel yang
sesuai dengan topik, terdapat ISSN atau DOIJurnal Intervensi untuk menurunan
tekanan darah pada pasien Hipertensi merupakan intervensi non farmakologi,
intervensi yang efisien berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah
dilakukan. Setelah menggumpulkan data dan informasi, semua data diseleksi
sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi kemudian diseleksi kerelevanan
menggunakan Duffy’s Research Appraisal Checklist Approach, dilanjutkan
dengan analisis kompratif untuk melihat perbandingan antara pikiran utama karya
tulis ini dengan beberapa teori yang relevan, dan untuk selanjutnya memberikan
rekomendasi teknik non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengendalikan
tekanan darah pada pasien hipertensi.

C : menganalisis terkait teknik non farmakologi untuk mengendalian tekanan


darah pada penderita hipertensi dari berbagai literature yang telah terpublikasi

O : Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh jurnal bahwa penggunaan terapi non
farmakologi pada pasien hipertensi dinilai efektif untuk menurunkan tekanan
darah. Dari sepuluh terapi non farmakologi yang dianalisis oleh peneliti, terdapat
lima terapi direkomendasikan untuk digunakan karena tekniknya sederhana, tidak
membutuhkan alat dan bahan yang banyak, tidak memerlukan kemampuan khusus
untuk menerapkannya dan dapat dilakukan oleh semua pasien yang mengalami
hipertensi antara lain yaitu pemberian campuran tomat dan mentimun, pemberian
pepaya mengkal dalam, pemberian rebusan daun salam, pemberian terapi
relaksasi genggam jari dan nafas dalam dan terapi slow deep breathing.

2. PPT

3. Tidak, karena yang akan diberi konseling hanya oasien yang memiliki masalah yang
berkaitan dengan pengobatan pasien dapat diidentifkasi dan dipecahkan melalui
komunikasi dua arah antara apoteker dengan pasien. Manfaat yang diperoleh dari
pemberian konseling kepada pasien adalah untuk menghindari penggunaan obat yang
salah, terhindar dari bahaya penyalahgunaan obat, dan untuk memperbaiki kualitas
hidup pasien. Pasien yang harus diberiksn Konseling yaitu pasien yang menderita
penyakit tertentu seperti diabetes, kardiovaskular, asma, TBC, dan penyakit kronis
lainnya. Pemantauan penggunaan obat harus dilakukan setelah penyerahan obat
kepada pasien, terutama untuk pasien dengan penyakit tertentu.

4. Metode Pico :
P : Problem
I : Intervension
C : Comparison
O : Outcome

Jurnal :
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan
Minum Obat dan Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus dan Hipertensi

P : Kepatuhan Minum Obat Merupakan Faktor Penting Dalam Mengontrol Kadar Gula
Dan Tekanan Darah. Untuk Mengetahui Apakah Pemberian Kombinasi Konseling Dan
Alat Bantu Pengingat Pengobatan Akan Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Minum Obat
Serta Outcome Kliniknya

I : Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting dalam mengontrol kadar gula dan
tekanan darah. Diperlukan penelitian untuk mengetahui apakah pemberian kombinasi
konseling dan alat bantu pengingat pengobatan akan berpengaruh terhadap kepatuhan
minum obat serta outcome kliniknya

C : Kepatuhan Minum Obat Pasien DM Tipe 2 dan Hipertensi berdasarkan Kuesioner


MARS. kepatuhan minum obat yang diresepkan sehingga pasien dapat menerima
manfaat terapeutik yang maksimal. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kepatuhan minum obat adalah dengan home pharmacy care, alat bantu
pengingat pengobatan dan konseling apoteker. Kombinasi upaya tersebut dimungkinkan
dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pasien, tetapi hal tersebut belum terdapat
penelitian yang meneliti pada pasien DM dan hipertensi

O : Intervensi yang diberikan berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan minum obat


serta mengontrol outcome klinik pasien DM tipe 2 dan pasien hipertensi di Puskesmas (p-
value 0,000 < 0,05). Kombinasi intervensi konseling apoteker dengan alat bantu
pengingat pengobatan lebih efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dengan
nilai rerata poin peningkatan kepatuhan sebesar 16,00 (DM) Intervensi yang diberikan
berpengaruh terhadap peningkatan kepatuhan minum obat serta mengontrol outcome
klinik pasien DM tipe 2 dan pasien hipertensi di Puskesmas (p-value 0,000 < 0,05).
Kombinasi intervensi konseling apoteker dengan alat bantu pengingat pengobatan lebih
efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dengan nilai rerata poin peningkatan
kepatuhan sebesar 16,00 (DM)

Anda mungkin juga menyukai