Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ARTI HASNAH

NIM : 23011262
KELAS : 2023 C

Komponen Penjelasan
Judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kepatuhan Pasien terhadap Pengobatan
Antihipertensi di Indonesia: Sebuah
Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis

Nama Jurnal Farmasi dan Farmakologi Internasional ,


27(1), 1-10.
Latar Belakang Hipertensi merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat utama di Indonesia,
dengan perkiraan prevalensi mencapai
30,3% pada orang dewasa berusia 18 tahun
ke atas. Pengobatan antihipertensi
memainkan peran penting dalam
mengendalikan tekanan darah dan mencegah
komplikasi terkait hipertensi, seperti stroke,
penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal.
Namun, kepatuhan pasien terhadap
pengobatan antihipertensi di Indonesia masih
rendah. Diperkirakan hanya sekitar 50-60%
pasien hipertensi yang patuh terhadap
pengobatannya. Rendahnya kepatuhan
pasien ini dapat menyebabkan kontrol
tekanan darah yang tidak optimal dan
meningkatkan risiko komplikasi.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi
kepatuhan pasien terhadap pengobatan
antihipertensi, termasuk:
• Faktor pasien: Usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, status ekonomi,
pengetahuan tentang hipertensi,
persepsi tentang obat, dan dukungan
sosial.
• Faktor terkait obat: Kompleksitas
rejimen pengobatan, efek samping
obat, dan biaya obat.
• Faktor terkait penyedia layanan
kesehatan: Kualitas komunikasi
dokter-pasien, dukungan dari tenaga
kesehatan, dan akses ke layanan
kesehatan.
Memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien terhadap
pengobatan antihipertensi sangat penting
untuk mengembangkan intervensi yang
efektif untuk meningkatkan kepatuhan
pasien dan meningkatkan hasil kesehatan
pasien.Tinjauan sistematis dan meta-analisis
ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien
terhadap pengobatan antihipertensi di
Indonesia. Hasil penelitian ini dapat
digunakan oleh pembuat kebijakan, penyedia
layanan kesehatan, dan apoteker untuk
mengembangkan intervensi yang efektif
untuk meningkatkan kepatuhan pasien dan
meningkatkan hasil kesehatan pasien.
Rumusan Masalah
Rendahnya kepatuhan pasien terhadap
pengobatan antihipertensi di Indonesia,
meskipun perannya penting dalam
pengendalian tekanan darah dan mencegah
komplikasi terkait hipertensi.

Tujuan Tujuan utama penelitian ini adalah:


1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan pasien
terhadap pengobatan antihipertensi di
Indonesia.
2. Melakukan analisis secara sistematis
dan meta-analisis terhadap penelitian
yang ada tentang topik ini.
Metode Literatur dikaji melalui database PubMed,
ScienceDirect, dan Scopus dengan kata
kunci "kepatuhan pasien", "antihipertensi",
dan "Indonesia". Artikel yang memenuhi
kriteria inklusi dianalisis secara kualitatif
dan kuantitatif.
Hasil Sebanyak 21 penelitian dengan 10.693
partisipan dianalisis. Faktor-faktor yang
paling sering dikaitkan dengan kepatuhan
pasien adalah faktor pasien (usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status
ekonomi, pengetahuan tentang hipertensi,
persepsi tentang obat), faktor terkait obat
(kompleksitas rejimen pengobatan, efek
samping obat), dan faktor terkait penyedia
layanan kesehatan (kualitas komunikasi
dokter-pasien, dukungan dari tenaga
kesehatan).
Pembahasan Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini
mengkaji 21 penelitian yang meneliti
kepatuhan pasien terhadap pengobatan
antihipertensi di Indonesia, dengan total
10.693 partisipan. Analisis mengidentifikasi
berbagai faktor yang memengaruhi
kepatuhan pasien, dikategorikan menjadi
tiga kelompok utama:
1. Faktor Pasien:
• Usia: Pasien yang lebih tua
cenderung lebih patuh.
• Jenis kelamin: Wanita umumnya
lebih patuh dibandingkan pria.
• Tingkat pendidikan: Pasien dengan
tingkat pendidikan yang lebih tinggi
menunjukkan kepatuhan yang lebih
baik.
• Status ekonomi: Pasien dengan
status ekonomi yang lebih baik
memiliki akses yang lebih mudah
terhadap obat dan layanan
kesehatan, sehingga meningkatkan
kepatuhan.
• Pengetahuan tentang hipertensi:
Pemahaman yang baik tentang
hipertensi dan pentingnya
pengobatan meningkatkan
kepatuhan.
• Persepsi tentang obat:
Kekhawatiran tentang efek samping
obat dapat menurunkan kepatuhan.
2. Faktor Terkait Obat:
• Kompleksitas rejimen
pengobatan: Rejimen pengobatan
yang kompleks dengan banyak obat
dan frekuensi minum yang sering
dapat menurunkan kepatuhan.
• Efek samping obat: Efek samping
obat yang mengganggu dapat
menyebabkan pasien berhenti
minum obat.
3. Faktor Terkait Penyedia Layanan
Kesehatan:
• Kualitas komunikasi dokter-
pasien: Komunikasi yang jelas dan
informatif antara dokter dan pasien
dapat meningkatkan kepatuhan.
• Dukungan dari tenaga kesehatan:
Dukungan dan dorongan dari
apoteker, perawat, atau tenaga
kesehatan lainnya dapat memotivasi
pasien untuk patuh terhadap
pengobatan.
Kesimpulannya, kepatuhan pasien terhadap
pengobatan antihipertensi di Indonesia
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
kompleks dan saling terkait. Intervensi yang
efektif untuk meningkatkan kepatuhan harus
mempertimbangkan faktor-faktor ini dan
dirancang secara komprehensif, melibatkan
pasien, penyedia layanan kesehatan, dan
apoteker.
Kesimpulan Kepatuhan pasien terhadap pengobatan
antihipertensi di Indonesia dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang kompleks. Intervensi
yang komprehensif perlu dirancang untuk
meningkatkan kepatuhan pasien, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang
teridentifikasi dalam tinjauan ini.

Anda mungkin juga menyukai